AMARAN : NOT SO HALAL MODE
Aria's POV
Kosong .
Otakku kosong saat ini .
Aku rasa nak sangkut badan aku dekat atas menara Eiffel .Rumah banglo berwarna milky yellow itu aku tenung lama . Nak patah balik ke tidak ? Kalau ambil teksi rabak poketku nak membayar . Sudah lah rumah ni agak jauh dari rumah sewaku .
Aku jenguk kepala ke halaman rumahnya yang luas itu . Kelihatan ramai orang sedang berkumpul .
Astaga .
Apa masalah otak aku ni ? Dah sampai baru nak menangis tak berlagu . Kenapa aku tak dianugerahi dengan kuasa halimunan ? Jumpa Adrienne lepas itu balik tanpa perlu dilihat atau dikesan mana- mana manusia .Aku genggam kedua penumbuk . Tekad .
Wat lek wat peace .
Datang sini penuhkan perut pastu cau .Kaki kanan melangkah masuk melalui pagar rumah banglo itu . Ketaran di lutut aku cuba kawal . Ada yang tersadung batu ni kang .
Aku cari pemilik rumah ini . Kelihatan dari jauh Sophia sedang mendukung Adrienne . Mata ku tertancap pada empunya badan yang berada di sisi mereka . Bapa Adrienne . Lelaki yang menyerupai Eusoff . Lengannya dilingkar pada pinggang Sophia . Aneh sekali . Kenapa hati ku berasa perih melihat situasi itu ? Dia bukan Eusoff ku. Apa yang perlu dicemburukan ?
Aku kawal debaran di hati . Kaki ku bawa melangkah ke arah mereka sekeluarga .
Adrienne sedar akan kehadiranku . Dia turun dari dukungan ibunya lalu berlari laju ke arahku .
" Miss Barbie ! ! " , suaranya yang nyaring itu menarik perhatian mereka yang berada di ruang halaman rumah ini .
Aku melutut di depannya sebelum melayang badan kecil itu ke dalam pelukanku .
Bauan dari Adrienne aku hirup dalam - dalam . Bau baby . Segar . Menenangkan hati yang gelisah . Dapat ku rasakan mata - mata tajam menikam memandang ke arah kami berdua .
" Why are you late ? I really miss you , Miss Barbie . I almost cried because I thought you won't come " , adu Adrienne padaku .
Aku cubit pipi gebunya . Geram dengan kecomelannya .
" Of course I'll come , baby . It's your birthday ! I'm sorry cause I'm late . There's thing that I have to settle first " , pujukku .
Padahal masaku habis digunakan untuk tawaf satu taman perumahan memikirkan nak datang ke sini atau terus berguling atas katil .
" It's okay. At least you already here . Let's meet mama and papa ! " , katanya sambil menarik tanganku mengikutnya .
Debaran jantung makin laju bila mataku bertembung dengan mata hitam lelaki misteri itu . Macam mahu ditelan hidup-hidup !
Sampai saja di depan Sophia , aku hulur tangan untuk berjabat dengannya . Sophia menarikku ke dalam pelukannya .
" Thank you for coming ! I don't know how I'm gonna deal with Adrienne if you didn't " , kata Sophia sambil memegang tanganku erat .
" This is Joseph . Joseph , this is Aria " , kata Sophia memperkenalkan lelaki misteri itu . Joseph menghulurkan tangan tanda mahu berjabat tangan . Aku biarkan saja . Matanya tajam memandangku . Marah ke sebab aku buat endah ?
" She's Muslim . You can't touch Miss Barbie just like that , Papa " , petah Adrienne berkata sambil menarik turun tangan ayahnya yang masih terhulur .
Mata Joseph beralih pada anaknya . Diusap perlahan kepala Adrienne . Tiada satu patah perkataan keluar dari mulutnya .
Aku hulur sejambak madonna lily pada Adrienne.
YOU ARE READING
DARLING | COMPLETED
Romance" I always got you , mi amor " - Eusoff Uqael " It hurts so much . I thought it wouldn't " - Nur Aria Kisah aku dan dia . We're like parallel lines . Always close - never together . Disclaimer : Cerita ini sangat klise . I'm sorry for letting...