25 - The Repeated War 2

76 17 150
                                    

Insta @ moneydollarswpCH Telegram @ moneydollarswp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Insta @ moneydollarswp
CH Telegram @ moneydollarswp

☠︎︎☠︎︎☠︎︎

25 - The Repeated War 2

"ARLANDO!"

Terdengar suara pisau yang telah menancap ke kulit seseorang. Arlando, telapak tangan laki-laki itu kini dilumuri oleh darah segar. Hampir seluruh anggota Panthera terbelalak menatap pemandangan itu. Darah segar mengalir dari telapak tangannya hingga ke pergelangan lalu berterus ke lengan. Sedangkan sang anggota Ardes yang telah memancarkannya hanya menyeringai tipis karena merasa dirinya berhasil walau tak sepenuhnya.

Azka yang juga melihat pemandangan itu kian merasa geram. "Anjing!"

Anggota Ardes tersebut melepaskan tusukannya, membuat Arlando mengerenyit merasakan sakit. Terlihat dari mata Arlando bahwa rasa sakitnya bukan main. Namun saat lelaki itu hendak memancarkan serangan, dari arah kiri Azka menghempas tubuh laki-laki itu ke tanah. Tak sampai di sana, ia pun juga menindihnya.

"Gue sayat leher lo bangsat!" sentak Azka merasa marah.

"Ka!"

"Bangsat! Mati lo!" Azka terus mengumpat seraya meraih pisau yang terpental tak jauh.

"Azka!"

"Nggak, lo nggak akan bisa gerak! Diem lo anjing!"

Satu jengkal lagi, ujung pisau itu akan segera menyentuh kulit leher laki-laki tersebut. Namun sebuah kepalan tangan yang dipancarkan pada wajah Azka dari samping, berhasil menyelamatkan nyawanya.

"Udah!" Alga menarik Azka, mencengkram kuat tubuh laki-laki itu dengan sekuat tenaganya.

Tangan Kalvin bergetar hebat memandangi hal itu. Namun kemudian ia beralih pada Arlando yang masih terpaku dengan wajah datarnya, darah segar juga masih setia mengalir keluar dari telapak tangan.

"L-Land ... Mereka bawa sajam." Dengan suara yang bergetar Kalvin berkalimat.

Tidak ada respon. Arlando mengepal kuat kedua tangannya, rasa perih kembali timbul. Memang hal bodoh tapi Arlando ingin menutupi rasa sakitnya. Di sekitarnya, semua figur masih berkelahi tanpa adanya kata henti.

"Bawa dia," ucap Arlando dengan suara dinginnya.

Tanpa ingin banyak bicara, Kalvin pun menyeret laki-laki yang telah nyaris tak sadarkan diri itu karena ulah Azka. Ia akan mengikatnya di bawah pohon sesuai rencana yang sudah dibicarakan.

Arlando beralih untuk berlari menghampiri kerumunan para figur yang saling berbaku fisik. Ia melompat dan menendang punggung seseorang yang diduga adalah Javas. Arlando menarik pundak Javas sehingga laki-laki itu berdiri, namun Javas menghindar saat Arlando mengarahkan kepalan tangannya. Kemudian meninju wajah Arlando dengan kuat.

EROTAS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang