Felix merapihkan jas nya, lalu memakai topinya dengan benar, kali ini dia mendapat misi yang cukup ringan, tetapi cukup membuatnya akan kewalahan setengah mampus
Felix membaca dengan benar lembaran kertas yang tengah dia pegang, kembalu mengghela nafas untuk sekian kali nya, dia tidak yakin untuk menggambil pekerjaanya kali ini tetapi mau tidak mau dia harus ambil
Karna cukup untuk membuat Felix dilirik oleh banyak orang jika dia berhasil memecahkan kasus kali ini, dengan segera Felix melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerjanya
Felix menarik nafas panjang saat dia telah duduk didepan kemudi mobilnya, dia tidak bisa tidak merasa takut sekarang
"Aku bisa! Pasti bisa!!"
.
Oke baiklah Felix menggeluh sekarang
"Uugghhh .... apa dia hanya akan terus membaca buku selama seminggu ini?! Ini sudah ... aarrgghhh hahhhh ...." Felix menggacak rambutnya kesal, dia sudah menggikuti targetnya selama 1 minggu dan yang dilakukan nya hanya pulang pergi ke toko buku lalu mengghabiskan waktu senggangnya untuk membawa buku
Felix lelah, dia rasanya ingin segera menculik targetnya itu lalu membawanya kekantor polisi, maka dengan bermodalkan nekat Felix meyakinkan keputusan diotaknya dia segera berjalan menuju targetnya dengan menyembunyikan pistol disaku jas nya
"Permisi tuan ..." Felix menepuk pundak sang target, lantas membuat yang ditepuk berbalik, dan bertapa terkejutnya Felix mendapati fakta yang berbeda
"Ya?" Felix gelagapan, dia tidak tau harus melakukan apa
"Ah itu ... emm ... tidak jadi" segera saja Felix berbalik, segera bergegas berjalan menuju mobilnya lagi
"Bodoh!! Bagaimana bisa datanya beda?!" Felix memukul keningnya beberapa kali, kesal dengan dirinya sendiri yang ceroboh bukan main
Dia menggecek ulang dokument yang dia bawa untuk misinya, dan apa yang Felix lihat di awal tentu saja benar
"Apa aku keliru?! Sumpah dia orangnya!! Tapi bagaimana bisa beda?! Bahkan aku sudah menggikutinya selama seminggu!!" Felix gemas dengan dirinya yang tak dapat dengan pintar mencerna semua informasi yang telah dia baca sebelumnya
"Kau menggikutiku selama seminggu?" Felix terbengong kaget, suara seseorang tepat sekali disamping telinganya
.
"Lepaskan!!!" Felix menggerakkan tubuhnya yang terikat kesana kemari, berusaha melepaskan ikatan tersebut, tapi dia bahwa tidak bisa bergerak dengan leluasa
"Diam manis, aku tidak akan membunuhmu" Felix berusaha dengab sekuat tenanga melepaskan ikatan ditanggan dan kakinya, tapi hasilnya tetap nihil tak ada yang terbuka satu pun
"Lepaskan aku!!! Cepat!!" Orang itu tertawa dari kursi supir memperhatikan Felix, lalu orang itu berjalan menuju kursi belakang dimana Felix terbaring terikat
"Umumu sayangku jangan marah marah" si pemuda itu memajukan tubuhnya, hingga tubuh bagian atasnya tepat berada diatas tubuh bagian atas Felix
"Lepaskan!!" Si pemuda masih tertawa melihat Felix yang berusaha melepaskan dirinya sendiri
"Menurut padaku sayang, aku tidak akan membuatmu terluka barang se inci pun" pemuda itu bersmirk tipis, segera menutup pintu mobil lalu mengguncinya
"Mau apa kamu?!" Si pemuda dengan santai menurunkan celana kain Felix perlahan membuat tubuh Felix merinding bukan main
#
"Hyunjin!!! Aaaaaahhhhh aaaaahhhhh aaaahhhhh aaaaaahhhhhh sakit! Pelan! Ah ah ah ah ..." yang punya nama sudah bersmrik puas, dia sudah melepas seluruh ikatan ditubuh Felix, kecuali tanggan pemuda itu yang diborgol
"Sakit!!! Fuck sakit banget!! Ah ah ah ah aaahhh aaahhh aaahhhh aaahhh" Hyunjin tidak bisa tidak tahan dengan Felix yang tampak mempesona dibawahnya
"Uuggghhh" tubuh yang kecil menggeliat saat sebuah cairan yang hangat menerjang bagian dalam hole nya
"Yak! Menyebalkan!!" Felix memukul kencang lengan Hyunjin
"Apa misi mu sayang?" Felix mendengus kesal melihat wajah mengejek Hyunjin
"Menangkap mu!" Tawa tipis itu bangkit dari bilah bibir Hyunjin
"Baiklah sekarang tangkap aku Inspektur" Felix kembali memukul lengan Hyunjin kesal
"Dasar menyebalkan! Keluarkan!"
"Uuuggghhh Hyunjin!! Keluarkan aaaahhhh" bukannya menggeluarkan Hyunjin justru menggoyangkan pinggulnya membuat penisnya yang masih berada di hole Felix menyentuh titik sensitif milik pemuda itu
"Nanti dulu aku mau bercocok tanam dulu"
"AKH!! HYUNJIN!!!!"
#
"APA INI HWANG HYUNJIN LEE FELIX?!" Keduanya menunduk takut pada sang atasan
"Maaf melanggar janji, tapi kami sudah sepakat dengan keputusan ini" Hyunjin menggengam tanggan Felix
"Kalian musuh bagaimana .... oh kepalaku ..." sang atasan memegangi kepalanya pusing, bagaimana bisa seorang musuh akan melangsungkan pernikahan dibulan depan
Keduanya sama sama seorang Detective dan keduanya adalah musuh besar untuk instansi keduanya, Felix si detective kepolisian dan Hyunjin si detective forensik
"Terserah pada kalian, aku pusing" Hyunjin tersenyum puas dengan jawabannya
"Terimakasih pak!" Habis berujar demikian Hyunjin menarik tanggan Felix dari sana
"Pelan Hyun! Pelan!!" Tapi Hyunjin terlalu semangat untuk tidak dengan tergesah gesah membawa Felix menuju apartnya tentu untuk melakukan cocok tanam yang jelas
End
----------------------------------
Agak prik, maaf ya, semoga suka T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
The World 6 [Harem Felix]
FanfictionTentang Oneshoot, Twoshoot, Threeshoot or other dari SKZ X Felix dan Felix X other idol WARNING!! 18+ Mpreg BXB Non baku, semi baku