Asdos

880 43 0
                                    

Gendre  : Campus love
Rate       : T > MA
Lenght   : Oneshoot
Request : ardaayeya


[Asisten Dosen]

.
.
.

Felix menatap kesal pemuda dihadapannya, dia terlihat sangat sanagat sombong didepan sana, menatap remeh beberapa mahasiswa yang lain

Itu termaksud Felix, dia tau dia seorang adik tingkat dari pemuda didepan sana, namun tetap saja jika dari tahun lahir maka lebih tua Felix (sangat jelas) dan Felix tidak suka tingkah tengil pemuda itu

Felix mengghela nafas bosan, dia tidak berniat untuk ikut webinar kali ini, tapi jika dia tidak ikut nilainya terancam, ayolah Felix hanya ingin rebahan dikost nya seharian sembari menonton film, tapi justru dia duduk disini berjam jam hanya untuk mendengarkan seorang asdos yang tegil berbicara

Cukup membuat moodnya tak baik

.
.
.

Webinar sudah selesai, tapi dia tetap tidak bisa pulang ke kost karna tugasnya harus dinilai, dan yang paling parah dia harus mendengarkan secara live omelan, kritik dan saran dari asdos didepannya

Btw dia orang yang sama yang berbicara berjam jam dalam sesi webinar

Felix rasanya sudah malas, melihat dari jauh saja malas apalagi dari dekat yang jaraknya hanya 2 meter saja, membuat Felix hanya mampu menampilkan muka datarnya pada pemuda didepannya ini

"Ini sudah bagus tapi kurang" apalagi yang kurang coba? Felix sudah me-revisi ulang semuanya, bahkan sampai bertanya pada sang dosen langsung dan sudah benar kok, tapi kenapa asdos didepannya begitu bawel?!

"Apa yang kurang? Bukannya ..."

"Coba diperhatikan baik baik" habis itu si asdos berjalan ke mahasiswa lain, setelah membanting tugas Felix dihadapan yang punya dengan sedikit kasar, membuat Felix naik pitam ingin mengghajarnya tapi dia asdos dan senior, jadi Felix lebih memilih mengghela nafas kesal

Bergegas pergi dari sana tanpa berujar apapun

#

"Apa yang kau mau?!" Felix sudah sewot, kali ini dia dipanggil lagi keruang BEM oleh orang yang lagi lagi sama

Orang itu dengan angkuh duduk disebuah kursi, menatap Felix menggejek, sungguh Felix rasanya ingin mencolok kedua mata pemuda itu agar tak menatapnya seperti itu

"Soal tugas yang tadi, maaf karna membantingnya, aku hanya ..."

"Katakan intinya, aku sibuk"

"Baik baik, tugas itu sudah bagus tapi memang masih ada yang harus direvisi"

"Dan maksudmu memanggilku apa?" Emosi Felix cukup diuji sekarang

"Aku menawarkan untukmu membantu merevisi tugas itu, ya jika mau si ..." Felix sejujurnya tak tertarik dengan tawaran itu, ingin pergi sana dari sana

"Dengan plush nya tugasmu kedepan akan banyak mendapat nilai sempurna" kalimat itu yang mengghentikan langkah Felix, dia terdiam cukup lama sebelum berbalik menatap kembali seniornya yang memberi wajah 'bagaimana?'

Tentu Felix harus tau resiko kedepannya untuk menyetujui ajakan itu, tapi dia tergiur dengan nilai bagus maka tanpa berfikir dua kali dia menyetujuinya, tanpa Felix sadar sebuah smirk terbit dari bibir pemuda itu

.
.
.

"Oh sudah datang, masuk lix" weekend nya Felix diundang kerumah pemuda itu untuk tugas Felix, tentu Felix menyutujuinya sekalian dia akan membahas materi tugas berikutnya

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang