Don't talk to me!

4.8K 102 3
                                    

Gendre  : Campus love
Rate       : T
Lenght  : oneshoot
Request : ardaayeya




Felix menatap kekasihnya yang tengah asik menidurkan kepalanya diatas meja, dia menatap teman sebaya kekasihnya yang hanya diam pura pura tidak tau

"Jay" tidak ada sautan dari si pemilik nanya

"Jay" lagi tidak ada

"Jay ..." lagi lagi tidak ada jawaban

"Jay Park ..." nada penuh tekanan itu membuat yang punya nama terbangun, berdecih pelan sembari merengangkan badannya, Jay tidak tau saja bahwa Felix sedang berdiri kesal di sampingnya

"Ck apa?" Nada dingin dari Jay membuat Felix menggepalkan tangganya kesal, Jay sama sekali tidak tau bahwa Felix ada disampingnya

"Nengok kanan" Jay yang dikasih kode dengan teman nya cuman menggangap omong kosong saja

Tapi terus kepala Jay diputar oleh temannya yang mana membuat Jay kaget setengah mampus melihat Felix yang menatap nya kesal, lantas yang tua meninggalkan yang muda

Jay tentu panik dia langsung menggejar Felix yang sudah berlalu pergi dari sana, buru buru Jay menggambil tas nya juga kunci motornya dan pergi begitu saja dari sana

"Felix!! Tunggu!!" Tapi Felix sama sekali tidak mengghiraukan Jay, dia terus berjalan tanpa mengidahkan Jay yang terus berusaha menggejarnya

"Felix ... hah hah hah hah ... tunggu sebentar ..." Felix akhirnya berhenti setelah lengan nya tertarik oleh yang muda, dia menatap Jay sengit

"Aku sungguh aku tidak tau kalau ada kamu di sampingku, maaf aku tidak melihat ..." tapi Felix cuman diam saja, dia sama sekali tidak mau melihat dan menjawab ucapan Jay

"Ayolah jangan childish sayang, kita sudah besar ..." tapi Felix bodo amet, dia membuang mukanya kesembarang arah

"Fel tolong ... aku bukannya mau mengganguri kamu tapi aku kelelahan—"

"Aku tau kamu kelelahan, aku tau waktu mu lebih banyak untuk kuliah, untuk hangout, untuk bisnis, tapi ... ah sudahlah jangan dibahas ..." Felix menarik tangganya sedikit kasar, tapi justru lengannya di hempas duluan

"Yaudah kalo kamu tau! Jangan childish please ... kamu tau daddy kaya gimana sama aku, ngertiin aku lah ..." Felix menatap Jay kesal, dia hanya mengganguk saja sebagai jawaban

"Yaudah aku mau pergi, sana main sama Sunghoon" Felix pergi gitu aja, Jay yang dikasih sinyal sama seperti itu cuman berkedip polos dan memilih untuk pergi bersama temannya

.

"Lah lu kok disini?" Jay yang ditanya sama salah satu temennya bingung

"Emang kenapa gua disini?" Jay duduk dengan perasaan aneh menatap ke 5 temannya yang menantapnya remeh

"Liat igs Felix, dia jalan sama Jisung" yang bernama Jisung mendelik tak suka pada pembicara

"Hello!! Han bukan Jisung, tolong nama gua pasaran jadi dikasih detail" Jisung park menjelaskan maksud dari si pembicara, Jay tentu merenggut bingung Han? Sepertinya Jay kenal nama itu

"Lola dasar, Han Jisung, anak fakultas sebelah, yang sering dibilang kembar sama Felix, masa ga tau?" Jay langsung konek tentang apa yang sekarang tengah dibahas

Dia sebenernya binging, tapi hati nya berkata bahwa dia harus menjemput Felix sekarang juga, segera tanpa banyak berbicara Jay pergi lagi dari sana, dia duduk diatas motornya ragu, tapi dia mencoba meyakinkan tentang semua nya, segera menyalakan motornya dan pergi dari sana

.

"Apa?" Satu kalimat dari Felix membuat jantung Jay berdegup kencang, Felix dihadapannya tengah menatapnya dengan dingin

"Emm ... ga—"

"Kalo kamu kesini cuman mau ngajak berantem karna aku jalan sama Han, mending kamu pulang aja deh, aku mau tidur siang" ujar Felix sebelum mau menutup pintu rumahnya

"Tunggu bukan itu ..." Jay tentu saja berusaha meyakinkan Felix, dia menahan pintu kayu dihadapannya itu

"Emm ... maaf, aku mau minta maaf ... soal yang tadi ... maafin Jay ya kak, Jay cuman lagi kecapean makanya kaya gitu, jujur Jay heatic banget seminggu belakangan ini" Jay menunduk sembari memainkan jarinya, dapat yang muda dengar suara helaan nafas berat

"Masuk ..." Jay tentu menuruti permintaan yang tua, dia masuk kedalam lalu dengan anteng duduk dikursi tengah rumah tersebut, Felix datang dari mana dia membawa bantal dan menyerahkannya kepada Jay

"Tidur sana" Jay yang peka tersenyum tipis, bukannya pergi ke bed sofa disebelahnya justru yang lebih muda mengghampiri Felix, menidurkan kepalanya dipaha yang tua

Felix mengghela nafas panjang, pasti Jay sedang membujuknya secara tak langsung

"Istirahat yang bener" ujar Felix sekenanya

"Puk puk" Jay memelas pada Felix yang mana membuat pipi Felix memerah padam

"Udah, sana tidur" Felix mah nurut aja dia puk puk sembari ngelus rambut Jay pelan, tapi mendadak telapak tangganya dicium oleh yang muda

Pipi Felix tambah merah sekarang, dia ga bisa, Felix ga kuat, jantungnya serasa mau pecah sekarang, dia ga bisa diperlakuin kaya gini

Ya ... mari kita tinggalkan mereka













































Brak!

"KAKAK GUA ITU!!! JAY PARK!!" Jeongin dateng dateng ngajak perang Jay

"JAUH JAUH LU BULE POTAN!!!"






































End
----------------------------------

WELCOME TO NEW BOOK OF THE WORLD SERIES~

Happy reading~ yey akhirnya new book terbit juga~ beberapa request yg belum sempet aku bikinin aku taruh disini semua ya~ enjoy~ voment juseyo~

Happy reading~ yey akhirnya new book terbit juga~ beberapa request yg belum sempet aku bikinin aku taruh disini semua ya~ enjoy~ voment juseyo~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang