Biang onar

676 46 0
                                    

Gendre : School love, Teenager love
Rate : T > Ma+ l sex scene, kissing
Lenght : Oneshoot
Request : AniyaAniya342




Felix menatap lelah para anggota osis yang berdebat tanpa henti, mereka tetap menyuarakan pendapat masing masing hingga rasanya diruangan itu sangat sesak, padahal sangat luas ruang osis disekolah mereka

Felix tidak ingin ikut berdebat sekarang, nanti emosinya memuncak kan bahaya, lebih baik dia diam memperhatikan semua teman temannya yang sibuk menyahut satu sama lain

"Ada rencana razia ka" seseorang yang Felix ketahui bernama Jeongin mengghampirinya, dia memperlihatkan coret coretannya tentang kegiatan osis

"Bagus tuh, pasti kamu kemarin lihat pentolan sekolah ya?" Jeongin mengganguk sebagai jawaban

Felix sudah tau itu

"Baiklah semua!! Ayo duduk dan dengarkan!!" Felix berujar tegas sembari menggebrak meja yang berada diantara para manusia tersebut

"Kita akan adakan razia siang ini, sudah lama rasanya tidak melakukan razian bukan? Ayo susun rencana" semua anggota osis mulai tenang, duduk dan langsung berfokus pada Felix yang tengah menjelaskan

#

Felix kelar rapat setelah 1 jam mempertimbangkan apa saja rencana mereka sebagai osis pada razia kali ini, dan sekarang Felix tengah berjalan menuju kearah gudang sekolah, dia ingin mengghampiri seseorang yang memang harus dia hampiri

"Nanti siang ada razia" ucap Felix begitu dirinya sudah berjalan mendekati orang yg dia tunjuk

"Ssshhh .... ribet ..." ucap pemuda itu sembari menghembuskan asap dari mulutnya ke wajah Felix

"Tolong ... uhuk uhuk ..." Felix menggeleng, mencoba menghilangkan asap disekitar wajahnya

Tapi tiba tiba saja pemuda itu mencium Felix dan melumatnya lembut

"HYUNJIN!!" Felix memukul lengan penuda itu kencang, sementara yang dipukul sudah tertawa kencang

"Abis razia samperin aku ke gudang ok?" Hyunjin bergerak memeluk Felix, berbisik tepat ditelinga Felix

.

"A anu ... kak ... tas nya ..." Hyunjin menatap sengit adik kelas yang tampaknya dia anggota osis juga

"Siapa yang nyuruh? Ga!" Sementara si adik kelas sudah takut setengah mampus oleh Hyunjin

"Sana, biar aku yang urus" Felix datang, menarik pelan sang adik kelas kebelakang tubuhnya

Dirinya segera menggeledah tas Hyunjin dan dia dengan santai menggangkat 1 bungkus rokok dihadapan Hyunjin

"Ini ku sita" lalu habis itu Felix berlalu dari sana begitu saja, sementara Hyunjin hanya bersmrik melihatnya

.

"Mmmm ... mmmm ...." Felix meremas kencang bahu Hyunjin, tubuhnya sudah melengkung tar karuan dan bibirnya tak berhenti bergerak dilumat penuh nafsu oleh Hyunjin

"Mmmm ... mmmmnggaaahh ... tunggu tunggu ... Hyunjin~" ciuman keduanya terlepas, berganti dengan aktifitas kissmark oleh yang tua dia leher yang muda, tanggan yang lebih dominant menggelus seksual punggung yang muda

"Hyunjin berhenti!" Felix mendoring kencang kedua bahu Hyunjin, wajahnya sudah merah padam karna perlakuan Hyunjin

"Sudah terlalu tegang, aku tidak mau solo" Hyunjin sudah dengan terburu buru melepas celana kain milik yang muda

"Tapi tapi jangan sekarang, nanti ...." Hyunjin dengan segera melumat bibir Felix

Tubuh Felix dinaikkan lalu diturunkan lagi, sebuah benda tak bertulang milik Hyunjin sudah tertancap apik didalam lubang milik Felix

"Sakit ..." Felix dengan refleks mencenggkram kencang kedua bahu Hyunjin, juga tanpa sengaja dirinya menjepit penis Hyunjin

"Ssssuuuuttt nanti ga bakal sakit kok" walau Hyunjin sudah sangat tersiksa untuk tak menggempur Felix, tapi dia tau dia harus bersikap baik pada yang muda

"Hyunjin ... aaaaaahhhhh ... aaaaahhhh ... aaaaahhhhh ... aaaahhhhhh emut eemmmm terus nngaaaahhhh ..." Felix tidak bisa berkata apapun sekarang, kedua putingnya dimainkan terus hingga di emut bergantian

Felix sudah tidak peduli dengn citra ketua osis yang tegas dan galak, sekarang dia ingin egois, ingin menikmati dan mengghapus image itu

Tubuh Felix sudah berkeringat parah, dasinya sudah longar, kemejanya terlampir di sikut nya, celananya entah kemana, jas osisnya sudah terkapar dilantai

Tapi lihatlah Hyunjin, dia masih berpakaian rapih, hanya celananya saja yang diturunkan, tubuh Felix digerakkan cepat, menggejar titik puncak

"Ah ah ah ah hyunjin ah ah ah terlalu cepat ah ah ah aaaahhh aaahhh aaaahhh" Hyunjin tidak bisa tidak bermain kasar

Suara desahan Felix membuat Hyunjin dengan kasar mengghentak mencari titik manis milik yang muda

"Aaaahhhh aaahhhh aaahhhh ah ah ah ah ah aaahhhh aaahhhh yaaaa aaahhhh aaahhhh ....." tubuh Felix bergetar kencang saat keduanya tiba dititik manis bersama

Hyunjin menembakkan sperma nya kedalam lubang milik Felix, menekan lebih dalam penisnya

"Lihat hahaha, perutmu membuncit" Hyunjin mencubit pelan perut Felix yang sedikit membuncit

"Jangan dicubit!" Felix memukul dengan sisa tenaga nya lengan Hyunjin, tapi justru perlakuan Felix membuatnya tertawa

"Ini kalo dicabut pasti deres banget" Felix menatap Hyunjin kesal

"Kalo kamu bergerak lagi aku gebuk ya!" Justru Hyunjin tertawa mendengar ucapan Felix yany sangat lucu untuknya

Yang lebih tua memeluk tubuh Felix masih sambil tertawa

"Cepet diberesin!!" Hyunjin tersenyum lalu kembali mencium Felix

"Iya sayang, jangan marah marah dong" Felix mendengus kesal perkataan Hyunjin

"Rokok kamu aku taruh di jas ku" Hyunjin terkekeh

"Bibir kamu aja yang jadi bahan canduku" Hyunjin kembali mencium bibir Felix sembari melumatnya




























----------------------------------
Hallow :) aku back dengan nc lagi~ muehehehe ... semoga suka ya :)

Ini another ver dari yg kamu request, semoga suka ya~

Ini another ver dari yg kamu request, semoga suka ya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang