Chapter 50

557 48 7
                                    

" Cinta " , suara Eusoff menyedarkanku dari lamunan . Aku panggung kepala . Wajah tampan milik Eusoff menghiasi pemandanganku . Bau sabun mandian semerbak datang darinya . Selamba dia menyarungkan seluar slack di depanku . Tangannya sibuk mengelap rambut yang basah itu . Aku kalihkan kepala . Rasa berbahang wajahku saat ini .

Dia datang menghampiriku . Tubuh badannya yang tak berlapik itu aku tenung lama . 

Wow! Nice view!

Astaga ! Aku pejam mata . Pura-pura tidur . Tak mahu Eusoff tahu apa yang aku fikirkan saat ini

 Terdengar tawa kecil terletus dari bibir Eusoff . Rasa ingin tahu  aku pendam . Misi penyamaranku perlu dijalankan dengan jayanya. Aku dapat rasakan tubuh Eusoff mendekati tubuhku yang berbaring di atas katil . 

" My Aria " , bisiknya pada telingaku . 

Tahan , Aria ! Jangan cair cepat sangat !

Eusoff tiup telingaku . Belum  sempat aku mahu mengawal debar jantung yang tak tentu arah ini , dia gigit telingaku perlahan . Aku ketap gigi menahan geli . Sejak bila suami saya ni bertukar jadi serigala jadian ? Mengigit pulak !

" Wake up , Cinta " , suara sensualnya membuatkan rama - rama dalam perut berkepak riang . Aku iringkan badan membelakanginya sambil pura - pura menguap besar . 

" Bangun, Cinta . Aku nak pergi kerja ni . Kau tak nak ikut ke ? "

Aku gelengkan kepala . Malas pulak nak keluar harini. 

" Aik . Orangnya tidur tapi boleh pulak jawab soalan " , usik Eusoff . 

"Awak pergi la . Saya malas la " , jawabku . Mata masih terpejam .Eusoff tarik bahuku untuk berbaring menelentang . Aku biarkan saja . Dia usap pipiku lembut .

" Harini aku ada meeting dengan staff . Suha pun ada " , katanya seakan mengujiku .

Aku angguk kepala memberi kebenaran . Tanganku mengisyaratkan dia untuk pergi . 

" Jaga diri " , kataku sambil bangun mencium kedua pipinya . Kemudian aku baring semula .

" Are you sure , Cinta ? " , tanya dia inginkan kepastian . Aku angguk untuk kesekian kalinya .

Kedengaran derap kakinya menjauhiku . Aku tarik selimut hingga paras bahu . Mahu menyambung tidur . Mataku semakin memberat . 

Bam ! Bunyi pintu ditutup kuat . Aku yang hampir lena terus sedar . Aku pandang pintu yang tertutup rapat itu . Kenapa dengan mood  Eusoff  ? Tadi elok saja tiba-tiba berangin . Period  ke ? 

Aku peluk bantal . Berniat  ingin menyambung tidur .  Mataku terasa berat . Aku dibuai lena yang panjang . 

" Aria " , suara seseorang menyebabkan aku tersedar dari lena . Rasa sejuk mencengkam hingga ke tulang . Aku peluk badanku  . Lutut aku bawa rapat ke dada .  Terasa angin menderu datang dari arah belakang ku . Aku bangun berdiri . 

Putih .

Itu apa yang aku boleh gambarkan . Aku berada di kawasan yang sangat lapang dan luas . Aku pandang lantai tempatku berdiri . Ada air mengalir di bawah lantai kaca ini . Aku dapat melihat bayanganku sendiri . Berpakaian serba putih . Rambut panjangku berjurai separas pinggang . Mukaku pucat macam mayat hidup . Pipiku ada kesan torehan panjang . Aku pandang kedua belah tanganku . Penuh darah yang masih berbau hanyir . Apa yang jadi dengan aku ni? Mana Eusoff ? Adakah aku berada dalam mimpi ?

" Aria sayang " , suara seseorang gemersik memanggil namaku . Perlahan - lahan aku toleh ke belakang . Terasa jantung ku berhenti degupnya  bila melihat manusia yang berada di depanku . Segera aku meluru ke arahnya . Aku peluk erat tubuhnya . Air mata menderu keluar dari kedua belah mataku . 

DARLING | COMPLETEDWhere stories live. Discover now