I fall in love with u

2.1K 52 2
                                    

Gendre  : Angle love, fluffy, soft love
Rate       : T
Lenght  : oneshoot
Request : Aneri_Narae





Malaikat itu tidak boleh jatuh cinta pada manusia yang akan dia urus, tapi itu tidak berlaku pada seorang malaikat pencabut nyawa bernama Rowoon, dia sudah satu tahun menggamati seorang pemuda yang koma dibawah sana, pemuda itu sudah divonis tidak akan hidup lama maka Rowoon menunggu tuhan memerintahkan dirinya

Tepat sekarang setelah menunggu lama, akhirnya Rowoon turun ke bumi, mengghampiri pemuda itu lalu berdiri disampingnya, Rowoon tak tega melihat seluruh keluarga sang pemuda menangis tersedu karna nafas si pemuda itu mulai menurun

Rowoon menggayunkan tongkatnya ke arah pemuda itu, lalu tak lama indikator penunjuk detak jantung berbunyi nyaring, roh si pemuda juga banfkit dari jasadnya

"Huh? Ibu ayah kakak?" Roh sang pemuda menatap ke 3 keluarganya yang lain dengan pilu, dia ingin memeluk mereka tetapi dirinya tidak bisa sama sekali, dia menembus tubuh ke tiga nya membuatnya menangis

"Felix ayo ikut aku" suara lembut daru Rowoon membuat yang punya nama berhenti menangis, dia menatap Rowoon sedu

"Bisakah aku berbicara pada mereka?" Rowoon mengghela nafas sebelum menggeleng sebagai jawaban

"Tapi tapi aku mohon ..." hela nafas pasrah terdengar Rowoon menggembalikan roh Felix ke tubuhnya, tak lama pemuda itu sadar dan menggucapkan apa yang dia ingin sampaikan kepada keluarganya, setelah selesai Rowoon menarik kembali roh Felix

"Sudah?" Felix mengangguk senang, rasa dihatinya sudah lega kini dia menggandeng tanggan Rowoon erat sembari menatap malaikat itu senang, hati Rowoon berteriak senang akan hal ini, tapi otaknya berkata lain

Sungguh cantik sekali pemuda disampingnya ini, Rowoon segera membawa Felix keatas kerumah baru milik pemuda itu, dia bawa Felix ke sisi tuhan dulu lalu menggantarkannya ke rumah baru pemuda itu

"Terimakasih" satu kalimat lembut itu membuat jantung Rowoon berdegup kencang, dia mengganguk sebagai jawaban lalu tanpa berujar pergi dari sana

.

Tanpa Rowoon tau cupid telah menancapkan panahnya di punggung nya juga di hati Felix, Rowoon tidak ingin melanggar janji atau aturan dari sang tuhan, dia tidak boleh jatuh cinta pada manusia yang dia pegang tapi tetap saja hatinya berkata lain

Panah cupid bergitu kuat hingga menembus kedalan hatinya, rasa rindu dilubuk hati Rowoon membuatnya terkadang memikirkan pemuda itu terus menerus, sudah sangat lama untuk Rowoon melihat Felix terakhir kali di atas sana, Rowoon terlalu sibuk di bumi

Hingga akhirnya dia naik keatas, tujuan utamannya menuju rumah Felix, dengan cepat dia mengghampiri pemuda cantik itu yang tengah tiduran dibawah pohon sembari menatap langit, Rowoon berdiri tak jauh dari Felix, ingin mengghampiri tapi dirinya tidak berani

Tapi feeling Rowoon menggatakan yang sebaliknya, dia memutar kembali tubuhnya untuk mengghampiri Felix, tapi justru pemuda itu duluan yang berlari lalu berhambur peluk padanya,

Felix memeluknya tanpa berujar apapun, pelukkan itu terasa sangat hangat juga nyaman, getaran pelan dari tubuh Felix membuat Rowoon sadar, segera dirinya melepas pelukkan mereka

"Jangan menangis, kamu sudah membuat mereka bahagia dibawah sana" kalimat penenang itu Rowoon berikan sembari menanggkup pipi Felix

"Aku jatuh cinta padamu ... sejak pandangan pertama, tapi aku tidak mau tuhan mengghukummu, maafkan aku tidak bisa berkata jujur" Felix tersenyum simpul pada Rowoon, dia dengan refleks menarik tenguk Rowoon lalu menyatuhkan bibir mereka

Jantung Rowoon rasanya seperti meledak, dia tidak bisa berujar apapun, tubuhnya terasa sangat panas seakan terbakar, dan Rowoon sadar

Dibalik ciuman mereka dia harus menggorbankan dirinya sendiri, rasa panas itu berasal dari sayapnya yang terbakar habis, hanya menyisakan rangka dari sayapnya, begitu ciuman mereka berakhir Felix terkejut menatap mata Rowoon yang semula biru menjadi merah gelap

Dirinya juga terkejut melihat sayap milik yang tua terbakar habis tidak menyisakan apapun, Felix menangis dia salah, rasa bersalahnya menggukung hati nya sekarang

"Hey hey jangan menangis ... aku tidak apa apa, tenanglah ...." Rowoon memeluk Felix lembut, menggelus punggung bergetar yang muda

"Semua salahku ... maafkan aku ... maaf ..." Rowoon menggeleng sebagai jawaban, menggecup lembut kening yang muda

"Tidak papa sayang, ini resiko ku, biarkan aku menanggung semuanya, jangan menangis ok" tapi tetap saja Felix menangis

.

Rowoon tersenyum senang begitu tuhan menggatakan bahwa dia tidak mendapatkan hukuman apapun, dia tetap masih menjadi malaikat, hanya tuhan mengganti tugasnya, dan untuk Felix, dia adalah pendamping untuk Rowoon yang tuhan pilih secara langsung

Rowoon menyampaikan hal itu pada Felix begitu dirinya kembali kebawah, Felix tentu saja senang mendengarnya berhambur peluk pada yang tua

"Lunar bilang kamu dapat memiliki keturunan, apa kamu bersedia memilikinya?" Felix yang ditanya demikian bersipu malu, hanya dapat mengganguk sebagai jawaban, sebelum yang tua mendekati dirinya dan menggukungnya

"Tapi pelan pelan ya ..." Rowoon tertawa pelan, lalu mengganguk sebagai jawaban






























End
----------------------------------
The end .... oke happy reading~^^

 oke happy reading~^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.































Extra part :

"Pa pa pa" seorang bayi lelaki mungil memukul wajah Rowoon kencang, membuat yang punya wajah terbangun

"Apa Rowoo?" Rowoon bangun lalu menggendong bayi mungil itu, Rowoo menunjuk nunjuk kearah botol susu nya yang ada disamping kanan Rowoon

"Kemana ayahmu?" Setelah Rowoon memberikan Rowoo susu, dia bertanya pada bayi mungil itu

"Mmmm ... mmmmm" otak Rowoon terasa panas mendengar ucapan anaknya sendiri

"Sudah bangun, mau sarapan?" Rowoon yang mendengar suara Felix langsung menggalihkan fokusnya, dia merentangkan tangganya pada Felix yang mana membuat Felix duduk mendekat pada Rowoon

Yang lebih tua memeluk yang lebih muda, menidurkan kepalanya dibahu yang muda, Felix tertawa pelan menggelus rambut Rowoon lembut dan sayang

"Sebentar saja, aku masih menggantuk" Felix tersenyum dia menggerti apa yang Rowoon minta, lantas menuruti kemauan yang tua

"Pa pa pa!!" Suara Rowoo membuat Rowoon menggerang kesal, dirinya dengan jahil memeluk Felix tanpa melepas pemuda itu

"Ayah punya papa, wleee" Rowoo langsung menangis membuat Felix tertawa pelan, anaknya itu sudah merangka minta digendong oleh Felix yang mana tidak diperbolehkan oleh Rowoon

"Kesian Rowoo, lepas dulu ya" Rowoon tetap saja enggan melepasnya, Felix cuman bisa mengghela nafas saja, untung dia masih bisa memangku anaknya itu

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang