Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
10 - Buat Besok
Tiga hari berlalu. Sore hari, Arlando dan Kalvin memanfaatkan waktu luang untuk bersantai di kafe. Mereka berdua duduk di meja yang terletak di luar karena Kalvin ingin mengisap rokok. Arlando? Laki-laki itu hanya meneguk minuman soda yang ia pesan. Arlando tidak merokok, biasanya Arlando lebih memilih minuman bersoda.
Panthera baru saja melaksanakan riding, dan sekarang sudah selesai. Yang lain kembali ke basecamp, sedangkan Arlando dan Kalvin lebih memilih untuk beristirahat sejenak di kafe. Lelah juga rupanya. Biarkan mereka mengusir rasa lelah itu dengan seperti ini.
"Cape juga ya Land, riding dari pagi sampe sore begini." Kalvin menghembuskan asap rokok dari mulutnya ke asal arah.
"Hm." Arlando menyahut singkat.
Bukannya sok dingin atau ada hal yang dipikirkan, social battery Arlando sedang low saja. Tidak ada kehendakan untuk bersuara atau melontarkan banyak kalimat. Ini bisa jadi efek karena durasi riding yang cukup panjang.
Arlando meraih ponselnya di meja, membuka halaman sosial media. Kalvin sendiri sibuk dengan sebatang rokoknya. Beralih lagi pada Arlando, ia membuka akun sosial media milik Jessica. Postingannya tidak sedikit seperti dulu, sekarang Jessica lebih aktif memposting wajahnya atau kegiatan-kegiatan bersama para anggota Estrella.
Timbul senyuman tipis di wajah Arlando. Cantik sekali Jessicanya itu. Arlando men-zoom salah satu postingan Jessica, ia perhatikan dengan lekat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jessica_bblue : Blurred. Picture taken by @sania.dhzlla
Arlando tertawa kecil. Diposting kemarin. Sepertinya saat Jessica sedang refreshing bersama Sania berdua.
"She look so beautiful even when she wearing a mask," gumam Arlando.
Arlando menatapi foto Jessica yang lainnya. Tentu selalu terlihat cantik. Jessica sangat mengagumkan baginya.
Namun sedetik kemudian, Arlando teringat sesuatu. Kemarin malam Jessica memberitahu bahwa besok akan ada penyambutan pendiri Estrella. Kurang lebih penyambutannya sama seperti Panthera, akan dibahas bagaimana sejarahnya Estrella itu.
"Gue mau mampir ke basecamp Estrella. Gue duluan ya." Arlando berpamitan seraya mengambil kunci motornya.
"Serius gue ditinggal lagi?!" seru Kalvin.
"Nggak usah lebay."
***
"Ekhem! Ekhem! HOAKHEM!!!"
"Batuk apa keselek meteor lo?!" komentar Sania kepada Agatha.
Pasangan suami istri itu, Arlando dan Jessica saling memeluk dengan erat. Jessica yang tadinya memasang wajah datar bahkan menjadi manusia dry text berubah menjadi ceria seketika.
Arlando's effect. Itulah kalimat yang pas. Jika Arlando tidak datang ke basecamp Estrella, mungkin Jessica akan terus membisu dan berkalimat seadanya. Bahkan Jessica tampak begitu excited saat melihat Arlando diambang pintu utama basecamp.
"Gatel tenggorokan gue, padahal udah minum tadi." Agatha berlagak menggaruk-garuk lehernya yang tidak terasa apapun. "Apa gara-gara ada yang peluk-pelukan ya di sini?"
Suara Jessica terdengar. "Kenapa?"
"Enggak."
Arlando terkekeh, menepuk pucuk kepala Jessica dengan lembut. Tentu itu mencuri perhatian Agatha dan Sania. Untung lah beberapa anggota Estrella yang lain sedang tidak ada di basecamp, jika ada, pasti akan disoraki ramai-ramai.
"Gue juga udah sering digituin sama Alga," celetuk Sania pelan.
"Gue doang anjir yang kebakar di sini," sahut Agatha yang juga pelan.
"Lo kan ada Dito! Nggak pernah digituin?"
"Pernah, San. Dua kali doang. Sisanya dalem mimpi."
"Pffft!!! Astaga dragon!"
"Besok, ada penyambutan pendiri Estrella kan?" tanya Arlando.
Kedua figur yang duduk di sofa itu mengangguk kompak. Tentu Jessica juga ikut mengangguk.
"Semangat buat besok," ucap Arlando menyemangati.
Arlando beralih pada Jessica, menatap perempuan itu dengan lekat sebelum akhirnya mengecup bibir Jessica tanpa babibu. "Buat besok."
"ANJINGGG DI BIBIR!!!!" pekik Agatha dengan heboh.
"ANYINGGGG UJUG-UJUG!!!" pekik Sania tak kalah heboh.