Chapter 33

580 44 6
                                    

AMARAN : NOT SO HALAL MODE

Aria's POV

Kosong .

Otakku kosong saat ini .
Aku rasa nak sangkut badan aku dekat atas menara Eiffel .

Rumah banglo berwarna milky yellow itu aku tenung lama . Nak patah balik ke tidak ? Kalau ambil teksi rabak poketku nak membayar . Sudah lah rumah ni agak jauh dari rumah sewaku .

Aku jenguk kepala ke halaman rumahnya yang luas itu .  Kelihatan ramai orang sedang berkumpul .

Astaga .
Apa masalah otak aku ni  ? Dah sampai baru nak menangis tak berlagu . Kenapa aku tak dianugerahi dengan kuasa halimunan ? Jumpa Adrienne lepas itu balik tanpa perlu dilihat atau dikesan mana- mana manusia .

Aku genggam kedua penumbuk . Tekad .

Wat lek wat peace .
Datang sini penuhkan perut pastu cau .

Kaki kanan melangkah masuk melalui pagar rumah banglo itu . Ketaran di lutut aku cuba kawal . Ada yang tersadung batu ni kang .

Aku cari pemilik rumah ini . Kelihatan dari jauh Sophia sedang mendukung Adrienne . Mata ku tertancap pada empunya badan yang berada di sisi mereka . Bapa Adrienne . Lelaki yang menyerupai Eusoff . Lengannya dilingkar pada pinggang Sophia . Aneh sekali . Kenapa hati ku berasa perih melihat situasi itu ? Dia bukan Eusoff ku.  Apa yang perlu dicemburukan ?

Aku kawal debaran di hati . Kaki ku bawa melangkah ke arah mereka sekeluarga .

Adrienne sedar akan kehadiranku . Dia turun dari dukungan ibunya lalu berlari laju ke arahku .

" Miss Barbie ! ! " , suaranya yang nyaring itu menarik perhatian mereka yang berada di ruang halaman rumah ini .

Aku melutut di depannya sebelum melayang badan kecil itu ke dalam pelukanku .

Bauan dari Adrienne aku hirup dalam - dalam . Bau baby . Segar . Menenangkan hati yang gelisah . Dapat ku rasakan mata - mata tajam menikam memandang ke arah kami berdua .

" Why are you late ? I really miss you , Miss Barbie . I almost cried because I thought you won't come " , adu Adrienne padaku .

Aku cubit pipi gebunya . Geram dengan kecomelannya .

" Of course I'll come , baby . It's your birthday ! I'm sorry cause I'm late . There's thing that I have to settle first " , pujukku .

Padahal masaku habis digunakan untuk  tawaf satu taman perumahan memikirkan nak datang ke sini atau terus berguling atas katil .

" It's okay.  At least you already here .  Let's meet mama and papa ! " , katanya sambil menarik tanganku mengikutnya .

Debaran jantung makin laju bila mataku bertembung dengan mata hitam lelaki misteri itu . Macam mahu ditelan hidup-hidup !

Sampai saja di depan Sophia , aku hulur tangan untuk berjabat dengannya . Sophia menarikku ke dalam pelukannya .

" Thank you for coming ! I don't know how I'm gonna deal with Adrienne if you didn't " , kata Sophia sambil memegang tanganku erat .

" This is Joseph . Joseph , this is Aria " , kata Sophia memperkenalkan lelaki misteri itu . Joseph menghulurkan tangan tanda mahu berjabat tangan . Aku biarkan saja . Matanya tajam memandangku . Marah ke sebab aku buat endah ?

" She's Muslim . You can't touch Miss Barbie just like that , Papa " , petah Adrienne berkata sambil menarik turun tangan ayahnya yang masih terhulur .

Mata Joseph beralih pada anaknya . Diusap perlahan kepala Adrienne . Tiada satu patah perkataan keluar dari mulutnya .

Aku hulur sejambak madonna lily pada Adrienne. 

DARLING | COMPLETEDWhere stories live. Discover now