satu

1.8K 149 5
                                    

HAI HAI!

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA YA!!

TANDAI JIKA ADA TYPO!

HAPPY READING 💓

-------

"Lo jangan suka sama babu gue, dan jangan tertarik sama dia. Awas aja kalo beneran, abis lo sama gue. Gue gak mandang lo temen."

Aezar Almeer





"Bentar gue siap siap dulu. Udah lo pastiin kan jalan itu aman?"

" ...."

"Bagus." balas Aezar lalu mematikan sambungnya.

Aezar Almeer. Nama yang bagus tapi tidak sebagus kelakuannya. Laki-laki remaja yang sebentar lagi akan lulus dari bangku SMA itu masih saja mencari masalah dengan bahaya. Seperti saat ini contohnya, Aezar berniat ikut balap liar dengan taruhan motor.

Dengan langkah pelan Aezar mulai menuruni anak tangga satu persatu seraya memakai jaket levisnya itu.

Ia seperti itu hanya jaga jaga jika bundanya tahu habislah laki-laki itu akan di ceramahi panjang lebar.

Aezar mulai mengambil motor sport miliknya di bagasi, itu motor yang memang iya khususkan untuk balap motor.

Semua yang iya kenakan sudah lengkap, Aezar mulai menjalankan motornya menuju arena balap.

Jalan sepi, di tambah waktu sudah menunjukkan pukul 21.37

Hingga motornya yang melaju kencang itu tiba di arena balap dengan cepat.

Aezar mulai menghampiri para sahabatnya.


°°°°°

Di tempat lain seorang perempuan yang tak lain Samara tengah mondar mandir di dalam kamar dengan gusar, dia sedang berpikir keras cara jitu apa yang berhasil agar ia tidak berurusan dengan Aezar.

Apa pindah sekolah? Tidak tidak, itu bukan solusi yang bagus. SMAGA, Samara sudah nyaman dengan sekolah itu do tambah dengan Zahwa yang baik hati itu.

Samara mengacak rambutnya, pusing memikirkan cara namun tak ketemu.

Hingga mamanya yang berdiri didepan pintu akhirnya masuk dan menegurnya.
"Kamu kenapa si Samara?" tanya sang mama. Hana namanya.

"Gak papa mah" balas Samara dengan lesu.

Sang mama yang melihat itu hanya tersenyum sambil mengelus kepala anak kesayangannya.

"Kalo gak papa kok lesu gitu jawabnya, kamu ada masalah?" tanya Hana sekali lagi.

Samara hanya diam dia tak berniat menjawab jujur, yang ia lakukan hanya menggeleng.

"Papa belum pulang mah?" tanya Samara berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Belum, katanya sih harus nanganin remaja yang ketauan melakukan balap liar." jawab Hana.

"Yaudah mah, udah jam 22.00 aku ngantuk mau tidur." gumam Samara sambil menguap.

"Ya sudah mama keluar ya, selamat malam." Hana bangkit dari kasur Samara lalu keluar dari kamar anaknya.

Aezar AlmeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang