🐸AFTER MARRIED 61🐶

179 39 2
                                    

Happy reading!!!


































Masa skorsing bukan hal yang rumit untuk Leeseo. Bahkan dengan diskorsing dia bisa bebas didalam apartemen. Berlarian kesana-kemari, menonton sambil mengemil, mengacak-acak apartemen. semuanya Leeseo lakukan seperti tidak ada takutnya jika Minju marah. Dia sudah dua hari didalam apartemen karena Minju tidak mengizinkannya keluar satu langkah pun.


Leeseo seperti dipenjara.


Jam masih menunjukkan pukul sepuluh pagi dan Leeseo sudah bosan dengan aktivitasnya. Dia berguling-guling dilantai setelah kenyang makan cemilan. " Bosen banget" gumam Leeseo sambil tengkurap.


Asik tengkurap, suara bel membuat Leeseo langsung terbangun. Mau tidak mau dia harus membuka pintu. Saat pintu terbuka, wajah yang ditekuk langsung berubah ceria ketika melihat auntie kesayangan datang. " Auntie!" Leeseo langsung memeluk Wonyoung dengan erat.


"Kangen banget sama kamu" Wonyoung membalas pelukan Leeseo tak kalah erat. Berlama-lama di Amerika membuat dia sangat merindukan bocah satu ini. Untung saja Wonyoung ada waktu untuk pulang, jadi dia langsung pergi ke apartemen Yujin hanya untuk bertemu Leeseo maupun Sullyoon.


"Kamu sendiri disini?" Tanya Wonyoung. Dia melepaskan pelukannya untuk sedikit mengintip kedalam apartemen. "Hmmm.... ternyata sendiri" Wonyoung mengangguk-angguk kepalanya namun dia langsung sadar, ini masih jam sepuluh tapi kenapa Leeseo ada di apartemen dan tidak sekolah. Dia langsung menatap gadis yang sekarang tengah menatapnya sambil menyengir.


"Eheh...Iseo di skorsing" sahut Leeseo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia malu karena ketahuan oleh Wonyoung.


"Gak kaget sih auntie sama kamu mah" Wonyoung terkekeh. Selama dia di Amerika, kabar tentang Sullyoon dan Leeseo selalu didapatkan dengan mudah. Tentu Wonyoung selalu bertanya kepada Minju ataupun Yujin jika ada waktu luang. Namun masalah Leeseo di skorsing Wonyoung belum tahu.


"Sekarang gara-gara apa lagi?" Tanya Wonyoung, dia sedikit tersenyum kecil.


"Mukulin kakak kelas sampai masuk rumah sakit, eheh"


"Bandel banget" Wonyoung mencubit hidung Leeseo gemas. Dia tidak menyangka Leeseo akan melakukan hal nekat seperti itu dan Wonyoung sudah tahu apa yang didapatkan Leeseo karena masalah ini. Di marahi Minju salah satunya.


"Eh iya, auntie. Masuk yuk, kita ngobrol di dalem aja" ajak Leeseo, dia menarik tangan Wonyoung namun gadis itu menahannya. " Gak mau masuk?"

"Kita pergi aja yuk, auntie pengen jalan-jalan nih. Kangen banget udah lama gak jalan-jalan"

"Wah boleh tuh, Iseo juga bosen disini sendiri"


"Yaudah, ganti baju sekarang juga. Auntie tunggu disini"


"Siap auntie!" Leeseo langsung memberikan hormat kemudian segera berlari ke kamarnya. Dia mengambil pakaian yang bagus dan nyaman. Setelah selesai berganti, Leeseo langsung pergi keluar. Gadis itu sangat bersemangat sampai lupa jika apartemen belum dia bereskan karena ulahnya tadi. sampah cemilan ada dimana-mana dan kamar juga sedikit berantakan.


Do'akan saja Leeseo tidak mendapatkan omelan dari Minju ketika pulang nanti setelah jalan-jalan.



***



"Aduh, saking senengnya jalan-jalan sampe lupa kalau belum beresin apartemen"


Sepulangnya dari jalan-jalan, Leeseo langsung ingat dia belum beres-beres apartemen. Untung saja Minju ataupun Sullyoon belum datang, jika antara keduanya sudah berada di apartemen pasti akan mengomel. Berbeda dengan Yujin yang emang sedikit bodo amat jika apartemen berantakan.


Sambil terus mewanti-wanti, Leeseo terus membersihkan apartemen. Namun sepertinya ini bukan harinya Leeseo. Pintu terbuka dan datanglah orang yang paling Leeseo takuti, Minju. Jangan ditanyakan keadaan Minju saat masuk dan melihat keadaan apartemen yang berantakan. Matanya melotot dan beralih menatap Leeseo yang sekarang terdiam sambil memegang sapu.


"Hah..." Minju menghela napasnya berat. Dia memejamkan matanya agar emosinya tidak keluar dan itu akan membuat Minju lelah. Kepalanya pusing melihat keadaan apartemen sekarang. Yang biasanya bersih dan rapih tapi sekarang sangat berantakan. Minju menyesal membiarkan Leeseo terus didalam apartemen, jika begini lebih baik dia membiarkan Leeseo bermain diluar.


"Aku beresin kok bunda, bunda tenang aja" Leeseo langsung bergerak cepat. Dia segera menyapu kembali.


"Terserah kamu lah!" Minju melangkah pergi meninggalkan Leeseo begitu saja. Tentu sikap Minju langsung membuat Leeseo bingung, dia pikir Minju akan mengomel seperti biasanya namun sekarang tidak.


"Gawat, udah marah pake banget ini mah" wajah Leeseo menjadi was-was. Ini sudah siaga tiga, Minju pasti sudah marah besar. Itu sangat terlihat bagaimana Minju menanggapi hal ini, yang biasanya mengomel sekarang terlihat tidak peduli.


"Kenapa mukanya gitu banget?"


Leeseo menoleh ke arah pintu. Tepat waktu! Yujin baru saja sampai, dengan cepat Leeseo langsung menghampiri ayahnya itu. " Ayah! Ini gawat!" Kata Leeseo panik membuat Yujin mengerutkan keningnya bingung.


"Gawat kenapa?"

"Bunda marah banget sama aku, tadi bunda cuman diem pas liat apartemen berantakan"


Mendengar itu Yujin langsung paham. Ini bukan marah lagi, tapi marah besar. " Gimana dong, Leeseo takut banget loh" wajah Leeseo benar-benar ketakutan. Bagaimana jika Minju marah sampai tiga hari lebih kepadanya?


"Kamu tenang aja, nanti biar ayah yang ngomong. Mending sekarang kamu beresin ini semua sebelum kakak pulang. Gak mau kan kena omel dua kali?"


Leeseo langsung mengangguk patuh. Dia segera kembali membereskan apartemen. Sebelum itu Leeseo melihat jam di tangannya, jam menunjukkan pukul setengah enam sebentar lagi Sullyoon pulang dari latihan olimpiade. Leeseo harus bergerak cepat agar kakaknya itu tidak mengomel.




Ehehhh 。◕‿◕。

FRIENDZONE : After Married °Jinjoo° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang