Chapter 56

378 30 3
                                    

" Apa kau buat , Joseph ? " 

" I do my job  " , jawab lelaki bermata hitam itu ringkas . 

" Stay away from Aria

" Heh . Hold on , bro . I'm the one who insist to propose her . Kalau tunggu kau sampai kucing bertanduk pun belum tentu dia jadi isteri kau yang sah " , jawabnya sinis . 

" Stop it , Joseph . Give my body back " , tekan suara itu . 

Joseph pandang cermin di hadapannya . Lama kelamaan pandangan tajamnya berubah lembut.

" Shit " , kata lelaki itu seraya mencabut contact lens hitam pada matanya . Mata hazelnya bersinar kelam . Masih marah pada Joseph kerana sesuka hati muncul . Entah apa yang lelaki ganas itu sudah lakukan . 

Bunyi telefon berdering . 

" Hello , Boss . Perempuan itu dah mati " , kata-kata dari pemanggil itu buat Eusoff mengurut dahi yang semakin berdenyut . 

" Kerja siapa ? Joseph ? " , tanya Eusoff . 

" Eusoff " , sapa Izrail . 

" Aku tanya kerja siapa ? " , tekan Eusoff sekali lagi . 

" Aku tak tahu . Waktu aku balik alihkan mayat Rayyan , perempuan itu dah tak bernyawa . Kena tembak  " , jawab Izrail . 

She deserved it . Guess we're not the only one she keeps on messing with . 

" Shut the fuck up ,Joseph " , tegur Eusoff . 

" Track down the killer . Report pada aku " , arah Eusoff pada Izrail . Talian diputuskan . 

Excuse me . Izrail budak aku . Kau siapa nak mengarah budak aku . 

" As if I care " , balas Eusoff sambil berlalu keluar dari tandas . 



Eusoff yang tidur di sis katil aku terjaga apabila aku usap rambut perangnya yang lebat  itu . Sepasang matanya , merah ...  merenung aku tajam . Kemudian , tangannya terus mencapai tanganku , mengenggam kuat sebelum ia kucup berkali-kali . 

" You're awake , mi amor

Tubuhku kaku . Mataku langsung tak beralih dari wajahnya . Wajah nya yang penuh kerisauan aku tatap dalam - dalam . 

" Feeling better ? " , tanya dia . 

" Awak dah ingat ? " , soalannya tidak aku jawab . 

Dahi Eusoff berkerut . Tak mengerti akan persoalan aku . 

" Awak dah ingat " , kataku lagi . Separa bertanya tapi lebih kepada ayat penyata . 

" I never forget " , balas Eusoff . Mukanya tergambar penuh persoalan . 

" You called me mi amor just now " , kataku . 

" Yes . Cause you ARE my mi amor ", balas Eusoff . 

" But you never called me mi amor since we got married " ,jelasku . 

Wajahnya seakan tersedar sesuatu . 

" Yeahh .. Actually I got the glimpse of memories . So , technically I remember " . Aku pandang wajah Eusoff yang seakan gelisah dengan penuh curiga . 

Eusoff bangun dari kerusi . Cawan di sisi katil ,dia ambil dan dia isi dengan air masak . Gelas terhulur di depanku .

" Nah , minum sayang " 

Aku patuh . Tekak aku yang kering kembali segar saat air melalui esofagus .  Cawan kosong dia ambil dan letak ke tepi . Eusoff duduk di sebelahku . Pinggang aku dirangkul dengan sebelah tangan . Rambut yang jatuh ke sisi pipi aku , dia selit ke belakang telinga . 

DARLING | COMPLETEDWhere stories live. Discover now