🐸AFTER MARRIED 44🐶

376 68 2
                                    

Happy reading!!!




























Sebagai murid yang teladan, Sullyoon tengah mengerjakan tugasnya. Dia duduk dengan nyaman di meja belajarnya di temani dengan dua buku paket matematika. Karena ingin bercita-cita menjadi seorang dokter, Sullyoon sudah bertekad untuk belajar dengan baik mulai sekarang.

Ketika sang kakak belajar untuk menjadi seorang dokter, Leeseo malah asik tiduran di kasur Sullyoon yang ada diatas. Padahal kasur miliknya di bawah, tapi suka sekali tiduran di kasur Sullyoon. Bosan hanya tiduran, Leeseo merubah posisinya menjadi tengkurap dengan satu tangannya menopang dagu. Dia menatap kakaknya yang tengah sibuk belajar. Padahal Leeseo juga mempunyai pekerjaan rumah, yaitu menggambar dan juga matematika. Tapi karena malas Leeseo memilih mengerjakan nanti malam saja. Nanti dia akan meminta bantuan ayahnya.

"Kak, aku laper ih, kakak punya roti gak"

"Gak ada" jawab Sullyoon. " Nanti aja nunggu bunda pulang dari Pasakh"

Mereka di apartemen hanya berdua, Minju pergi untuk belanja keperluan masak, sedangkan Yujin tentunya berada di cafe. Meskipun sebagai pemilik, Yujin harus tetap memantau kinerja karyawannya. "Iseo laper kak, gak ada makanan apa?" Wajah Leeseo memelas.

Sullyoon yang mendengar rengekan Leeseo, seketika menghentikan pekerjaannya. Dia berjalan keluar kamar untuk mencari sesuatu yang bisa Leeseo makan. Sullyoon membuka kulkas, dia melihat satu bungkus coklat. " Ini aja deh"

Sullyoon segera mengambil coklatnya dan segera kembali ke kamar. Dia naik keatas kasurnya dan memberikan coklatnya kepada Leeseo. " Di kulkas ada ini doang? Gak papa?"

Leeseo mengangguk cepat, dia segera duduk dan mengambil coklatnya dari tangan Sullyoon. Membuka bungkus coklatnya kemudian segera menyantapnya. Leeseo sedikit melirik sang kakak, Sullyoon menatapnya. " Kakak mau?" Leeseo mengulurkan coklatnya.

"Enggak ah, kamu aja. Kakak mau belajakh lagi " Sullyoon turun dari kasurnya dan segera kembali mengerjakan tugasnya.

Leeseo yang di tinggal, juga ikut turun. Dia menggeser kursi dan duduk di samping Sullyoon. Dia memperhatikan kakaknya yang sangat fokus dengan tugasnya. " Leeseo juga punya PR, kak" kata Leeseo sambil terus makan coklat.

"Ya kekhjain lah" sahut Sullyoon sedikit melirik. " Belajakh bakheng kakak disini"

"Entar aja deh, nanti suruh ayah yang kerjain" Leeseo menyengir dengan gigi yang terdapat sedikit coklat.

"Gigi kamu ada coklatnya tuh" Sullyoon mengambil tisu yang terletak tidak jauh dari meja belajar, dia menyuruh Leeseo kembali menyengir kemudian membersihkan gigi coklat Leeseo. " Mending kekhjain sekarang, ayo kakak bantu"

"Bener ya?" Sullyoon mengangguk. Leeseo segera mengambil tas kecil miliknya, dia mengeluarkan buku gambar, pensil dan tak lupa pensil warna. " Aku di suruh gambar apa aja tapi aku bingung mau gambar apa kak"

"Gambakh si putih sama si okhen aja"

"Boleh, sebentar ya Iseo keluar dulu"

Sullyoon hanya mengangguk saja. Entah adiknya akan berbuat apa. Tidak butuh waktu lama, Leeseo kembali dengan dua kucing ditangannya. Dia meletakkan dua kucingnya di meja belajar. " Diem ya kucing, Iseo mau gambar kalian dulu"

FRIENDZONE : After Married °Jinjoo° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang