tiga

1.3K 120 4
                                    

BACA DOA DULU SEBELUM MEMBACA BIAR HALAL SOALNYA SIST HAHAHHA

TOLONG TANDAI JIKA ADA TYPO YA!!

MARI SPAM KOMENN AND VOTE!!!

ITU TERMASUK CARA CEPAT MENDAPAT REZEKI, BUKAN DARI SAYA PASTINYA HEHEH.

INGAT VOTE DULU DAN LANJUT DENGAN KOMEN YAA BESTIEE!!💓💓

HAPPY READING 💗🦋

__________

"Selamat Malam babu jelek"



Aezar memasuki pekarangan rumahnya yang terlihat asri itu, membuka pintu seraya melepas jaket levisnya ia bergerak mencari sosok bundanya.

"Bunda!! where are you!!" seru Aezar.

Inilah Aezar, laki-laki yang belum tenang jika pulang ke rumah tidak mendapati bunda kesayangannya.

"Bunda di dapur Al! Gak usah teriak!" balas bundanya dengan teriak juga.

Bundanya keluar dari dapur dengan menggeleng heran, sudah bukan hal baru baginya jika jagoan semata wayangnya seperti ini. Hampir setiap hari jika pulang, selalu seperti ini jika ia tidak ada ada di rumah.

"Bunda cuma ke dapur doang Al, kamu ada apa sih?" tanya bundanya sembari mengelus rambut coklat Aezar membuat sang empunya merasa nyaman.

Ini bundanya, Gea namanya. Wanita yang melahirkannya, sosok malaikat yang menjelma sebagai bundanya, wanita lembut dan cantik itu sangat ia cintai di dunia ini, Begitu juga dengan ayahnya Aksel.

"Bund motor aku udah balik?" tanya Aezar.

"Belum ada sebulan Al, ya jelas dong belum." jawab Gea.

"Ck, terpaksa harus pakai motor satunya." gumam Aezar.

Gea memincing curiga. "Buat apa? Jangan bilang kamu mau balapan lagi?" tanya Gea dengan tajam.

"Selama motor kamu belum kembali, jangan harap bunda izinkan kamu ikut balap liar itu lagi. Bahaya Al, kalo kamu tetep kekeh pergi diam diam bunda kutuk kamu jadi kodok." ancam Gea.

Aezar meringis mendengar ucapan bundanya, Aezar jadi membayangkan bagaimana jika wajahnya yang rupawan ini berubah menjadi kodok? Hanya membayangkan saja sudah membuatnya geli.

"Astaga bunda, parah banget mau kutuk anaknya jadi kodok. Bunda rela anak bunda yang udah sempurna gini berubah jadi pangeran kodok?"

"Kenapa enggak? Kamu berani bohongi bunda, jadi gak ada salahnya dong ancam kamu biar gak bandel." ujar Gea sembari menjewer pelan telinga Aezar.

"Iya deh, aku gak jadi balapan hari ini." balas Aezar dengan lesu.

"Bagus. Mandi gih, terus makan." perintah Gea sembari mengelus rambut Aezar.

"Iya bund."

Aezar beranjak pergi, ia menaiki tangga satu persatu menuju kamarnya. Sesampainya ia di sana, laki-laki itu tak segera membersihkan diri melainkan merebahkan tubuhnya di kasur.

Aezar merogoh saku celananya untuk mengambil handphone, ia coba untuk membuka room chat. Matanya memandang malas pada layar handphone, tiada hari tanpa di usik oleh para perempuan. Bahkan banyak yang terang terangan mengagumi Aezar lewat chat. Walau begitu, laki-laki itu tidak tertarik sama sekali atau bahkan berniat membalas atau sekedar save.

Karena Aezar ini tipe orang yang memilih menyukai duku ketimbang disukai. Terlebih perempuan yang tak tahu malunya mengejar dirinya.

Ia hanya tertarik dengan perempuan yang tidak suka dengannya, seperti Samara contohnya. Tunggu, tidak salah dengar kan?


Aezar Almeer


Samara keluar dari kamar mandinya dengan menenteng handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya. Perempuan itu duduk di meja rias miliknya, Samara melirik handphone yang terletak di meja rias karena handphonenya bergetar tanda pesan masuk ia pun membuka siapa yang mengirim ia pesan.

Pandangannya menatap layar handphone dengan malas, sosok manusia freak itu ternyata yang mengirim dirinya pesan. Ah ia tidak ada niat untuk menjawab atau bahkan melihat isi pesan itu, karena baginya itu tak penting.

Ghost👽👹

|Cewek freak temui gue sekarang juga.

|Ini perintah dari tuan lo!

|lokasinya gue share.

|Sekalian bawain pizza sama Coca-Cola ya.


|Maaf sepertinya anda salah nomor.

|Jangan sok kenal, nama saya itu bukan cewek freak.


|Yaudah kenalan dulu dong, masa iya majikan gak tahu nama babunya si.


|Hahaha saya bukan babu kamu! Nama saya Samara Skyvenya ingat baik-baik.

|Saya gak mau nurutin kemauan kamu paham.

|Jangan sok berkuasa, saya gak takut kamu.


Percayalah Samara tidak serius bilang bahwa ia tidak takut dengan Aezar, bahkan saat ini ia tengah di landa cemas.

|Oh jadi jasos ya alias jagoan di sosomed.

|Oke gue akui keberanian lo di sosmed tapi lihat aja besok, gue akan lihat keberanian lo.

|Dan satu lagi, karena lo gak mau laksanakan tugas lo, maka hari yang harusnya 30 untuk lo jadi babu gue jadi bertambah 31 begitupun seterusnya kalau lo nolak atau melakukan kesalahan.

|Lo paham babu kesayangan?

|Gue tahu lo lagi kesel, tapi gue gak peduli.

|Selamat Malam babu jelek

Aezar terkikik geli melihat chatting nya dengan Samara, tapi tunggu seperti ia tak sadar mengucapkan ucapan selamat malam.

Ah masa bodo ia tak peduli, toh hanya ucapan saja kan. Tidak ada maksud lebih.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAAA!! SWEETIE💓💓❤️❤️💕💗🦋🦋✨✨


Aezar AlmeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang