🐸AFTER MARRIED 35🐶

423 64 0
                                    

Happy reading!!!


























Semua yang ada di rumah sakit terlihat bingung melihat dua pasangan yang berjalan sambil salah satunya menjewer telinga pasangannya. Tidak banyak juga yang terhibur karena hal itu.

Yujin dan Minju baru saja selesai mengecek kondisi bayi dalam kandungan sekalian melihat jenis kelamin calon anak mereka. Tidak perlu di perjelas siapa yang menang dalam taruhan.

"Seriusan aku punya anak cewek lagi?" Tanya Yujin saat sampai di parkiran dengan wajah memelas. Dia pikir akan mendapatkan anak laki-laki biar nanti bisa diajak main basket.

"Kamu gak mau punya anak cewek?" Minju menatap Yujin penuh selidik.

Yujin menggeleng cepat. Bukan itu maksudnya. Jika punya anak sepasang kan lebih keren saja. " Ya enggak, aku udah berdoa aja dapet anak cowok, eh cewek lagi"

"Udah sih, mau cewek atau cowok juga gak papa, asalkan anak kamu sehat"

"Iya iya...yuk pulang"

Mereka segera masuk kedalam mobil dan Yujin segera melajukan mobilnya menuju apartemen. Sesampainya di sana mereka di sambut oleh Yoona, datang menghampiri mereka berdua bersama Sullyoon.

"Gimana, apa hasilnya?" Tanya Yoona penasaran. Minju tersenyum membuat Yoona semakin penasaran.

"Cewek lagi bunda"

"Aaa....seneng banget bunda bakal punya cucu cewek lagi...nanti bunda bikin baju kembaran buat mereka berdua" Yoona berseru bahagia. Matanya melirik kearah Yujin, pemuda itu masih cemberut. " Kamu kenapa Yujin?"

"Biasa bunda, kalah taruhan" ledek Minju yang mendapatkan decihan dari Yujin. Dia malu sekali tadi, mana banyak orang yang melihat. Jika bukan karena taruhan Yujin tidak mau.

"Udahlah, Yujin mau tidur"

Yujin berjalan ke kamar. Dia sangat mengantuk karena kemarin pulang malam lagi dan bukannya langsung tidur Yujin malah keasikan main game dengan Yena. Mereka berhenti bermain saat sudah jam enam pagi. Untung saja besoknya libur, jika tidak pasti Yujin kena omel Minju dan bos-nya.

"Ngantuk banget" Yujin segera menidurkan tubuhnya, tengkurap. Dia menutup matanya sebentar hingga merasakan sesuatu naik ke punggungnya.

"Sayang, ayah mau bobo dulu ya" pinta Yujin yang tahu jika yang naik ke punggungnya adalah Sullyoon.

"Ajak tidur Jin, udah waktunya tidur siang" kata Minju yang duduk di sisi ranjang.

Dengan perlahan Yujin menurunkan Sullyoon kemudian segera merentangkan kedua tangannya, dan dengan cepat Sullyoon segera merangkak mendekati Yujin.

"Tadi udah minum susu kok, jadi gampang buat nidurin nya"

Yujin hanya mengangguk, matanya mulai tertutup. Baru saja beberapa detik menutup mata, Yujin harus kembali membuka mata ketika Minju bersuara. " Besok jadikan ke sekolah buat reunian?"

"Jadi kok, besok ketemuan di cafe deket sekolah sama yang lain..." Minju mengangguk mengerti, " gak ada yang di tanyain lagi kan?...aku mau tidur soalnya"

"Yaudah tidur aja...aku ke minimarket dulu... kamu gak mau nitip apa-apa?" Yujin menggeleng, " yaudah, aku pergi ya"


***


Lima mobil masuk ke dalam sekolahan membuat semua siswa yang lewat menatap penasaran. Tak hanya lima mobil itu saja, banyak mobil juga yang masuk ke dalam sekolah. Mereka adalah alumni di sekolah ini. Sekolah lama dari Yujin, Yena, Hyewon, Chaeyeon, Yeji dan juga pasangan mereka berlima.

