Boss Sinting.

Part 13

---BOSS SINTING---

Kalau ada Typo tandain ya hehe ^^

Happy Reading!

••••

Hari demi hari berlalu, tak terasa Karina bekerja sudah 1 tahun di perusahaannya Jafar. Akhir tahun bikin Jafar semakin sibuk, lantas setiap ada meeting Karina lah yang selalu menggantikan Jafar. Seperti saat ini, Jafar sedang keluar kota karena keperluan dan Karina disuruh menjaga perusahaannya dulu selama Jafar pergi.

Akhirnya, Karina rada bebas dari manusia bernama Jafar walau hanya sebentar.

Zidan rupanya juga menemani Jafar keluar Kota. Ya tuhan, nikmat sekali tidak ada pengganggu Deh. Zidan biasanya suka cepuin Karina sama Jafar, kesel banget dia sama Zidan.

Dan ya- dua hari tidak ada Jafar di kantor Karina bisa seenaknya istirahat. Kebetulan Ningning libur Kerja, dia kedapatan ke kantor tempat Karina bekerja.

Ya sekalian main, dia sumpek di kosan.

"Wih... boss baru" celetuk Ningning setelah membuka ruangan Karina lalu duduk disofa.

"Jelas"

Karina mendekati Ningning lalu duduk disampingnya, "Tumben jalan-jalan di hari libur kerja? Biasanya juga dipakai buat hibernasi"

"Kali-kali lah Rin, Zidan juga lagi nggak ada. Kalau ada dia, pasti dia udah ajak aku healing ke mana-mana"

Menolak lupa, Ningning dan Zidan itu sudah berpacaran. Tinggal Karina dan Jafar saja, walau Jafar sering beri kode namun Karina mencoba tidak peduli. Rupanya Karina masih ingin mengerjai Jafar Hihi, Karina mau lihat seberapa tahannya Jafar sama sikapnya yang pura-pura tidak peduli dengan pengakuan cintanya. Apakah Jafar akan Kuat? Selama ini sih Jafar kuat, sabar dan tabah.

Kasian, karma bukan sih namanya? Karena Karina sebelumnya juga sabar banget sama Jafar hihi.

"Ya elah, Zidan mulu. Mungkin di sana dia lagi nyari cewek lagi"

Ningning pun menggeplak paha Karina dengan segera. Mana mungkin pacarnya bermata keranjang? Orang Zidan alim.

"Enak aja! Si Jafar kali noh"

"Cewe manapun jika jadi pacar Jafar atau selingkuhannya pun tidak ada yang kuat, orang dia nyebelin gitu" ucap karina. Tidak perlu membela Jafar, memang kenyataannya begitu.

Ningning tertawa gede, bener juga sih kata Karina. "Ha Ha. Kayaknya kamu doang yang kuat ya Rin?"

Sombong dong Karina, " Jelas, mental baja aku mah"

"Ckck, Rin... kamu beneran nggak mau kasih kesempatan buat Jafar? Aku lihat dia beneran cinta sama kamu. Kalau dia nggak cinta sama kamu, dia nggak mungkin nunggu kamu membuka hati sampai hari ini"

"Ya aku akuin memang dia cinta sama aku, dia selalu menyatakan perasaannya. Tapi masih suka kesel aku sama dia. Kalau aku jadi istrinya nanti, mungkin tekanan batin terus kali"

"Negatifnya dihilangin dulu, siapa tau pas kamu Jadi istrinya dia berubah. Sayang lho Rin, dia cogan. Udah gitu holang kaya lagi. Kapan lagi dapat kayak dia?"

"Iya juga sih, nanti aku pikir-pikir dulu"

"Nah gitu dong Rin"

Sementara di tempat lain, Jafar dan Zidan keluar kota bukan untuk urusan pekerjaan. Ternyata mereka pergi ke kampung halamannya Karina untuk meminta restu langsung sama kedua orang tua Karina.

Karena langkah mudah tidak berhasil akhirnya Jafar menempuh langkah Berat, dia Akan mengatakan langsung untuk melamar Karina di hadapan irang tuanya Karina.

Definisi udah suka, cinta, sama Bbucin emang Susah. Jafar tidak ingin kehilangan Karina apalagi sampai diambil orang, big no!

"Zid, emangnya ini beneran rumahnya ortu Karina?" Tanya Jafar

"Bener kok, orang Gue ikutin denahnya"

"Ya udah ayo kita masuk"

"Ketuk pintu dulu woy, nggak sopan kalau asal nyelonong aja"

"Ini gue mau ketuk pintu, tinggal diem aja sih Zidan"

"Ckck iya iya"

Tok Tok Tok

"Permisi..." ucap Jafar kemudian pintu rumah terbuka, menampakan pemilik rumahnya.

"Iya, kalian siapa?"

"Apa benar ini orang tuanya Karina??" Tanya Jafar

"Ya, Benar. Saya Ibunya Karina, ada apa ya?"

"Saya bossnya Karina, saya ingin melamar Karina, tan"

"Apa?"

Nah lho, Jafar pakai orang dalem keknya makanya tau rumahnya Karina di kampung😭

To Be Continued...

Jangan Lupa Votementnya💙💙