Boss Sinting.

Part 5

Kalau ada typo tandain ya

Happy Reading !

———BOSS SINTING———

"Karina, dengarkan saya dulu" Jafar mencoba memegang tangan Karina namun berulang kali Karina menepisnya, Karina terlihat sangat kesal dengan Jafar. Manusia macam apa itu Jafar? Sehabis melecehkannya satu bulan yang lalu malah tidak tau malu datang menemuinya terus menerus tanpa adanya jeda. Selama satu bulan itu Karina juga tidak berangkat ke kantor Jafar, Jafar Jadi makin bersalah sama Karina.

"Lepasin pak! Lebih baik bapak pergi deh dari sini"

"Karina, saya mohon"

"PAK JAFAR BISA TIDAK SIH JANGAN DEKETIN SAYA DULU?!!, SAYA MASIH TRAUMA ASAL BAPAK TAU!!"

"Saya tau, Tapi berikan saya waktu untuk menjelaskan semuanya sama kamu".

Huft,

Karina menghelakan nafasnya dengan susah Payah, "Karina..."

Sekarang apalagi? Si Zidan datang, mau bantuin Jafar kah dia??

"Karina, tolong dengarkan penjelasannya Jafar dulu. Kamu harus tau kenapa Jafar berbuat itu sama Kamu". Ucap Zidan. Aslinya Zidan rada ogah bantuin Jafar tapi karena menyangkut masalah berat Jafar melecehkan orang, jadi dia Ikut bantu untuk memperbesar masalah eh ralat memperkecil masalah maksudnya.

Karina menatap malas kedua human itu, mereka lagi berkicau di depan kosan Karina. Untung si Ningning lagi kerja, balik sorean. "Saya Kemarin seperti itu karena saya tidak tahan sama aroma tubuh kamu Karin, Saya sudah coba menahannya tetapi tidak bisa. Sebelumnya saya tidak pernah kelepasan, maka dari itu Kemarin saya menyuruh kamu untuk jangan mendekati saya, tetapi Kamu malah mendekati saya dan berakhir seperti itu" ucap Jafar, wajahnya memelas sekali Karina jadi Bingung.

"Maksudnya apa ya pak? Bapak bicara mengarah kemana sih??" Dasar Karina, gitu saja tidak paham hmmm.

"Jafar sering ngeu* Solo" ucap Zidan frontal. Tidak perlu panjang-panjang menjelaskannya nanti malah semakin bingung, sedangkan Jafar langsung melototkan kedua matanya ke arah Zidan.

"Apa Far? Emang bener kan?"

"Jadi bapak Jafar itu PEDOFIL?" Karina terkejut, bulu kuduknya langsung merinding seketika.

"Bu–Bukan seperti itu Karina, saya bisa jelas—"

Buk! Karina langsung menutup pintu kosannya dengan kencang, hawanya menjadi Ketar-Ketir sedangkan Jafar memegang dadanya karena Karina membuat Jafar jantungan gara-gara menutup pintu dengan keras.

"Zidan!!"

"Apa Far?? Udahlah... mending jujur aja, dari pada bohong sama Karina"

"Gue tau, tapi jangan kejujuran pliss, kata-katanya Juga jangan vulgar seperti tadi!!!" Marah Jafar. Dia sabar banget Jafar punya temen modelan kayak Zidan, katanya mau bantuin tapi malah ngomporin. Hadeuh,

"Kalian siapa ya??" Tanya seseorang yang berdiri di belakang Jafar dan Zidan.

"Ningning??"