Mereka turun dari mobil masing-masing menuju ruangan yang akan menjadi tempat reunian. Mereka di undang oleh kepala sekolah untuk bertemu. Sudah lama tidak bertemu jadi kepala sekolah membuat acara khusus alumni.

"Wah... banyak juga makanannya" seru Yuri, menatap makanan yang tersedia dengan mata berbinar. Tidak mau kalah dengan sang pacar, Hyewon juga manatap makanannya dengan berbinar, ingin segera makan.

"Dasar pasangan maniak makanan" ledek Yeji yang tidak mereka berdua pedulikan.

"Selamat datang semuanya"

Kepala sekolah datang menyambut dengan senyum lebar. Dia senang bisa melihat alumni berkumpul hari ini. " Ayo duduk dan nikmati makanannya"

Tidak perlu di pinta dua kali, semuanya segera menyerbu makanan. " Kamu duduk aja ,biar aku yang ambilin" Yujin mendudukkan Minju di kursi sementara dia akan mengambil makanan.

"Halo Yujin, apa kabar kamu?"

Yujin menoleh kemudian tersenyum melihat guru olahraga yang tak lain adalah pelatih bakset dan futsalnya dulu. " Baik kok pak, kalau bapak gimana? Baik juga kan?"

"Oh tentu saya baik...kamu udah kerja atau nikah Jin?"

"Dua-duanya pak, keren kan saya?" Yujin menaik turunkan alisnya menggoda sang pelatih.

"Loh, kok gak undang saya..sama siapa Jin kalau boleh tau"

"Tuh, sama murid pinter yang sering menang olimpiade" Yujin menunjuk Minju yang anteng duduk sambil mengobrol dengan yang lainya. " Hebat kan pak, saya bisa dapet Minju"

"Wah...saya pikir kamu sama Yuri atau gak Wonyoung loh, gak taunya sama Minju"

"Namanya juga jodoh pak" Yujin terkekeh.

"Udah punya anak Jin"

"Udah mau dua pak"

"Wah...kamu tuh ya bikin saya kagum aja....cewek atau cowok Jin?"

"Dua-duanya cewek pak, kalau yang satu umurnya udah satu tahun lebih, kalau yang ke-dua masih di dalem perut" Yujin kembali terkekeh. " Ngomong-ngomong, bapak gak mau makan juga nih?"

"Saya mah baru aja makan Jin, tadi abis ngelatih langsung makan"

"Kapan-kapan kita makan bareng lah pak, sekalian saya ikut ngelatih anak-anak... kangen basket sama futsal soalnya"

"Boleh Jin...nanti kamu kasih tau saya aja kapan kamu bisa ke sekolah. kalau kamu mau tau Jin, murid yang ikut basket sama futsal pengen banget ketemu sama kamu"

"Wah...saya terkenal juga ya" Yujin terkekeh. Apa dia seterkenal ini di sekolah sampai ada yang ingin bertemu. Jika tidak pergi bersama Minju, dia akan menyempatkan ikut latihan.

"Siapa yang gak tau Ahn Yujin, si ketua bakset sama futsal..." Yujin kembali terkekeh, " yaudah Jin, saya harus pergi lagi nih...kalau Minju udah lahiran, kasih tau saya lah...nanti saya kasih hadiah buat anak kamu"

"Tenang aja pak, nanti saya kasih tau...kalau gitu saya juga mau ke Minju dulu pak, takut nungguin makanan"

"Yaudah sana, nanti ngomel lagi"

Yujin mengangguk dan segera pergi menghampiri Minju. Dia duduk di sampingnya kemudian memberikan makanannya untuk Minju.

FRIENDZONE : After Married °Jinjoo° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang