tiga belas

812 74 5
                                    

"Sebagai negara maritim Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, 1340 suku budaya, 718 keberagaman bahasa yang terdiri dari 34 provinsi dan satu makhluk manis sepertimu."

Aezar Almeer


"Astaga Aezar, ini apartemen kaya kapal pecah! Kamu niat ga si tinggal di sini? Kalau niat tuh bersihkan kek, di tata yang rapih itu barang-barangnya--"

"Jangan main di letakkan sembarang tempat. Ini juga sampah snack dimana mana, gak abis thinking aku sama kamu beneran deh asli." oceh Samara saat pertama kali melihat isi apartemen Aezar.

"Gue tinggal di apartemen kalau di rumah ga ada orang Sky, untuk sampah dan banyak barang berserakan itu bukan gue doang kok yang berantakin kadang temen temen gue yang suka acak acak--"

"Berhubung hari ini ayah bunda gue ada pekerjaan di semarang, yaudah gue balik lagi ke apartemen dan entar temen temen gue juga pada mau nginep disini, maka dari itu gue nyuruh lo beresin semua ini." papar Aezar panjang lebar.

Samara mendelik, tak terima dengan ucapan Aezar.
"Hello! Kamu pikir aku mau? Ya jelas engga dong, kamu kan orkay pasti bisa lah nyewa orang buat bersihkan ini semua."

"Kan ada lo, sayang soalnya punya babu khusus tapi di anggurin. Gih beresin, gue tidur dulu." ucap Aezar santai, lalu mulai merebahkan diri di sofa, dengan tangan sebagai tumpuan.

Samara yang melihat hanya menghela napas, pikirannya melayang jauh mengingat hari dimana ia pertama kali bertemu Aezar, andai waktu bisa di putar ulang mungkin Samara akan memperkenalkan dirinya dan Aezar dengan kesan baik pasti tokoh babu dan majikan tidak ada seperti sekarang.

Samara mulai menaruh tasnya di meja, ia mulai mengambil sapu serta meletakkan beberapa barang sesuai tempatnya, mengambil alat pembersih debu serta alat untuk mengepel dan masih banyak lagi.

Cukup lama Samara membersihkan ruang tamu serta dapur apartemen Aezar hingga dua tempat itu selesai, kini Samara mencoba ke dalam kamar Aezar untuk melihat isi dari kamar itu.

Saat melihat isi kamar, Samara bernapas lega setidaknya Aezar bisa menjaga kebersihan untuk kamarnya.

Karena semuanya selesai, Samara mencoba untuk kedapur dan mulai mencari bahan makanan untuk di masak. Saat membuka isi kulkas, ternyata hanya ada daun bayam dan tahu serta beberapa bahan membuatnya sambal.

Tanpa pikir panjang Samara mulai meracik bahan membuat sup bayam serta bumbu untuk tahu, satu persatu bumbu sup bayam dan tahu sudah tersaji, kini Samara mulai membuat sambalnya.

Aezar terbangun saat mencium bau sambal goreng, ia meneliti isi ruangan yang ia singgahi sangat bersih dan enak di pandang hingga tak sadar kedua sudut bibirnya terangkat. Aezar mulai berjalan menuju dapur, matanya sibuk mengamati pergerakan Samara yang tengah serius memasak.

"Beruntung banget ya jadi gue, di kirimkan cewek paket komplit kayak lo Sky." gumam Aezar tersenyum tipis.

Samara yang sadar jika ada yang memperhatikannya pun menoleh, "Ngapain kamu di situ dima aja? Cosplay jadi patung? Sini bantuin jangan diam aja dong." ujar Samara dengan kesal.

"Iya iya babukuuu, btw thanks ya gak nyangka cewek kayak lo bisa segalanya hahaha." ucap Aezar dengan jahil mengacak-acak rambut Samara.

Aezar AlmeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang