Jane (Rose) matikan telepon nya, ia dan Jane asli sudah sepakat untuk mencoba bertukar keseharian dengan sehat, dan jangan aneh-aneh. Jane (Rose) kembali duduk di meja makan setelah teleponan panjang lebar tadi.
Sudah ada kedua orang tua Jane, dan sang kakak sepupu yang biasa Jane panggil Teteh/Eceu Gigi.
"Lama beut Jane, siapa sih yang ngajak telponan pagi-pagi? Cowo lu yang dari tikungan mana lagi?" Tanya Gigi.
Jane (Rose) terdiam dengan kesal, sepertinya Jane memang banyak gandengan diem-diem, bahkan Teteh Gigi aja sampe hapal, bahkan kedua orang tuanya yang hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.
"B-bukan ya Teh... Ini temen, yang ngajak ketemu buat tugas hari ini," elak Jane (Rose).
"Kan lu udah janji temenin gue ke mall hari ini Jane?"
Jane menggaruk-garuk kepalanya, tapi ia juga ingin segera mencari si Flow hari ini, untuk bertanya dan komplen akan mantranya yang sepertinya salah kirim, belum lagi harus ketemu Jane yang pastinya sekarang sedang panik juga di rumahnya, menghadapi abang nya yang jahil dan mesum, serta Daddy dan mami nya juga yang mungkin akan merasa aneh dengan sikapnya hari ini, karena Jane yang tengah merasuki tubuhnya juga, anaknya gak ketebak.
"Jane?"
"Iya Dad?" Kaget Jane (Rose) yang sedari tadi terlihat risau sendiri.
"Dad? Sok bule banget kamu ya sayang..."
"E-eh... Maksudku Papa, Hehehe... Lagi iseng aja pah... Papa gak mau apa aku panggil Daddy?"
"Nggak ah... terlalu gaya, btw kamu kenapa sih kayak gak anteng gitu dari tadi? Kalo lagi makan ya di nikmati, jangan heboh sendiri gitu dari tadi,"
"Iya pah... Soalnya belum terlalu nafsu mau makan pagi, aku mau minum susu ini aja, dan ke kamar lagi ya semuanya mah... Teteh juga, ntar kalo udah mau otw ke mall bilang aja,"
Gigi mengangguk sembari masih mengunyah rotinya dan membaca koran di tangannya.
"Harus makan loh nanti sebelum keluar nak..." Ujar mama.
"Iya mah..." Sahut Jane yang langsung lari ke kamarnya.
Rose menghempaskan tubuhnya ke kasur, ia nampak deg-degan parah karena takut salah gerak di depan keluarga Jane.
"Gak gitu konsepnya Mbah dukun gobl*k! Gue minta tukeran perasaan bukan tukeran badan!" Kesalnya.
Ia lihat seisi kamar, masih tak percaya ia kini tengah di kamar Mbak gebetan, dan bahkan sedang memakai badannya.
Badannya?
Rose langsung bangun dan mendekat ke cermin full body, dengan senyuman nakal dan deg-degan, ia mulai melepaskan satu-persatu piyamanya, Rose melongo, body Jane memang aduhai gemulai minta di belai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spill The Tea, Ma'am? (End)
Teen FictionGXG 21++++ (LISOO & Chaennie) Chici cewe yang satsetsatset, kepincut Lily si gadis imut yang berkepribadian ganda, siang mode malu-malu, dan malam mode super toxic. Begitu juga Rose, yang salah kirim mantra jaran goyang ke mbak gebetan yakni ulzang...