Chapter 32

578 45 3
                                    

Aria's POV

" Baby girl "

Suara garau yang sangat aku kenali.

" Papa ! " , Adrienne berlari memeluk batang tubuh lelaki yang aku lihat di luar kedai tempoh hari

Terkedu  aku dibuatnya bila mataku tertancap pada wajah lelaki yang dipanggil " Papa"  oleh Adrienne .

Eusoff ?

Bukan . Dapat ku rasa yang lelaki di depanku ini bukanlah Eusoff ku .

Wajahnya memang  sama seperti Eusoff . 99 peratus  serupa . Lekuk wajahya , hidungnya , bibirnya semua sama .  Bezanya warna mata dia lain dari Eusoff ku .

   Hitam gelap . Bersinar . Dapat ku rasakan dengan jelas aura lelaki ini  lain daripada yang lain .

Dark. Dangerous. Mysterious .

Pandangannya juga jauh berbeza . Kosong  . Tak dapat aku baca riak wajahnya langsung . Seperti patung hidup lagaknya .

" Are you okay , baby girl ? " , tanya dia pada Adrienne .

Adrienne angguk kepala berkali - kali .

" Je vais bien, papa. Mais pas Mlle Barbie. Tu peux la persuader , papa ? ( I'm fine , papa . But not Miss Barbie . Can you persuade her , papa ? ) " , ujar Adrienne sambil jari kecilnya menunjuk ke arahku yang masih bersimpuh di atas jalan .

Langkah kakinya di bawa ke arah ku . Adrienne masih berada dalam dukungannya .  Sampai di depanku dia melutut betul- betul di sisi ku . 

Lama dia pandang wajahku . Seakan - akan mencari sesuatu . Mungkin dia pelik apa yang anak dia buat sampai boleh buat wanita menangis di tepi jalan sebegini rupa .

"  Ma fille t'a fait du mal ? ( Did my daughter hurt you ? ) "  , tanya nya perlahan seakan berbisik padaku .

Aku pejam mata sambil paling wajah ke sisi . Menyorokkan riak wajahku .

Allahu .

Suara dia .
Sama seperti Eusoff  .
Lenggok bicara nya serupa cuma lebih dingin .

Aku cuba kawal air mata dari tumpah . Menahan semampu yang boleh sebak di dada .

" Oh , you can't understand what  I said , can you ? " , tanya dia .

Sedu -sedan masih keluar dari mulutku . Aku kawal nafasku .

"  Non, votre fille ne m'a rien fait.  ( No . Your daughter did nothing to me ) " , jawabku tanpa memandang ke arahnya .

Tiba - tiba leherku di rangkul oleh tangan kecil Adrienne .

Adrienne yang masih berada dalam dakapan ayahnya menyebabkan aku juga  tertarik rapat ke arah mereka berdua .

Bauan musky floral menusuk masuk ke hidungku  .

Baunya kuat . Tapi dalam masa yang sama hangat dan manis . Sedu-sedan ku semakin perlahan .

Adrienne melepaskan diri dari dakapan bapanya . Tangannya masih di leherku . Dibawa rapat badannya ke badanku . Seolah menyalurkan kehangatan .

Dia usap kepala ku lembut .

" Miss Barbie so sad , papa . I told you to comfort her but all you do is staring at Miss Barbie " , ditepuk belakangku sambil membebel pada ayahnya .

Terjuih bibir Adrienne ke depan . Tak berpuas hati dengan ayahnya. 

Adrienne lepaskan pelukan . Dipegang kejap kedua belah pipiku dengan tangan kecilnya . Bulat matanya memandangku.

DARLING | COMPLETEDWhere stories live. Discover now