The perfect

1.2K 37 2
                                    

Gendre  :  School love
Rate        : T > MA l sex scene,
Lenght   : Oneshoot
Request : AniyaAniya342




Felix itu bisa dibilang seorang pemuda yang berparas sempurna dan memiliki hidup yang sempurna pula, wajah cantik dan tampannya membuatnya dikagumi oleh banyak kalangan

Felix juga memiliki status sosial yang cukup baik, di sekolah maupun di masyarakat, tak ada seorang pun disekolah yang tak kenal dirinya, walau Felix itu seorang yang memiliki pribadi baik namun dirinya tak lepas dari sikap cuek dan masa bodo an

Introvert merupakan mbti Felix, dia harus banyak bicara, beraksi dan menunangkan ide nya sebab status sosialnya sebagai ketua kelas dan wakil osis, memaksa dirinya berpura pura dibalik topeng ramah dan humble

.

Felix menyesap rokoknya lalu mengghembuskan asap dari benda nikotin itu ke udara, dia menatap kearah bawah yaitu lapangan yang tampak ramai karena para anak basket tengah bertanding dibawah sana

Felix menyandarkan dirinya ditiang pembatas rooftop sembari menikmati angin yang berhembus menggenai poni nya

"Merokok lagi ..." suara seseorang membuat Felix menggalihkan pandangannya cepat, menatap sumber suara yang mana berasal dari seorang pemuda berambut coklat madu tengah berdiri dibelakangnya sekaramg, Felix tak merespon dirinya memilih abai

Sampai gerakan tiba tiba dari pemuda itu menggejutkan Felix, dia menarik lengan Felix kencang untuk membalikkan tubuh itu, lalu dengan tergesah gesah mencium bibirnya, bisa Felix rasa pemuda yang menciumnya ini tengah berusaha melumat, tapi dia tampak tak lihai sama sekali

Felix tidak merespon hingga ciuman mereka lepas, pemuda itu tampak murung karna Felix tidak membalasnya sama sekali

"Kenapa tidak membalas?!" Tapi Felix memilih abai

"Jawab aku Felix!!" Tapi lagi yang mrmiliki nama memilih abai

"Felix–"

"Han Jisung, berhenti seakan kau peduli padaku, berhenti bersikap seakan kamu tau semua masalahku, kita hanya dua orang asing yang saling ... berhubungan ..." Felix memelankan nada suara nya di akhir kalimat, dia membuang wajahnya kesembarang arah, namun pemuda bernama Han Jisung membawa wajah Felix untuk kembali saling menatap

"Aku mencintaimu, aku peduli padanu, aku mau kamu hidup dengan sehat, aku mau kamu merasakannya, cintaku, perhatianku, empatiku dan peduliku, berhenti membuat dirimu sakit Fel, aku ada untukmu sekarang ..." Felix menatap datar orang dihadapannya, memilih membuang arah pandangnya kelain arah Han tertunduk pasrah

"Berhenti mencari kesenangan lain Han, jika kau ingin aku berhenti pada hal buruk ku, maka kau harus berhenti mencari belaian dari lelaki hidung belang, aku bisa memberimu permainan sex yang lebih" tentu Han terkejut mendengarnya, dia panik bukan main mendengar ujaran Felix

Dagu Han dicengkram oleh Felix lumayan kencang, mata secerah karamel milik Felix menatap tajam mata dark coklat milik Han

"Mari ku buktikan" nada deep itu berhasil membuat bulu kuduk Han meremang

.

"Euunggg ...." Han memegang erat kasur yang dia tiduri sekarang, dada nya membusung karna menerima rangsangan besar dari bawah sana

Bed pasien bekas di gudang sekolahnya menjadi saksi perbuatan tak senonoh kedua anak adam, Han tidak bisa menahannya, rasa nikmat dari permainan lidah Felix pada penisnya membawa sengatan gairah keseluruh tubuhnya, yang bisa dia lakukan hanya pasrah dan menerima semuanya

"Dada ini ..." ucapan menggantung Felix membuat kepala Han pusing, pemuda itu sudah merangkak naik kebagian atas tubuh Han, menggelus dadanya dengan seksual

Sungguh sentuhan tanggan Felix membuatnya sangat amat bergairah sekarang

"Akh ..." tiba tiba saja Felix menggemut kembali penisnya membuat Han merasa surga dunia, dia menjambak rambut Felix untuk menyalurkan rasa nikmatnya itu

"Basah, basah banget" Felix menyentuh dinding hole milik Han yang mana membuat sengatan nikmat menyerang kembali Han, Felix yang tengah menggoda lubang itu disemprot oleh sperma Han

Tepat diwajah Felix, yang terkena hanya dapat bersmrik puas, Han lega setelah menuntaskan cum nya, tapi dia kaget begitu melihat wajah Felix berlumuran dengan sperma, Han panik bukam main melihatnya dia ingin bangkit, namun dadanya ditekan kuat oleh Felix sehingga ia hanya bisa berpasrah diatas kasur

"Diam sayang, kita belum selesai" Felix lalu mencium bibir Han ganas, sembari memasukkan sesuatu dibawah sana

#

"He's to perfect to be human!!" Hyunjin berceloteh sembari menahan dagunya, dia sedang memperhatikan seorang pemuda dengan rambut yang ditata kebelakang berwarna hitam, tengah duduh santai ditaman sembari membaca buku

"Not ..." balas Han ragu, membuat Hyunjin menaikkan alisnya aneh

"Dia tampan, kaya, stasus sosialnya baik, punya jawaban, apa yang kurang darinya?" Han memilih memakan makanannya dari pada menanggapi ucapan Hyunjin

"Kamu belum tau sisi satunya, jangan berharap kalau dia baik" Hyunjin hanya menggangguk sebagai jawaban, sebelum mata caramel itu menatap tajam kearah mata hitam Hyunjin

"Dia menatapku!!" Han yang mendengar Hyunjin berteriak heboh hanya bisa memalingkan wajahnya kesembarang arah

.

"Akh ... nice shoot" Felix mencengram pinggang Han kencang

"Look at me quokka, remember well, that if I hear you're still dealing with this sort of thing except with me, I'll make sure tomorrow he'll come back under the name, understand ..." Han mengganguk takut, Felix berujar dengan nada rendahnya sembari menatap tajam mata dark coklatnya jangan lupa rahangnya yang dicekal kencang

"You are mine, and no body can that can separate you from me" kembali Felix memanggut bibir Han, sembari menggerakkan pinggulnya pelan


























End
----------------------------------
Hufftthhh setelah berantem sama batin dan otak akhirnya publish juga nih cerita, semoga kalian suka ya~ maaf banget kalau jelek

Enjoy~ voment juseyo~

Enjoy~ voment juseyo~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang