Part 10

6.6K 571 34
                                    

———BOSS SINTING———

Happy Reading !

Uhh, pinggang Karina rasanya butuh di pijit karena dia selalu duduk saat bekerja di kantor. Jafar juga tiap kasih berkas tidak dipandang seberapa mampunya Karina kerjakan, memangnya jadi sekretaris di perusahaan lain sama dengan menjadi sekretaris di kantor Jafar? Menurutnya Tidak, pasti ada batasannya. Namun kalau kerja sama Jafar mah tidak perlu ada batasan, Cukup membawa mental saja dan fisik bagai kuda :)

Umur masih muda tapi berasa nenek-nenek berumur 100 tahun yang sudah ada pengkroposan tulang akibat Osteoporosis, itulah yang Karina rasakan saat ini. Ini sih gara–gara kerja rodi sama Jafar, dahlah~ yang penting Karina masih sanggup jalanin.

Karina membunyikan suara karena dia sedang merenggangkan otot-ototnya. Beruntungnya dia tidak membereskan rumah Jafar kali ini karena dia mau kencan buta dengan Jafar. Entahlah, tiba-tiiba bossnya ingin. Ya sudah Karina kabulkan, hubungan mereka masih sama tidak jelas walau Jafar masih memperjuangkan Karina namun Karina masih ingin melihat Jafar untuk menaklukan hatinya.

Sembari kerjain dia dulu lah ya, kan selama ini Karina selalu diuji sama Jafar. Ya Gantian lah,

Padahal dalam benak Karina, Dia sedikit demi sedikit membuka hatinya untuk Jafar. Jujur, Karina itu sebenarnya juga cinta sama Jafar.

Dia sempat mengirimkan pesan ke Ningning bakal pulang malam. Aslinya tanpa memberitahu gadis asal Jogja itu, Ningning sudah mengerti kalau memang tiap kerja Karina selalu pulang malam jadi nggak heran kecuali hari minggu, Karina full di rumah sambil bermalas-malasan seperti Kain lap tidak terpakai.

Jafar menyuruh Karina pulang dulu ke kosan untuk bersiap-siap, ok Lah.

"Karina, sudah selesai semuanya??" Tanya Jafar. Karina rupanya tidak mendengar Jafar berbicara karena Dia sedang mendengarkan lagu menggunakan Earphone pemberian Jafar. Sambil musikkan, Karina juga chattingan dengan Ningning.

"Karina..." Jafar yang tadinya duduk di sofa, Kini mendekati Karina dan melepaskan earphone yang Karina gunakan. Semuanya tadi ceria, begitu Jafar melepaskan benda Kecil itu Jadi adegan adu nyali. Jafar dingin dan datar sedangkan Karina Senyam-senyum tak berdosa.

"Pak Jafar, mau berbicara sesuatu ke saya??" Tanya Karina

"Semuanya sudah selesai kamu kerjakan??"

"Sudah kok pak"

"Ya sudah kamu boleh Pulang"

"Oke pak" Yang ditunggu-tunggu akhirnya Tiba, P-U-L-A-N-G, Kata yang membuat Karina bersemangat setiap mendengarnya. Setelah lelah seharian ditambah emosian sama Jafar membuat Karina melupakan itu semua sejenak, Ya walaupun besok bakal begitu lagi entah sampai kapan akan berakhir, tapi kan ada jedanya.

Jafar memberikan pakaian dari Brand mewah [Celine] ke Karina. sebuah dress, lengkap dengan aksesorisnya di dalam kantung itu. "Ini apa pak??" Tanya Karina

"Nanti malam, saya ingin kamu memakai Ini"

"Oh~ siap pak. tapi, bapak tidak perlu menjemput saya di kosan karena saya akan pergi ke rumah bapak saja sebelum acaranya dimulai"

"Kenapa seperti itu??"

"Saya mau healing dulu"

Pfttt tumben.

Boss Sinting.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang