21 - That's Not Cool

86 20 88
                                    

Insta @ moneydollarswpCH Telegram @ moneydollarswp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Insta @ moneydollarswp
CH Telegram @ moneydollarswp

☠︎︎☠︎︎☠︎︎

21 - That's Not Cool

Greysa melaju di atas motor besarnya, melintasi jalan yang lengang di bawah langit malam. Hoodie hitam menutupi sebagian besar wajahnya, sementara masker dan kacamata gelap menyamarkan sosoknya.

Begitu tiba di basecamp Falcon, deru mesin motor terdengar singkat sebelum akhirnya mati. Kuina, yang sedang duduk di ruang tengah basecamp mendongak ketika Greysa masuk. Ada kerutan halus di wajahnya, bukan amarah, tapi tanda ketidaksetujuan yang tenang.

“Ngapain lo keluar malam-malam?” tanya Kuina, nadanya tenang tapi tetap terjaga.

Greysa menghindari tatapan itu sejenak, hanya menjawab singkat, mencoba menghindari lebih banyak pertanyaan. Namun, akhirnya dia bercerita, detil demi detil keluar, hingga menyebut saat dia melihat Arlando dan Jessica terlelap di luar ruang inap Sania. Kuina mendengarkan tanpa banyak ekspresi, tapi sorot matanya mengisyaratkan sesuatu, dan masih menahan diri.

“Grey, lo ketua di sini. Hati-hati sama tindakan lo.”

Greysa tetap diam meski apa yang Kuina lontarkan terdengar sensitif. Ia melepas masker, hoodie dan kacamatanya dari tubuh hingga menampakan pakaian lengan pendek yang dikenakan. Suasana hening beberapa saat, keheningan yang sarat akan makna, sebelum akhirnya Kuina menghela napas pelan dan beranjak dari sofa untuk melangkah.

"Gue emang ketua di sini, jadi, semua anggota harus setuju sama apa yang gue lakuin dan setuju sama semua rencana-rencana gue." Greysa berucap penuh penekanan.

Kuina yang melangkah tak jauh pun terdiam saat kalimat yang tersirat tekad itu keluar dari mulut Greysa. Sebagai wakil ketua, Kuina juga punya hak untuk menasihati Greysa yang menjabat sebagai ketua bukan?

Kalimat itu menyebalkan. Sesaat kemudian, Kuina berbalik, menghampiri Greysa lagi, sorot matanya tajam menembus punggung Greysa yang memang sedang membelakangi dirinya.

"Apa yang lo lakuin itu nggak ada gunanya. Justru malah jadi dampak buruk buat Falcon," ucap Kuina dengan sedikit ketegasan.

Greysa berbalik badan. Membalas tatapan Kuina, keningnya sedikit mengerut. "Apa yang gue lakuin nggak ada gunanya? Ada, Kuin."

"Apa? Mukulin Sania sampe masuk rumah sakit? Grey, beberapa hari sebelumnya kita sempet ngeroyok dia. Isn't that too much?"

"Lo kenapa jadi ngebelain Sania gini? Lo nggak tahu apa-apa."

"Lo enggak keren. Apa yang lo lakuin itu sama aja kayak bunuh diri."

EROTAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang