🐸AFTER MARRIED 52🐶

306 54 9
                                    

Happy reading!!!



























"Kak, ayah udah ganteng belum?"

Sullyoon menatap sang ayah dengan teliti. Matanya menyipit - menilai penampilan sang ayah malam ini. Yujin yang di tatap seperti oleh Sullyoon merasa gugup. Apakah Sullyoon menyukai penampilannya malam ini atau tidak. Sullyoon mengetuk-ngetuk salah satu jari telunjuknya di dagu.

"Oke, kekhen. Kayanya bunda suka"

Senyum Yujin langsung terpancar setelah mendengar penilaian Sullyoon. Dengan bangga Yujin tersenyum, dia berjalan ke arah meja makan. Disana sudah ada banyak makanan yang sudah siapkan sedari tadi. Siang sampai sore Yujin berkutik di dapur untuk membuat makanan malam ini. Dan soal dia berpenampilan rapih malam ini karena hari ini adalah hari anniversary penikahannya dengan Minju.

Yujin ingin memberikan kejutan kepada Minju dengan semua ini. Di bantu oleh beberapa temanya, Yujin bisa selesai tepat waktu. Dia menghubungi Yena dan Chaeyeon untuk membantunya memesak dan memasang dekorasi di sekitar meja makan. Sebenarnya Yujin ingin membuat acara ini di cafe miliknya, tapi karena Yujin tahu Minju pasti lelah dari kampus akhirnya memutusakan membuat di apartemen saja.

"Ayah, dasinya benerin" Leeseo naik ke kursi kemudian dia merapihkan dasi Yujin agar terlihat lebih rapih.

"Makasih sayang" Yujin mengecup pipi Leeseo kemudian tersenyum. " Kalian nunggu di kamar ya, kayanya bunda sebentar lagi pulang" Yujin menatap jam tangan yang melingkar di tangan sebelah kirinya. Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh, sebentar lagi Minju sampai.

"Ayo kak"

Leeseo segera mengajak sang kakak ke kamar. Setelah kedua anaknya masuk, Yujin segera bersiap. Dia mematikan lampu menyisakan lilin-lilin yang menyala di meja makan.

Ting tong

Akhirnya yang di tunggu sampai juga. Minju masuk kedalam apartemen dengan kening mengerut ketika melihat gelapnya apartemen. Dengan perlahan, Minju masuk, matanya menatap meja makan yang hanya di terangi lilin-lilin. Minju menghampiri meja dengan tatapan kagum. Banyak makanan dan juga satu buket bunga diatas meja.

"Wahh...apa ini?!"

Ceklek

Lampu menyala membuat Minju terkejut. Dia membalikan badannya dan langsung mendapati Yujin berdiri dengan setelan jas rapih, tak lupa senyum yang membuat lesung pipi pemuda itu terlihat. Di tangan Yujin ada sebuket bunga. " Happy anniversary sayang" seru Yujin senang. Dia memberikan bunganya yang tentu langsung di ambil oleh Minju.

Minju yang mendapat kejutan tentu merasa senang. Dia membalas senyuman Yujin kemudian menghirup wangi bunga di tangannya. " Aku pikir kamu lupa loh"

"Gak mungkin lah, masa hari bahagia aku lupain" Yujin tersenyum. " Sini peluk dulu"

Minju langsung berhambur ke pelukan Yujin. Dia memeluk Yujin dengan erat, begitu juga dengan Yujin. Yujin mengecup kening Minju kemudian menangkup pipi Minju dengan gemas. " Happy anniversary ya sayang, semoga hubungan kita selamanya kaya gini. gak kerasa ya pernikahan kita udah sampai di titik ini, dari awal kita nikah sampai adanya Sullyoon sama Leeseo"

"Aku gak tau mau ngomong apalagi, tapi aku cuman pengen bilang sama kamu kalau aku sayang sama anak-anak dan terutama sama kamu"

Minju yang mendengarkan itu terharu dan sedikit ada rasa geli. Untuk pertama kalinya Yujin berbicara panjang lebar dan romantis seperti ini. Di anniversary yang sebelum-sebelumnya Yujin biasanya hanya memberikan kejutan tanpa embel-embel ucapan romantis seperti malam ini.

"Aku juga sayang sama kamu, Ahn Yujin" Minju meletakkan bunga pemberian Yujin di meja makan kemudian tangan Minju di lingkarkan di leher Yujin. Mereka saling menatap dengan senyuman manis yang mereka miliki hingga tidak sadar wajah mereka mulai mendekat.

Tangan Yujin yang tadi menangkup pipi Minju beralih memeluk pinggang Minju. Wajah keduanya semakin dekat hingga bibir mereka berdua menempel sempurna. Yujin mulai menggerakkan bibirnya, dia menghisap, sedikit mengigit bibir bawah Minju membuat gadis itu membuka mulutnya - memudahkan Yujin memainkan lidahnya di dalam sana.

Ketika dua pasangan ini menikmati ciuman penuh cinta, dia depan pintu kamar, Sullyoon menutupi kedua mata Leeseo agar tidak melihat adegan tidak senonoh yang kedua orang tuanya lakukan. Sullyoon tidak hanya menutup mata Leeseo, dia juga memejamkan matanya.

Yang awalnya hanya ingin melihat apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, Sullyoon malah dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat. Dengan cepat Sullyoon menutupi kedua mata Leeseo dan dia memejamkan matanya. Tidak mau melihat adegan tak senonoh itu, Sullyoon membawa Leeseo masuk ke kamar dengan masih menutup kedua mata adiknya itu.


***


"Nanti nenek atau auntie Wonyoung kesini, jadi kalian berdua jangan kemana-mana"

Sullyoon dan Leeseo mengangguk bersamaan. Hari ini, Yujin dan Minju akan pergi untuk bulan madu berdua. Setelah mendapat kesempatan yang baik, Yujin tidak mau melewati hari untuk tidak berbulan madu. Ini pertama kalinya Yujin dan Minju pergi untuk berbulan madu. Sekian lamanya menunggu akhirnya terlaksanakan.

"Ayah" panggil Sullyoon membuat Yujin yang tengah memakai sepatu mendongakkan kepalanya. " Aku boleh minta sesuatu gak?"

"Apa?"

"Eumm...aku cuman mau minta ayah sama bunda gak bikin dedek bayi lagi di sana"

Yujin yang mendengar itu tertawa kecil. Dia berbulan madu hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Minju, tidak ada niatan membuat adik baru untuk Sullyoon. Tapi jika Minju mau ya langsung gas buat disana.

"Emang kenapa gak mau punya adik lagi kak?" Tanya Yujin setelah selesai memakai sepatu. Dia berdiri kemudian memakai tas berisi pakaiannya dan pakaian Minju. " Emang gak mau punya adik lucu?"

"Enggak mau, aku udah punya Leeseo aja cukup" Sullyoon tidak mau ambil pusing memiliki adik baru lagi. Mempunyai Leeseo sudah cukup, cukup membuat dia pusing dengan kelakuan adiknya itu. " Aku gak mau nanti kasih sayang aku buat Leeseo dibagi buat adik baru"

"Bilang aja capek kan kalau punya adik baru" ledek Yujin yang tahu alasan Sullyoon tidak mau mempunyai adik baru. Padahal Yujin sangat suka sekali jika menambah satu anggota baru di apartemen. Agar lebih ramai. Tapi semuanya tergantung kepada Minju, Yujin tidak ingin memaksa.

"Oke deh, ayah sama bunda gak akan bikin dedek baru lagi" Yujin mengusap rambut Sullyoon dengan sayang membuat salah satu anaknya cemberut. Yujin yang peka langsung mengusap rambut Leeseo membuat bocah itu terlihat senang.

"Ayo, Jin" Minju datang menghampiri. " Kak, jangan keluar sebelum nenek atau auntie Wonyoung kesini ya"

"Iya bunda"

"Yaudah, bunda sama ayah pergi dulu ya...jangan bandel selama bunda sama ayah gak ada, oke?"

"Oke bunda"

Minju tersenyum senang. Dia segera mengecup pipi kedua anaknya secara bergantian kemudian mengajak Yujin untuk segera pergi. baru beberapa detik Minju dan Yujin pergi, Sullyoon dan Leeseo saling menatap. Mereka tersenyum penuh arti.

"Kamu siap?" Leeseo mengangguk mantap. Tak lupa memberikan tanda oke. " Oke, ayo kita laksanakan rencananya"

FRIENDZONE : After Married °Jinjoo° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang