Boss Sinting.

Part 4

---BOSS SINTING---

Kalau ada typo tandain ya

Happy Reading!

><><><><><><><><

Karina beneran menginap di rumah Jafar. Dia senang sih, kan rumahnya Jafar serasa istana yang ada di negeri dongeng. Nah, Karina semenjak kecil pengen banget tinggal dirumah sebagus rumahnya Jafar walau hanya sedetik saja dan sekarang itu terwujud.

Banyak tapinya menginap di rumah Jafar, salah satunya dia di suruh masak sama Jafar karena tuan rumah merasa lapar lagi. Ya Karina juga sadar diri dia bermalam dirumah Jafar, tapi tenang gess mereka beda kamar :)

ah ya sudah Karina melihat nahan yang ada dikulkas lalu mulai memasak. Beruntung dia punya skill memasak yang di ajarkan langsung oleh suhunya yaitu Emaknya sendiri.

Jafar sedang mandi, heran deh Karina sama Jafar. Tadi sore kan dia sudah mandi, masa mandi lagi. Mandi juga tidak di waktu yang tepat, Jam 11 malam Mandi, tidak takut sakit apa? Tapi Karina mencoba bodo amat.

Oh iya, Karina meminjam baju Jafar. Lantas Jafar memberikan hoodienya ke Karina. Karina tidak perduli itu pakaian laki-laki, kan dia menginap di rumah Jafar juga dadakan tanpa rencana.

Jafar datang dengan bare facenya yang fresh, Karina rasanya jadi terpesona sama Jafar. Entahlah, tapi yang Jelas aura Jafar sangat mendominasi, saat berkesan ringin namun lembut Jadi satu membuat siapapun pasti tertarik sama Jafar. "Kamu tidak Mau makan??" Tanya Jafar. Tatapannya begitu banyak arti saat menatap mata Karina.

Aduh, pipi Karina jadi bersemu hanya dengan melihat wajah tampan bossnya itu. "Saya sudah kenyang, jadi untuk anda saja". Ucap Karina lalu meneguk sekali gelasnya.

Jafar mengangguk lalu makan dengan tenang, "mmm... masakan Kamu enak, nagaimana kamu membuatnya??" Tanya Jafar, dia baru merasakan masakan rumahan lagi karena Jafar lebih sering memakan masakkan restoran.

"Saya hanya mengikuti resep dari ibu saya"

"Oh~ bisa tolong suapkan saya?" Jafar memberikan tatapan yang membinar ke Karina, Karina jadi agak canggung. Tapi, ya sudahlah Karina jadi menyuapi Jafar makan.

Benar-benar boss yang menyusahkan, dasar!

Suapan pertama Jafar menggemaskan seperti anak anjing, entah itu hanya perasaannya Karina saja atau tidak? Tapi itu beneran, Karina jadi gemas sama Jafar. Jadi heran deh Karina sama Jafar, sikapnya tiba-tiba berubah seperti anak Kecil beda sama sikapnya yang dikantor tadi yang menurutnya nyebelin. Di kantor Jafar itu tegas, agak judes, nyuruh-nyuruh terus dan berwibawa tapi setelah dirumah terkesananja.

"Karin, saya tidak mau sayurannya". Ucap Jafar, mulutnya penuh karena Karina terus menyuapinya,

"Sayuran itu bagus untuk kesehatan"

"Tapi saya tidak suka sayuran!"

Dengan terpaksa Karina memasukan sayuran wortel ke dalam mulut Jafar, hingga Jafar tersedak dan memuntahkan wortel yang di mulutnya ke tong sampah Dapur.

"Yak!"

Karina puas menertawai Jafar. lucu juga kalau ngerjain Jafar, pikir Karina. "Wortel itu bagus untuk mata anda, kenapa di muntahkan??" Tanya Karina lalu Jafar mengembungkan kedua Pipinya sambil menekuk wajahnya,