17. Sweet Time

413 44 5
                                    



































Jane buka kedua matanya, ia langsung buka ponselnya yang menunjukkan pukul dua siang lewat, Jane mulai bangun dan merenggangkan otot nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane buka kedua matanya, ia langsung buka ponselnya yang menunjukkan pukul dua siang lewat, Jane mulai bangun dan merenggangkan otot nya.

Sambil menguap, ia lihat Rose yang masih terlelap di sebelah nya, mereka berdua habis ewita, mau nolak tadinya sih... Tapi ya gimana, Jane sendiri lagi sang* juga tadi, jadi gas aja, lagian ini bakalan jadi yang terakhir.

Jane teguk segelas air putih yang ia ambil di nakas, terasa tangan Rose yang mulai nakal kembali meraba-raba nya, dan akhirnya kembali memeluk erat pinggangnya, "Jane..." Panggil nya dengan suara seksi khas bangun tidur.

Jane tidak menanggapi, dia masih memasang wajah sulit di tebak, terkait apa yang sebenarnya terjadi. Mereka berdua sudah putus, tapi bisa-bisanya dia masih aja mau di ajak ewita sama itu tupai, berasa gak ada harga diri.

"Jane... Sini bobok lagi, hoah... Masih siang tau," bujuk Rose sambil mencoba menarik-narik pinggang Jane yang masih enggan untuk merespon.

"Rosie?"

"Hmm?"

"Nanti malam waktu terakhir kita berdua loh untuk ngedate, dari pada tidur mulu, mendingan elu ajak gue jalan kemana kek... Katanya mau bikin kenangan terakhir? Dari semalem, kita cuma ke pantai sampai subuh buat liat sunrise, terus abis itu langsung ke hotel seharian ini, udah mau sore malah, dan cuma ewita doang kita dari tadi,"

Hanya terdengar tawa kecil nan berat Rose yang menanggapi, dia masih merem pula, "Ya emang itu yang paling gue pengen dari elu, Jane... Kapan lagi gue bisa ngajak elu ewita? Apalagi kalo kita udah putus, elu mana mau sekedar peluk, cium gue lagi? Apalagi ngwk coba?"

"Anj*ng emang lu, sama sekali gak ada kenangan yang bisa bener-bener di inget tau gak,"

"Iya elu ingat-ingat aja kenangan waktu posisi kita lagi doggy style, atau pas 69. Itu juga kan penuh gairah yang gak bisa di lupain?"

"Gak guna banget, mending elu ajak gue belanja, beliin gue kenang-kenangan yang bisa bikin gue inget elu. Atau juga ngelakuinnya sesuatu kayak yang bisa bikin kesan wah... dan enak gitu loh buat di inget-inget,"

"Ngwk juga enak kan?"

"Bodo amat," Jane nampak capek sendiri, ia akhirnya kembali merebahkan tubuhnya ke kasur dan kembali merem, cuaca di luar juga masih panas terik, mau keluyuran auto jadi super mager pake banget di jam-jam ini.

Rose kembali memeluknya erat, keduanya akhirnya kembali sama-sama merem, namun tangan Rose kembali aktif menelusuri seluruh tubuh Jane.

"Emh... Rosie ah... Aku mau bobok..."

"Bobok tinggal bobok sih... Aku gak akan ganggu,"

"Ini tangan kamu ganggu,"

"Cuma elus-elus dikit kok..."

Spill The Tea, Ma'am? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang