" Apa kau buat , Joseph ? "
" I do my job " , jawab lelaki bermata hitam itu ringkas .
" Stay away from Aria "
" Heh . Hold on , bro . I'm the one who insist to propose her . Kalau tunggu kau sampai kucing bertanduk pun belum tentu dia jadi isteri kau yang sah " , jawabnya sinis .
" Stop it , Joseph . Give my body back " , tekan suara itu .
Joseph pandang cermin di hadapannya . Lama kelamaan pandangan tajamnya berubah lembut.
" Shit " , kata lelaki itu seraya mencabut contact lens hitam pada matanya . Mata hazelnya bersinar kelam . Masih marah pada Joseph kerana sesuka hati muncul . Entah apa yang lelaki ganas itu sudah lakukan .
Bunyi telefon berdering .
" Hello , Boss . Perempuan itu dah mati " , kata-kata dari pemanggil itu buat Eusoff mengurut dahi yang semakin berdenyut .
" Kerja siapa ? Joseph ? " , tanya Eusoff .
" Eusoff " , sapa Izrail .
" Aku tanya kerja siapa ? " , tekan Eusoff sekali lagi .
" Aku tak tahu . Waktu aku balik alihkan mayat Rayyan , perempuan itu dah tak bernyawa . Kena tembak " , jawab Izrail .
She deserved it . Guess we're not the only one she keeps on messing with .
" Shut the fuck up ,Joseph " , tegur Eusoff .
" Track down the killer . Report pada aku " , arah Eusoff pada Izrail . Talian diputuskan .
Excuse me . Izrail budak aku . Kau siapa nak mengarah budak aku .
" As if I care " , balas Eusoff sambil berlalu keluar dari tandas .
Eusoff yang tidur di sis katil aku terjaga apabila aku usap rambut perangnya yang lebat itu . Sepasang matanya , merah ... merenung aku tajam . Kemudian , tangannya terus mencapai tanganku , mengenggam kuat sebelum ia kucup berkali-kali .
" You're awake , mi amor "
Tubuhku kaku . Mataku langsung tak beralih dari wajahnya . Wajah nya yang penuh kerisauan aku tatap dalam - dalam .
" Feeling better ? " , tanya dia .
" Awak dah ingat ? " , soalannya tidak aku jawab .
Dahi Eusoff berkerut . Tak mengerti akan persoalan aku .
" Awak dah ingat " , kataku lagi . Separa bertanya tapi lebih kepada ayat penyata .
" I never forget " , balas Eusoff . Mukanya tergambar penuh persoalan .
" You called me mi amor just now " , kataku .
" Yes . Cause you ARE my mi amor ", balas Eusoff .
" But you never called me mi amor since we got married " ,jelasku .
Wajahnya seakan tersedar sesuatu .
" Yeahh .. Actually I got the glimpse of memories . So , technically I remember " . Aku pandang wajah Eusoff yang seakan gelisah dengan penuh curiga .
Eusoff bangun dari kerusi . Cawan di sisi katil ,dia ambil dan dia isi dengan air masak . Gelas terhulur di depanku .
" Nah , minum sayang "
Aku patuh . Tekak aku yang kering kembali segar saat air melalui esofagus . Cawan kosong dia ambil dan letak ke tepi . Eusoff duduk di sebelahku . Pinggang aku dirangkul dengan sebelah tangan . Rambut yang jatuh ke sisi pipi aku , dia selit ke belakang telinga .
YOU ARE READING
DARLING | COMPLETED
Romance" I always got you , mi amor " - Eusoff Uqael " It hurts so much . I thought it wouldn't " - Nur Aria Kisah aku dan dia . We're like parallel lines . Always close - never together . Disclaimer : Cerita ini sangat klise . I'm sorry for letting...