Please understand me³

714 41 1
                                    

Felix bangun dengan kepala yang agak pusing, semalam dirinya sepertinya terlalu lama memikirkan Jeongin membuatnya ketiduran dipinggir kasur, tapi sekarang posisinya dia tidur ditengah kasur dengan Jeongin yang memeluknya

Ingin Felix rasanya berteriak tapi melihat Jeongin tertidur begitu nyenyak membuatnya tak tega hati, pemuda Yang itu tampak sangat nyenyak dan nyaman tidur dipelukkanya, damai sekali wajah Jeongin, Felix jadi merasa tidak tega hati melihatnya

"Sudah memandangnya?" Felix terkejut mendengar ucapan dari Jeongin, segera memalingkan wajahnya kesembarang arah yang penting tidak bertatapan dengan pemuda itu

Tapi tampaknya Jeongin senang sekali memandangi Felix, sebuah elusan lembut dipinggang Felix berhasil membuat semu dipipi Felix terpancar, dia sama sekali tidak menyangka bahwa Jeongin bisa seromantis ini

"Omong omong, aku akan pergi keluar kota beberapa bulan, tidak apa aku tinggal?" Ucapan Jeongin berhasil membuat hati Felix gelisah, jujur walau sikap Jeongin memang kadang kurang ramah tapi jauh dilubuk hati Felix, pemuda itu sangat sangat tipe nya dan dia sangat suka bentuk perhatian Jeongin

Felix suka sekali diperhatikan oleh Jeongin, suka sekali dikhawatirkan oleh Jeongin, bahkan Felix suka sekali saat Jeongin tersenyum begitu manis padanya, saat pemuda Yang itu menggecupnya penuh kasih, tapi Felix tak suka saat Jeongin bersikap sebaliknya

"Aku janji tidak akan lama, ini sangat mendadak ..." Felix hanya menggikuti kemauan hatinya, tubuhnya bergerak mendekati Jeongin, menggikis jarak tubuh diantara keduanya

Tanggan Felix menyentuh rahang Jeongin lembut, lalu dia menggecup pelan bibir tebal Jeongin, mencium dengan penuh rasa sayang dan tentu ciuman Felix dibalas oleh yang muda dengan lumatan lumatan lembut

Setelah 30 menit berlalu Felix akhirnya menggantar Jeongin pergi untuk perjalanan bisnis pemuda itu, Felix sudah memikirkan dengan matang matang apa saja yang harus dia lakukan saat Jeongin tidak ada didekatnya

Felix ingin sekali kabur tapi entah kenapa perasaan dihatinya menggatakan sebaliknya, dia duduk terbengong diruang tengah selepas dirinya ditinggal Jeongin, dia tidak tau harus melakukan apa sekarang, tujuan pertamanya adalah ruang kerja Jeongin

Rasa penasaran yang besar membuatnya memutuskan pergi ketempat itu, sayangnya tempat itu dikunci dengan akses yang mana Felix tidak tau, kunci aksesnya berupa pin, Felix mencoba keberuntungan dengan asal menekan nomor dan ternyata terbuka,

Pin yang dipasang Jeongin berupa nomor ulang tahun Felix, tidak heran Felix dapat menemukannya dengan cepat, segera dirinya masuk kedalam mencari dokumen yang sekiranya bisa dia baca untuk membunuh rasa penasarannya

Menggobrak abrik ruang kerja Jeongin yang tidak begitu besar saja mengghabiskan waktu 1 jam, selama itu Felix menggumpulkan banyak bukti bukti yang Jeongin sembunyikan ditempat terpisah, ketika semuanya sudah komplit Felix membaca satu persatu kalimat yang tertera dilembaran yang cukup tebal dan terperincih

Satu hal yang Felicx tidak ketahui bahwa sebenarnya Jeongin tengah melindunginya dari psychopath jahat yang menyamar menjadi ayahnya, Felix memang menaruh curiga pada ayahnya 3 bulan belakangan ini, lantara pria tua itu tampak sangat memperhatikan Felix dengan seksama, mulai dari pola makan, cara berpakaian hingga lekuk tubuh nya, dan Felix baru menyadari hal itu ... Jeongin tidak bermaksud menculiknya tidak bermaksud juga memperkosanya

Tetapi jalan satu satunya memiliki Felix secara utuh adalah

"Dengan hamil ... aku harus hamil anak Jeongin?" Felix tidak tau harus berkata apa, dia cukup terkejut mendapati fakta yang diluar nalar nya

"Aku ... bagaimana caranya aku hamil?" Rasanya Felix ingin menggamuk saja, dia pusing harus melakukan apa sekarang dia tidak tau

"Ketika seseorang menggetuk pintu balkon kamarmu pastikan kamu tidak membukanya atau dia ..." Felix menggantung ucapannya, takut untuk membaca kalimat berikutnya, dia memilih untuk menyusun kembali dokument dokument itu dan meletakkan kembali ditempat semua

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang