Malaikat Pelindung? 2

482 38 3
                                    

Felix membuka matanya saat merasa wajahnya terpapar sinar matahari, dia bangun dan menatap sekitar yang mana masih sama saja seperti dulu dulu, padahal semalam Felix merasa bahwa ada sesosok bayangan putih duduk dihadapannya dan mendengarkan ceritanya

Tapi sekarang ... semuanya tampak biasa saja dan normal, bahkan tampak tak ada sesuatu yang berubah, Felix segera bersiap dan berangkat ke sekolah

.

Felix baru sadar bahwa hari ini sama dengan hari kemarin yang mana hari ini dia sangat tenang, tidak ada yang menganggunya sama sekali dari awal masuk sekolah hingga pulang, Felix berpikiran lagi bahwa semua ini ada hubungannya dengan mimpinya semalam

Tapi tidak mungkin semuanya mimpi karna ciuman itu terasa sangat nyata ...

Bahkan sentuhan ditangganya pun nyata ...

Kecupan dipunggung tangganya ...

Elusan lembut dipucuk kepalanya ...

Semuanya

Terasa amat sangat nyata

Tidak mungkin Felix berhalusinasi separah itu, tidak! Felix yakin bahwa dia benar benar bertemu sosok itu, tapi dia tidak tau siapa namanya, Felix berpikiran bahwa dia harus kembali merapalkan doa yang sama diwaktu yang sama untuk bertemu sosok itu

.

Felix memasukki kamarnya cepat, tapi begitu membuka pintu kamarnya dia terkejut menemukan sosok yang semalam dia lihat, sosok itu tersenyum lembut sembari menatapnya

Tapi kali ini sosok itu terlihat lebih nyata, lebih terlihat seperti manusia normal, sosok itu berjalan mendekati Felix, sebuah tanggan yang dingin bergerak memeluk pinggangnya lembut janganlupa tubuh jangkung sosok itu mendekat juga, hingga tubuh keduanya bersentuhan

Felix bahkan bisa merasakan tekstur tubuh sosok itu, Felix bisa gila kalau tetap diam tak melawan, maka Felix mendorong sosok itu dan berjalan menuju kasurnya, duduk dipinggir kasur sembari menyuruh sosok itu menggikutinya

Tentunya sosok itu menuruti semua perintah Felix dengan patuh, sosok itu hanya diam sembari terus menaikkan senyumnya mendengarkan cerita Felix lagi, hingga tanpa sadar malam makin larut seharusnya Felix sudah tidur tapi tampaknya dia masih bersemangat untuk bercerita

"Felix tidurlah ..." cerita Felix terhenti ketika suara lembut dari sosok itu terdengar, Felix tiba tiba saja mendekatkan dirinya kepada sosok itu

"Terimakasih ya ..." Felix berujar dengan nada ceria nya sembari mengikis jarak diantara wajah mereka

"Hyunjin ..." ciuman lembut diberikan oleh Felix pada bibir sosok yang sekarang Felix panggil Hyunjin itu, Felix menikmati setiap inci dari bibir sosok itu tanpa ingin melepasnya terlebih dahulu

Tapi karna nafasnya yang memendek Felix akhirnya mengakhiri panggutan mereka, baru dirinya melepas tautan mereka, tiba tiba saja sosok Hyunjin kembali memanggut bibir keduanya dengan sedikit terburu buru, tanggan Hyunjin juga melingkar diperut Felix

Felix terbuai bukan main, ciuman itu lembut dan manis, bulir bulir rasa sayang juga seperti tersalurkan dari tautan keduanya, Felix dibaringkan pelan oleh Hyunjin, tak lama penggutan keduanya terlepas, Hyunjin menatap Felix penuh puja dari jarak yang lumayan dekat

Membuat Felix tak bisa menahan rasa malu nya, dia suka ....

Suka dengan tatapan penuh cinta milik Hyunjin

Dia suka ketika Hyunjin tersenyum melihatnya

Dia suka ketika telapak tanggan milik Hyunjin mengusak rambutnya

Dia suka ...

Dia suka semua perlakuan lembut Hyunjin ...

Dia sangat suka ...

Dia suka ...

Suka kepada Hyunjin ...

Felix jatuh cinta pada Hyunjin, sejak tanggan itu menyentuh kepalanya lembut, Felix menyukai apapun dari sifat Hyunjin

Felix harap Hyunjin akan selamanya bersamanya

Selamanya melindungi Felix

Felix harap begitu .....

























































Braking News

"Dikabarkan dari kediaman keluarga Lee, putra bungsu keluarga Lee hilang malam dini hari, para perkerja dirumah kediaman keluarga Lee menggaku mendengar putra bungsu Lee berbicara sendiri selama 3 hari belakangan ini, para pekerja menggaku risau dengan sikap tuan muda mereka, namun mereka memilih bungkam karna untuk mengghormati privasi putra bungsu keluarga Lee

Tim penyelidik sekarang sudah tiba dilokasi tkp, para anjing pelacak tengah menggeledah seluruh kamar yang diketahui sempat ditempati oleh putra bungsu dari keluarga Lee, beberapa tenaga ahli juga turun tanggan mencari jejak atau suatu petunjuk tentang penculik putra bungsu keluarga Lee, kisa sudah tersambung ke wartawan 1 yang langsung berada ditempat tkp

Berikut mari kita tanya tentang kelanjutan dari kasus ini"

[ Dialog diatas bersituasi seperti diacara berita yang ditayangkan ditv ]











































Seseorang mematikan tv yang menampilkan siaran berita itu, membuat seseorang yang tengah menonton tv terkejut kaget

"Tidak usah ditonton" ucap orang itu sembari duduk disamping seseorang yang menonton tv

"Mereka keluarga yang jahat, lihatlah mereka sangat serakah dengan mencari keberadaanmu Felix, padahal mereka yang memberikan kamu kepadaku, tapi sekarang? Aneh ...." yang bernama Felix mengangguk

"Iya, Hyunjin benar! Untung aku ikut dengan Hyunjin disini" yang bernama Hyunjin tersenyum lembut, menarik Felix untuk mendekat lalu dia peluk

"Sudah tidak usah dipikirkan ... ayo kita memasak saja" ajak Hyunjin sembari menarik lembut Felix berdiri meninggalkan ruang tv

Tv kembali menyala mendadak, dan menampilkan berita lagi

"Salah satu peneliti ahli menemukan bekas hitam dibeberapa benda yang ada dikamar putra bungsu Lee, diduga bekas hitam itu juga kemungkinan ada disalah satu bagian tubuh putra bungsu Lee"

Hyunjin bersmrik puas mendengarnya, baju oversize yang Felix kenakan sedikit turun dibagian punggung pemuda kecil itu, menampilkan bekas hitam dikedua bahu Felix

Lalu Hyunjin mematikan lagi tv nya dan berjalan menuju Felix, memeluknya dari belakang dengan mesra


















End
----------------------------------
YEY AKHIRNYA END!!! Duh aku lupa lagi pas terakhir terakhirnya, alurnha buyar gitu aja, jadinya aku ganti alur deh ...

Semoga suka ya~ enjoy~
Vote or koment~

SEE YOU IN NEXT PART!!!!

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang