Be Mine

959 59 3
                                    

Gendre  : Mafia, soft (semi)
Rate        : 21+
Lenght   : Oneshoot
Request : ardaayeya





Felix mengghela nafas kesekian kalinya, tubuhnya sudah penuh dengan luka lembab ditambah lagi sekarang dia tidak dapat jatah makan malam dari sang ibu tiri membuatnya hanya bisa mengghela nafas sabar

Felix kadang berharap dia dapat hidup layaknya seorang cinderella, dia ingin tiba tiba ibu peri datang padanya untuk membuat hidupnya baik kembali atau setidaknya dia hidup bersama pangeran tampan, tapi apala daya dia cerita itu hanya dongeng semata

Felix berjalan pelan menuju jendela digudang, dia menatap kearah luar jendela dimana sang ayah, ibu tiri, adik tirinya tengah berpesta, malam ini ulang tahun Felix tapi bahkan dia tak dapat meniup lilin sama sekali atau sekedar mendapatkan ucapan 

Felix tersenyum tipis, mendudukan dirinya disebuah ranjang kumuh yang kebetulan terdapat di gudang itu, Felix lebih memilih menggobati luka nya saja dari pada memikirkan hidupnya, sejujurnya Felix ingin sekali berteriak dan menggatakan bahwa dia lelah seperti ini, dia ingin bebas, dia juga ingin ayahnya kembali menganggangapnya seperti dulu, tetapi dia sama sekali tidak mampu untuk menggatakannya, maka yang bisa Felix lakukan hanyala berdoa kepada tuhan agar dia diberi kehidupan yang layak

.
.
.

"Ugh ..." Felix membuka matanya perlahan, matanya mulai menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya

Yang dia lihat adalah seorang pria tampan duduk disebrang kasur

"Kamu cantik juga" kalimat pertama yang dia dengar dari sang pria berhasil membuatnya terhipnotis, suara pria itu begitu menenangkan

Oh apa ini? Felix kaget bukan main saat pria itu memberikannya sebuah kue berukuran sedang dan lilin angka 18 dihadapan Felix

"Kemarin hari ulang tahun mu bukan? Tiup lilinya dan berdoa lah" Felix menitihkan air matanya tanpa sadar sudah 10 tahun sejak ia terakhir kali meniup lilin, tanpa berujar apapun Felix tetap menuruti kemauan sang pria sembari tetap menitihkan air matanya

"Jangan menangis, kamu aman denganku" pria itu menggelus lembuat pipi Felix secara bergantian mengghapus air mata nya yang turun

"Aku berjanji akan selalu melindungimu, dengan segenap jiwa raga ku" setelahnya Felix bisa merasakan bibirnya bertemu dengan bibir pemuda itu, ciuman lembut diantara mereka membuat Felix terbuai bukan main, walau hanya ciuman biasa tapi Felix dapat merasakan bahwa sebuah rasa cinta yang besar juga tersalurkan

#

"Namaku Minho, kamu bisa memanggilku apapun senyaman mu" akhirnya sang pria memberi tau identitasnya, Felix mengangganguk paham

"Jangan ragu untuk bertanya dan meminta, selama aku masih bisa, aku akan memberikannya padamu" ujar Minho lagi, hening menyapa keduanya

Minho yang sibuk memberikan obat pada luka ditubuh Felix, sementara yang lebih muda hanya dapat diam tak tau harus melakukan apa

"Emm ..." Felix ragu untuk bertanya tentang menggapa dia ada disinj sekarang

"Minho ..."

"Ya?" Tatapan mata keduanya bertemu, Felix dapat melihat bahwa mata hitam kelam milik Minho memancarkan sebuah cinta yang besar untuk Felix

"Bagaimana aku bisa disini?" Minho tersenyum tipis mendengar ucapan Felix, dia mencubit pelan salah satu pipi milik yang muda

"Ceritanya panjang ..."

----------

"Lunaskan hutangmu Lee" sang kepala keluarga lee menangis tersujud dibawah kaki Minho, dua orang perempuan yang ikut duduk disamping sang kepala keluarga ikut bersujud dihadapan Minho

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang