FRIENDZONE : After Married °Jinjoo° | END

🐸AFTER MARRIED 17🐶

Happy reading!!!

Tepat pukul delapan malam, suasana yang tadinya ramai langsung seketika hening karena mereka semua sudah pulang. Kedua orang tua Yujin dan Minju sudah pulang, bahkan mereka pertama pulang karena ada urusan.

Ketika semuanya sudah pulang, Yujin segera membereskan bekas makanan di meja. Bekas kacang, minuman semuanya ada di meja. Mereka benar-benar pesta, padahal di rumah sakit. Bagaimana jika di apartemen, bisa-bisa lebih dari ini.

Setelah membuang sampah, Yujin masuk kedalam toilet untuk membersihkan tangan dan wajahnya kemudian setelah selesai dia segera merebahkan tubuhnya di sofa.

"Jin" panggil Minju membuat Yujin kembali terduduk. " Sini deh"

Yujin menurut, dia menghampiri Minju dan duduk di kursi di sisi ranjang gadis itu. " Kenapa?"

"Siniin tangan kamu" kembali menurut, Yujin meletakan kedua tangannya dipangkuan Minju. Gadis itu mengusap goresan yang ada di tangan Yujin karena ulahnya.

"Sakit gak?" Tanya Minju menatap Yujin khawatir. Dia baru sadar dengan luka ditangan Yujin karena Yuri memberi tahunya tadi.

"Sakit sih enggak, cuman perih doang kalau kena air"

"Aku obatin ya, kamu tunggu disini" Minju segera beranjak turun tapi Yujin segera menahanya.

"Gak usah, besok juga sembuh. Lagian cuman goresan doang"

"Goresan doang kata kamu? Ini banyak loh Jin, kalau infeksi gimana coba" omel Minju kesal. Padahal lukanya cukup dalam, malah bilang doang? Menyebalkan.

"Pokoknya harus diobatin" Minju segera melepaskan genggaman tangan Yujin, bergegas mengambil obat merah yang ada di ruangannya.

Setelah mendapatkan yang dibutuhkan, Minju kembali duduk di ranjang. Dia segera mengobati luka di tangan Yujin dengan perlahan. Sesekali Yujin meringis karena merasakan perih.

"Pelan-pelan" pinta Yujin. Dia meniup- niup tangannya. Setelah selesai, Minju segera meniup tangan Yujin seperti yang Yujin lakukan.

"Jangan kena air dulu, biar cepet kering" Minju menyimpan obat merahnya di nakas di samping ranjangnya.

"Yaudah, kamu cepet tidur. Aku juga tidur" Yujin beranjak dari duduknya bersiap untuk tidur. Besok mereka akan pulang pagi. Tapi baru saja beranjak, tangan Minju menahanya.

"Kenapa?"

"Tidur disini ya, kamu pasti gak enak tidur di sofa terus" pinta Minju sedikit memaksa. Dia tahu rasanya bagaimana berturut-turut tidur di sofa ditambah sofa itu tidak panjang membuat Yujin harus tidur meringkuk.

"Disini muat kok" Minju menepuk tempat kosong yang lumayan untuk tubuh jangkung dan besar Yujin. Meksipun tidak memungkinkan, setidaknya tubuh Yujin tidak meringkuk.

"Yaudah" kata Yujin pada akhirnya membuat senyum Minju mengambang. Dia segera bergeser.

Yujin memeluk Minju dari belakang dengan sangat erat menyesuaikan dengan ranjang yang tidak terlalu besar. " Kamu nyuruh aku tidur disini pasti ada maunya ya?" Tanya Yujin menggoda.

"Dih, aku kasian aja kamu tidur disofa" elak Minju. Lagian istri mana yang tidak kasihan melihat suaminya tidur disofa kecil sedangkan dirinya tidur enak.