The Control

1.2K 40 6
                                    

Gendre : Teenager, Mafia
Rate : MA l kiss scene
Lenght : Oneshoot
Request : yulailysm





"Penggal dia"

"Penggal"

"Penggal"

"Bajingan! Penggal dia!"

"Tidak! Penggal dia"

"Tidak akan! Hukum gantung penggal!"

"Penggal kepalanya!"

"Penggal!"

"Hukuman penggal adalah yang paling cocok untukmu!"

Selalu kata kata itu yang didengar anak buat Jeongin, boss mereka sama sekali tidak menggenal rendah hati, sangat kejam seperti bunga mawar merah, dari semua orang yang berkerja bersama Jeongin, tak ada satu pun yang tak kena hukuman siksaan dari pemuda itu

Pasti ada saja yang harus pulamg dengan cacat atau dipulangkan, paling minimal adalah kehilangan salah satu anggota tubuh, atau tidak hidup sama sekali

Jeongin bukan tanpa alasan jadi seperti ini, hati nya membeku semenjak meneruskan bisnis ayahnya, tak ada kata belas kasihan dikamus Jeongin, tak ada kata maaf dikamus Jeongin, tak ada bahkan pemuda itu sendiri yang mengghapusnya

Namun

1 bulan terakhir, semenjak Jeongin entah bagaimana menjalin kasih dengan seorang flories, hati beku pemuda itu perlahan mencair

"Jeje???" Felix nama kekasih Jeongin, masuk kedalam mansion putih nan mewah itu, diam menatap sekitar yang sangat sepi, namun tak berapa lama para pelayan berlari ke arah Felix

Dia bingung kenapa para pelayan bersembunyi dibelakang tubuh Felix, mereka semua tampak ketakutan menatap kearah satu pintu yang tiba tiba terdengar suara teriakan begitu kencang dan menggelegar

Felix dengan percaya diri mengghampiri pintu itu, lalu masuk kedalam sana, begitu dirinya masuk dapat dilihat Jeongin tengah tertawa melihat tawanannya disiksa secara perlahan

"Aku menyiapkan bunga ini" Felix berujar tiba tiba disamping tubuh Jeongin yang mana membuat pemilik tawa menggalihkan fokusnya, Jeongin menggambil setangkai bunga mawar dari tanggan Felix

Lalu meletakkannya dihadapan sang tawanan

"Anak manis, lihat aku bawa bunga untukmu" ujar Jeongin sebelm pisauh potong itu terlepas cepat dari atas, memotong dengan sempurna leher sang korban

"Coba lihat wajahnya sayang" Jeongin berujar lembut sembari menunjuk kearah kepala yang menggelinding kearah mereka

"Hah!? Dia ..." Felix berteriak tak menyanggka, sementara Jeongin hanya terkekeh pelan, dia memeluk dari belakang tubuh mungil itu, lalu menaruh wajahnya diperpotongan leher Felix

"Dua tampan bukan?" Felix menggeleng pelan, Jeongin tambah menggeratkan pelukkannya

"Hahahaha ... iya sayang, dia tampan sekali, tapi sayangnya nasib tidak baik padanya" Felix tertawa nyaring, membuat Jeongin tersenyum tipis

"Berikutnya siapa, hmm?" Felix menyerahkan foto pada Jeongin, membuat yang lebih muda menggerut lalu mengganguk paham

"It's easy babe, sebentar lagi dia akan tertidur disana juga, seperti sahabat tersayangnya" setelahnya Jeongin mencium bibir Felix



























End
----------------------------------
Ringgan dulu ya~ semoga suka~ voment juseyo

End----------------------------------Ringgan dulu ya~ semoga suka~ voment juseyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang