Part 20

7.4K 537 32
                                    

Enjoy ya ayang!


Pagi ini Karina terlihat bolak-balik ke kamar mandi.

Perutnya terasa mual bahkan kepalanya juga ikut terasa pusing.

Jafar yang sedang sarapan jadi tidak tenang. Ia merasa terganggu dan khawatir dengan keadaan Karina di pagi hari ini.

"Dibilangin semalam jangan makan alpukat ya jangan! Udah tau alergi alpukat, tetap... aja... dimakan..." omel Jafar pada Karina.

Pria itu tengah membantu Karina sekarang. Ia memijit pelan leher dan kedua bahu istrinya.

"Kalau suami bilang jangan tuh jangan. Jadi kualat kan sekarang karena durhaka ga dengerin omongan suami." Jafar masih saja mengomel. Dan itu membuat Karina tambah pusing.

Wanita itu lantas menghempas kasar tangan Jafar yang tadinya berada di pundaknya.

Lalu Karina menatap sengit suaminya itu.

"Berisik kamu Far! Ya aku kan ga tau kalau endingnya bakal begini. Alergiku sejauh ini ga pernah sampai mual begini! Palingan cuma gatel doang." Tuturnya.

"Lagi pula, di bayangan akutuh... aku bakal bestian sama alpukat. Aku pengen banget makan itu dari 2 hari yang lalu. Tapi karena belum musimnya, jadi susah dapetinnya."

"Tapi semalam, 1 jam setelah aku makan alpukat fine-fine aja. Biasanya juga alergiku langsung kambuh bahkan setelah 30 menit memakan alpukat."

"Ya udah sekarang mau gimana? Kita ke rumah sakit aja ya? Saya khawatir sama kamu" Jafar memberi saran. Dilihat-lihat, istrinya semakin memburuk kondisinya.

Karina yang tak punya tenaga lagi hanya bisa mengangguk lemah. "Ayo ke RS. Tapi aku ga bisa jalan. Kaki aku lemes..." manjanya.

"Saya gendong." Karina langsung merentangkan kedua tangannya begitu Jafar menggendongnya seperti bayi koala.

"Pucet banget tuh wajah. Kayak mumi" celetuk Jafar asal. Yang di ejek pun tidak terima. Karina langsung menjitak kepala Jafar dengan keras.

"Sakit Karin..." ringisnya.

"Udah ah jangan banyak bicara. Kepala aku hampir pecah karna denger ocehan kamu."

Jafar memutar bola matanya, "Kamu sendiri padahal yang ngoceh dari tadi."

Karina hanya mendengus sebal. Gak ada gunanya juga ia berdebat dengan Jafar disaat tubuhnya tidak sehat. Yang ada semakin tak karuan bila terus meladeni suaminya itu.

Namun saat Jafar akan membawa Karina ke parkiran mobil, sesuatu terjadi.

"Umph!" Karina dengan segera menutup bibirnya.

"Kamu kenapa lagi?" Tanya Jafar kebingungan.

"Mau muntah Far..." lirih Karina.

"Tahan dulu... jangan muntah disini... " Jafar mengingatkannya. Menurutnya, ini waktu yang tidak tepat untuk Karina muntah.

"Ga bisa... pengen muntah... umph!" Wanita itu sepertinya tidak bisa menahan mualnya lebih lama.

Boss Sinting.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang