🐸AFTER MARRIED 13🐶

658 85 1
                                    

Happy reading!!!




































Suasana kampus menjadi heboh ketika mahasiswi melihat Yujin yang berjalan melewati lapangan. Semuanya menatap Yujin dengan penuh damba. Sebenarnya Yujin ke kampus Minju karena baru selesai mengantarkan pesanan. Tapi semua mahasiswi malah di buat heboh karena kedatangannya.

Bagaimana tidak heboh, Yujin yang memakai kemeja putih yang menampilkan tubuh berototnya yang tidak terlihat seperti seorang barista. Malah terlihat seperti dosen yang ada di kampus.

Ketika semua heboh melihat Yujin. Ada satu gadis yang cemberut karena cemburu. Siapa lagi kalau bukan Kim Minju. Dia berdiri di tempat yang sedikit agak jauh dari Yujin dengan tangan menyilang di dada.

"Samperin sana, keburu pulang"

"Kalau gak ada kelas udah gue samperin kali"

"Lagian ya, suami lo itu kalau kerja tambah keren. Beda kalau berdua sama lo, apalagi kalau di apartemen"

Minju tidak menanggapi ucapan Yuri. Dia masih betah melihat Yujin yang mulai di kerumuni beberapa mahasiswi. Bahkan mereka berani mengajak Yujin selfie.

"Anjir, si Gaeul ikutan minta selfie" Yuri berkata heboh mengabaikan Minju yang sudah tidak bisa menahan cemburunya.

Gadis itu segera melangkahkan kakinya menghampiri Yujin. Dia menarik tangan Yujin, membawanya ketempat yang lebih sepi.

"Kamu kok bisa ke kampus sih, Jin?" Tanya Minju dengan wajah kesalnya.

"Ya aku nganterin persenan sayang" jawab Yujin seadanya. Lagian dia hanya berniat mengantarkan pesanan, tidak ada niatan lain.

" Terus kenapa pake kemeja ini" Minju menunjuk kemeja putih yang membuat tubuh kekar Yujin terlihat. Bagaimana Minju tidak cemburu coba, aset miliknya terlihat secara gratis.

"Gak ada baju lain, kaos aku di cucian semua"

"Emang gak ada kemeja lain apa. Liat, ini bikin badan kamu keliatan banget" Minju memegang bisep tangan Yujin.

Melihat Minju yang seperti itu rasanya Yujin ingin menciumnya. Tapi dia masih tau tempat. Nanti kepergok bisa gawat. "Udah deh, jangan cemburu kaya gini. Mending kamu balik ke kelas, nanti telat"

"Gak jadi, aku mau bolos aja"

"Loh, kok gitu?" Kening Yujin mengerut.

"Ya gak papa" Minju terlihat acuh, " ah iya, aku mau tanya"

"Tanya apa?"

"Aku gak mungkin kan terus kuliah. Perut aku nambah keliatan loh Jin"

Yujin menatap perut Minju yang memang sekarang lebih terlihat. Dia harus segera membuat surat cuti kepada dosen. "Besok aku ke ketemu dosen kamu kalau gitu. Mulai besok kamu cuti"

"Beneran?" Yujin mengangguk mantap. " Besok aku mau ikut juga kalau gitu"

"Terserah kamu deh. Nah, sekarang, kamu masuk ke kelas. Aku juga udah harus ke cafe lagi, oke?"

"Oke deh, bye bye Ahn Yujin" Minju melambaikan tangannya yang hanya di balas senyuman oleh Yujin.

Setelah Minju pergi, Yujin segera berlari ke parkiran. Dia sudah telat sepuluh menit gara-gara mahasiswi tadi dan Minju. Bisa-bisa dia mendapatkan omelan, apalagi cafe sedang ramai pembeli.



***




4 bulan kemudian...

Kehidupan menjadi ibu hamil sudah berlalu begitu saja. Usia kandungan Minju sudah menginjak empat bulan satu Minggu. Setelah izin cuti dari kuliah, Minju benar-benar menghabiskan waktunya di apartemen. Kadang juga dia keluar untuk berbelanja bersama Wonyoung atau Yuri.

Menginjak kehamilan ke empat membuat Minju semakin tidak ingin ditinggal lebih lama oleh Yujin. Karena hal itu Minju sering ke cafe untuk mengantarkan makanan untuk Yujin. Yujin tentu selalu senang Minju sering menghampirinya, tapi dia takut Minju kelelahan.

Kadang juga ibu hamil satu ini, pergi ke rumah orang tuanya untuk sekedar nongkrong di rumah pohon. Kadang juga meminta mangga pak RT.

Yujin yang melihat kelakuan Minju yang seperti itu membuat dia berdoa agar anaknya tidak bar-bar seperti Minju nantinya. Dia berharap anaknya nanti baik dan tidak banyak tingkah seperti orang tuanya.

Yujin dan Minju juga sudah mengetahui jenis kelamin anak mereka. Yaitu perempuan. Sebenarnya Yujin menginginkan anak laki-laki tapi dia tidak masalah asalkan anaknya dan Minju sehat.

" Pulang yuk, udah mau malem loh. Pamali kalau terus di situ"

Yujin berusaha membujuk Minju yang tidak mau pulang di bawah rumah pohon. Istrinya masih betah duduk di rumah pohon di temani cemilan yang Suho belikan.

Yujin tidak masalah jika nongkrong di siang hari sampai sore, tapi ini sudah mau malam tapi Minju masih betah diatas sana. Dia takut kenapa-kenapa nantinya.

"Aku beliin seblak deh, tapi turun" bujuk Yujin lagi tapi Minju terus menggeleng. Karena Minju terus tidak mau di ajak pulang. Yujin memilih untuk pergi. Melihat Yujin yang mulai menjauh, Minju segera berteriak membuat langkah Yujin terhenti.

"JANGAN PERGI IH, TAKUT KALAU SENDIRIAN!!"

"Ya mangkanya pulang, ayo" bujuk Yujin untuk kesekian kalinya. Dia manatap Minju dengan wajah memohon.

"Disini enak, anginnya seger"

"Pilih nurut atau aku ngambek sama kamu" ancam Yujin membuat Minju buru-buru turun. Melihat cara Minju turun yang sangat cepat membuat Yujin segera berlari menghampiri. Dia menahan tubuh Minju agar tidak terjatuh.

" Pelan-pelan kenapa sih. Nanti jatuh lagi" omel Yujin khawatir.

"Hehe, sorry" Minju malah menyengir, " yuk pulang, tapi gendong, ya?"

"Jalan sendiri aja deh, jangan manja" Yujin segera melangkahkan kakinya. Karena tidak mau di tinggal, Minju segera berlari dan itu membuat Yujin meringis melihatnya.

Astaga, kelakuan bumil gini banget kata Yujin dalam hati. Ini kalau Minju terus berlari seperti ini, bagaimana keadaan anaknya didalam sana.

"MINJU, JANGAN LARI-LARI!!" Teriak Yujin yang langsung berlari mengejar Minju yang sudah masuk ke rumah Suho.

FRIENDZONE : After Married °Jinjoo° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang