Aria's POV
" Please .. "
" No "
" Boleh la , Eusoff " , rayuku lagi .
" I said no , Cinta " , meleret suara Eusoff melarangku .
Aku bawa kaki melangkah ke kaca balkoni . Titisan hujan aku pandang lama . Langit yang kelam seakan faham apa yang aku ingini saat ini . Aku nak mandi hujan !
Mataku mula memberat dengan air mata . Eusoff jahat ! Dia seakan malas mahu melayanku . Awal perkahwinan saja bagai nak rak layan aku . Sekarang ni pandang pun tak mau !
" Cinta ... " , suara Eusoff di belakangku . Aku endahkan saja panggilannya .
" Jangan begini , Cinta "
Aku terus duduk di depan kaca balkoni itu . Lutut ku bawa rapat ke dada . Macam budak merajuk tak dapat lolipop .
" Saya nak mandi hujan je pun " , kataku sambil memuncungkan bibir . Tak puas hati dengan Eusoff sebab melarangku . Dia turut duduk melutut di depanku .
" Awak tu mengandung , sayang oi . Jangan lasak sangat . Nanti kau demam macam mana ? " , kata-katanya buat aku rasa mahu hentak kepala ke dinding . Kan aku dah cakap dia mesti rasa aku ni menyusahkan .
" Alaaa demam je . Boleh la , Eusoff " , pujukku lagi . Aku goyangkan lengannya ke kiri dan ke kanan .
" No , Cinta . Bahaya . Dekat luar sana tu licin . You carrying our baby "
" Awak kan ada . Kalau saya jatuh , awak sambutlah " , jawabku selamba .
" Astaga . Isteri siapa yang degil sangat ni "
" Isteri Eusoff " , selamba saja jawapanku .
Eusoff tarik hidungku kuat .
" Auch . Sakit la Eusoff ! " , aku tepis tangannya yang masih setia mencubit hidungku . Tahu la hidung aku comel macam arnab !
" Degil sangat ! Rasa nak gigit je pipi pau kau tu ! "
" Buwekk ! Tak boleh ! Pipi Aria hanya untuk Aria sorang ! "
" No ! You are mine ! " , usai itu dia gigit pipiku kuat . Dia kemam pipiku lama . Aku pula sedaya upaya melepaskan diri dari pelukannya . Melihat keadaanku yang mula termengah - mengah dia lepaskan pelukan di antara kami . Dia tertawa kuat di sisiku . Aku tarik baju putih pagoda yang dipakainya . Aku lap sisa air liurnya di pipiku . Tak semenggah betul pak cik tua gatal ini !
Saat ketawanya mula reda , dia tarik aku melangkah ke dalam bilik tidur kami . Eusoff bawa aku masuk ke dalam closet pakaian kami . Dia keluarkan sut renang muslimah untuk aku .
" Tukar pakaian kau " , arahnya.
" Kenapa ? " , tanyaku .
" Nak bawak kau mandi hujan la " , jawabnya sambil melepaskan bajunya di depanku . Aku pula masih terpinga . Mandi hujan pun kena pakai sut renang ke ? Mesti ada udang di sebalik mee Eusoff ni .
" Move faster , Cinta before I change my mind " , suara Eusoff yang mengugutku mematikan segala spekulasi di dalam kepala.
Lantak la ! Asalkan aku dapat mandi hujan ! Hehe.
Usai selesai mengenakan pakaian sut renang , Eusoff pakaikan hoodie miliknya ke badanku . Kami bergerak ke lif . Eusoff tekan butang tingkat 45 .
Lif bergerak ke atas .
Aku mula berjaya mengatasi rasa fobia yang melampau dengan bantuan Eusoff . Aku sudah boleh berdiri tanpa dipeluk Eusoff . Namun aku masih rasa gerun dengan persekitaran lif yang sempit ini .
YOU ARE READING
DARLING | COMPLETED
Romance" I always got you , mi amor " - Eusoff Uqael " It hurts so much . I thought it wouldn't " - Nur Aria Kisah aku dan dia . We're like parallel lines . Always close - never together . Disclaimer : Cerita ini sangat klise . I'm sorry for letting...