Felix membuka matanya perlahan sembari menatap sekitar, yang mna langsung membuatnya terduduk, Felix panik bukan main melihat sekitarnya yang sangat asing baginya, namun seseorang yang duduk diujung kasur membuat Felix terdiam beribu bahasa
"Oh sudah bangun" ujaran dengan nada dingin itu berhasil membuat Felix sedikit gemetar, dia mundur hingga punggungnya menabrak headboard
"Cantik sekali ..." tanggan pemuda itu menyentuh pipi Felix, sensasi dingin dari tanggan besar itu membuat tubuh Felix merinding bukan main
"Sangat cantik" Felix takut, sangat takut sekarang, bagaimana jemari panjang itu menyentuh rahangnya dengan dingin
"Kau milikku" orang itu mencenggkram dengan kencang dagu Felix, lalu matanya berkilat merah darah sebelum kesadaran Felix kembali hilang
.
Felix bangun, memandang sekitar yang masih sama seperti awal tadi, kali ini dia bangkit untuk menggecek keadaan sekitar yang mana baru Felix ketahui, dia ada diistana sekarang
Felix keluar dari kamar bermaksud berkeliling untuk melihat keadaan sekitar yang mana justru dirinya bertemu sosok dua lelaki yang tampak tak asing baginya
Seakan Felix terhipnotis dengan keadaan dia dengan pelan mengghampiri keduanya, namun masih bersembunyi didekat sana, Felix mengguping
"Bagaimana?"
"Dia terlalu cantik untuk dipenggal, apa benar ramalan itu?"
"Tidak, jangan penggal dia"
"Mungkin ada cara lain"
"Benar, pasti ada cara lain" Felix tidak paham dengan ujaran dua orang tersebut
"Ramalan itu menggatakan jika istana mendapat sebuah keturunan dari garis darah campuran, maka istana akan selamat"
"Kau sudah menjama nya?"
"Iya, bagaimana dengan kau?"
"Sudah, tapi aku tidak yakin akan hal ini"
"Matikan dia, cabut 9 ekornya" Felix dengan refleks menenggok ke arah kanan, dia terkejut bukan main dengan apa yang dia dengar barusan
"Akh!" Tambah kaget lagi Felix saat tiba tiba rahangnya dicengkram
"Mengguping rupa nya" Felix takut, tatapam se dingin es itu berhasil menusuk kedalam bola matanya
"Berhenti membuatnya takut Soobin" yang dipanggil Soobin hanya bisa mengghela nafas kasar lalu mengghempas pegangganya
"Ayo kita lakukan sekarang" Minho mengganguk setuju
.
"Kau tidak ku butuhkan lagi, selamat tinggal Felix" Soobin keluar dari kamar yang cukup besar itu, meninggalkan Felix yang terbaring lemas diatas kasurnya
"Aku sudah memotong semua ekornya" Soobin memperlihatkan ekor milik Felix pada Minho yang mana mendapat tepuk tanggan dari yang tua
"Bagus, sekarang kita bakar ekor itu" Soobin mengganguk setuju
Sementara didalam kamar Felix
Felix hanya dapat menangis pelan, dia tidak bisa bergerak lagi sekarang, dia merasa bahwa tubuhnya mulai memudar perlahan, berbarengan dengan cahaya matahari yang naik perlahan
Memejamkan mata dan menunggu adalah hal yang Felix lakukan, Felix hilang sepenuhnya saat matahari ditempatnya, entah bagaimana jantung Soobin terasa sakit sekarang
Sakit sekali, seakan ada yang mengghantam jantungnya, Soobin menatap Minho yanng mana kondisinya tidak jauh beda, pemuda itu menggeluarkan darah dari bagian jantungnya
"Raja! Panggeran!! Tuan putri dan Tuan panggeran!!" Seruan itu membuat Soobin dan Minho berlari masuk kedalam istana
Berlari kearah ruangan ke 2 bayi, begitu pintu itu terbuka terpampanglah dua bayi berbeda jenis kelamin itu menanggis meraung, tapi sayangnya setengah tubuh keduanya seakan mati
Soobin juga Minho bingung harus melakukan apa, yang mereka pikirkan sekarang harus pergi ke penyihir kerajaan
#
Mata biru yang sempat mengghilang itu menatap Soobin juga Minho tajam
"Aku akan membunuh kalian"
End
----------------------------------
Wo hoo~ akhirnya bisa end in chapt ini T.T semoga suka ya~ ardaayeya Myhanjis
KAMU SEDANG MEMBACA
The World 6 [Harem Felix]
FanficTentang Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot or other dari SKZ X Felix dan Felix X other idol WARNING!! 18+ Mpreg BXB Non baku, semi baku