The way

593 34 2
                                    

Gendre     : Fantasi
Rate           : T > M
Lenght      : Twoshoot
Request    : ardaayeya






Felix menatap seseorang didepannya dengan aneh, pemuda didepannya ini baru saja menarik tangganya menuju sudut ruangan yang mana disana sangat sepi dan hanya mereka bberdua yang ada disana, Felix juga bingung siapa pemuda didepannya ini karna dia tidak kenal, Felix tidka bisa melawan karna entah kenapa tubuhnya sangat suka disentuh oleh pemuda itu

Pinggang Felix dicengkram oleh orang itu lembut, tubuh ringan Felix dinaikkan keatas sebuah meja dan dikukung, Felix menatap orang itu dengan congkah, dagu Felix dicengkram agak kuat

"Congkah sekali hmm ..." perkataan orang itu membuat Felix tertawa pelan sembari menaikkan smriknya tipis

"Ya! Dan kau suka bukan tuan Choi" elusan dirahang tuan Choi membuat si pemilik marga tertawa pelan, dia menarik dagu Felix lalu bersiap mencium bibir ranum itu lembut

Rasanya candu sekali berciuman begini, Felix maupun si Choi sama sama saling melumat, menyalurkan rasa yang keduanya rasakan lewat ciuman itu

"Akh ...." Felix kaget saat lehernya digigit oleh pemuda itu, seperti ada jarum yang menancap dileher Felix sembari menyedot seluruh isi tubuhnya

Tubuh Felix lemas bukan main, dia tidak kuat lagi menahan tubuhnya sendiri yang mulai tampak akan ambruk, untuk si tuan Choi menahan pinggang Felix, mencenggkram bagian mungil dari tubuh Felix kencang

"Ye ... yeonjun ..." Felix berusaha memanggil si pemilik marga Choi, tapi tampaknya yang punya nama tidak tertarik pada panggilan Felix

Mata yang lebih muda mulai memberat seiring dengan kesadarannya yang menipis, didetik terakhir Felix dapat melihat Yeonjun yang menatapnya dengan taring dagu yang berbekas darah, bola mata yang tua berubah menjadi merah pekat dan sebuah smrik tipis diakhir sebelum mata Felix terpejam

.

Saat Felix bangung, yang pertama dia lihat adalah ruang kamar serba hitam, dengan ruangan yang amat sunyi disekitarnya, tampak tak ada kehidupan sama sekali disana, Felix bangkit, terduduk diatas kasur sembari menggatur pandangannya

Kamar yang Felix tempati terkesan mewah dan elegan, begitu menunjukkan kebesaran seorang kalangan berduit, Felix ingin turun dari kasur tapi begitu dia mencoba berdiri tubuhnya terasa sangat sakit, bahkan baru berdiri pun Felix tidak sanggup menampung bobot tubuhnya sendiri alhasil dia jatuh kebawah

Saat matanya tak sengaja melihat kearah kolong kasur, dia seperti melihat sebuah hewan, Felix sedikit mendekatkan dirinya kearah kolong kasur agar tampak lebih jelas dan betapa terkejutnya dia saat melihat itu adalah sebuah tulang, tampaknya seperti tulang manusia

Dia dengan refleks menjerit takut, segera mundur hingga punggung nya menabrak tembok, Felix menyembunyikan wajahnya dilipatan kaki nya, sungguh dia tidak tahan dengan kondisinya yang mendadak mual tapi Felix memilih untuk tak bergerak sama sekali sampai sebuah pelukkan dirasakan oleh Felix

Pelukkan lembut yang membawa tubuh Felix dalam hangat dan amannya senbuah perlindungan, dia mencoba memberanikan diri untuk membuka matanya dan betapa terkejutnya dia menemukan Yeonjun memeluknya

"Jangan takut sayang ..." tapi ucapan Yeonjun tidak juga membuat Felix berani, jantungnya msih berdegup kencang an masih ada perasaan takut yang tinggi

"Antar aku pulang" dengan seketika Yeonjun melepaska pelukkanya pada Felix, pemuda Choi itu mnatap Felix tanda tanya

"Apa maksudmu?" Bukannya mendapat jawaban, Felix justru diberikan pertanyaan kembali oleh Yeonjun membuat yang muda bingung

"Pulang .... aku ingin pulang ...." Yeonjun tertawa mendengarnya

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang