20

88 8 1
                                    

"Happy birthday!" ucap Kei dari arah dapur saat aku baru saja keluar kamar lalu meneguk sesuatu berasap

"Dan kau tahu ini ulang tahun ku, bagaimana?" Tanya ku tidak percaya ia tahu

"Adik mu, Shania," balasnya santai, "kau tahu apa yang harus dilakukan?" lanjutnya bertanya, tapi tidak memberikan ku kesempatan untuk menjawabnya, "kita harus merayakannya!" ia berjalan santai ke arah ku, "bagaimana dengan makan malam? Kau bisa mengajak Mia dan Trent, teman kantor, bahkan Greyr."

"Greyr?" kenapa ada Greyr dalam daftar?

"Oh, ya, dia datang mencari mu kemarin," jelasnya seolah itu bukan masalah besar, "entah bagaimana ia sampai di sini," Kei mengangkat bahunya cuek, "apa kau memberinya alamat baru mu?" ucap Kei menjatuhkan diri ke sofa

"Please, 'suck it' adalah kata terakhir dari ku untuknya," ucapku malas, "apa tepatnya yang ia katakan saat ia datang kemari?" lanjutku

"Kau tidak ingin tahu," gumam Kei, "jadi, birthday dinner?" lanjutnya mengubah topik

"Ya, terserah," balasku tidak tertarik

"Bagus, aku akan memberitahu Trent!" ucapnya santai lalu mengambil hpnya

"Dan Ryan, katakan padanya untuk mengajak Thea juga," tambah ku lalu kembali ke kamar

Tidak sampai 5 menit berlalu, ketukan di pintu kamar ku terdengar, saat dibuka berdirilah disana tak lain daripada Kei. Dia sepertinya mengalami perubahan mood secara drastis.

"Greyr mencari mu," ucapnya singkat

"Aku tidak mau menemuinya," tolak ku

"Itu yang ku katakan padanya," balas Kei malas

"Terus apa masalahnya?" tanya ku kesal

"Kau harus turun ke bawah dan mencari tahunya sendiri," balas Kei mempersilahkan ku lewat

Dengan berat hati, aku berjalan keluar kamar. Tapi saat aku sampai di ruangan yang di tuju, aku menemukan kalau Greyr bukanlah satu-satunya yang menantiku, tapi juga seluruh keluarga kecil ku! Ibu ku, ayah ku, Shania, Brody, mereka semua ada disini! Dan aku bahkan belum melakukan apapun selain baru saja bangun.

Aku memeluk mereka dengan semangat, terutama saat aku memeluk kedua orang tua ku. Sangat senang mereka bisa datang, aku tidak percaya Kei melakukan ini di hari ulang tahun ku! Ah, sudah lebih dari setahun aku tidak bertemu keluarga kecil ku ini secara langsung, aku sungguh merindukan mereka.

"Ali, bisa kita bicara?" ucap Greyr saat Kei sedang sibuk dengan orang tuaku

"Tentang?" balas ku berusaha bersikap netral

"Kita," Greyr berjalan lebih dekat

"Kita?" aku menatapnya bingung, "Greyr, aku tidak sadar selama ini masih ada 'kita' di antara kau dan aku."

"Tentu saja ada! Selama ini selalu ada, Ali," jelasnya lalu meraih tangan ku, "kita ditakdirkan bersama," tambahnya berbisik

"Dengar, Greyr, aku tidak tahu krisis apa yang sedang kau alami, tapi aku yakinkan kau, aku bukan orang yang tepat untuk kau berpaling," ucap ku manarik tangan ku lepas

"Apa ini tentang Kei? Kau tidak ingin meninggalkannya?" tanyanya mencecar

"Kau memberitahu ku waktu itu kalau kau tidak akan merasa yang sama," ucap ku yakin, "so I deal with it and moved on," lanjut ku, "jadi kalau kau pikir ini tentang Kei, kau salah, Greyr, ini tentang ku yang sudah tidak lagi menginginkan mu seperti saat SMA," jelas ku, tetap menjaga emosi.

Greyr sungguh membuatku ingin berteriak, saat aku menginginkannya dia mendorong ku, dan sekarang saat aku sudah sadar kalau aku sebenarnya tidak pernah merasakan cinta untuknya, ia kembali, dan bisa dibilang memohon, lebih dari sekali! Demi tuhan, putuskan pilihan mu, Greyr!

Love Me Not.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang