Chapter 22

564 51 1
                                    

Aria's POV

" Mi amor " , panggil Eusoff . Aku buat bodoh saja .

" I'm sorry . Aku tak sengaja . Later aku ganti okay , mi amor ? " ,dia cuba memujukku .

Aku masih buat tak endah . Sengaja nak melihat kesungguhannya untuk memujukku .

Panda dalam pelukan aku pandang lama . Kasihan dia cacat .

" Aku jahitkan balik okay ? " , Panda cuba diambilnya . Aku biarkan saja .

Sepanjang perjalanan pulang , aku diam sahaja . Eusoff pula macam cacing kepanasan di sebelah . Nampak gelisah saja . Aku cuba sorok senyum nakal . Padan muka .

Sampai saja di depan flat , aku berterima kasih lalu keluar dari keretanya tanpa mendengar apa-apa balasan darinya . Sengaja nak melihat apa yang dia boleh lakukan .

Kereta Ferrarinya meluncur laju .
Rasa kecewa menyelinap . Aku harapkan dia keluar untuk memujukku . Takkan dia biarkan saja aku pulang dalam keadaan ini ?

Aku berlalu naik . Lantak la .

Keesokan harinya ketika waktu pulang aku menjenguk kawasan lobi mengharapkan kelibat Eusoff muncul .

Tiada .
Sekarang ini siapa yang merajuk ? Aku ke dia ?

Hari -hari berikutnya berlalu begitu saja . Tawar hati aku dibuatnya .

Tiba hujung minggu aku dan Kak Jaja tak merancang untuk keluar ke mana-mana . Lagipun sudah sepanjang minggu kami pulang lewat untuk menyiapkan tempahan .

Bang ! Bang !
Bunyi ketukan pintu bertalu - talu . Macam nak roboh saja pintu . Kak Jaja perlahan-lahan menghampiri pintu . Aku pula berdiri di belakang pintu siap sedia nak ambush jikalau ada serangan secara tiba-tiba . Mana la tahu kalau Ah Long hari itu tak serik-serik lagi .

Aku lihat muka Kak Jaja yang kebingungan setelah melihat tetamu yang tidak diundang itu .

" Aria ada ? " , aku kenal suara itu .
Aku keluar dari tempat penyembunyian . Terpampang muka Noah dan Kasyaf yang agak termengah di hadapan pintu .

" Jom ikut kitaorang " , ajak Noah tanpa basa-basi .

Berkerut dahiku. Apa cerita tiba-tiba saja muncul di sini .

" Kenapa ? Ada apa -apa jadi ke ? " , tanyaku .

" Eusoff kemalangan . Dia kritikal. Dia nak jumpa dengan awak secepat mungkin . ", kata Noah .

Ya Tuhan . Jantung aku gugur .

Sepanjang perjalanan , aku tertunduk menahan sebak . Terkumat-kamit aku berzikir mendoakan supaya tiada apa yang teruk berlaku pada Eusoff .

Tolong jangan . Aku cukup penat menanggung kehilangan .

" Kita dah sampai " , suara Kasyaf menarikku kembali ke alam realiti . Aku keluar dari kereta .

Terpaku kakiku ke tanah .
Ini bukan hospital . Apa kami buat di sini ?

" Mi amor ... "
Aku toleh ke arah suara tersebut . Kaki ku bawa laju tempat dia sedang berdiri .

" Encik okay ? Tak ada luka dekat mana - mana ? " , aku tilik badan dan mukanya. Air mataku mula bertakung . Eusoff mengerutkan dahinya .

" Hey , mi amor . I'm fine . Don't cry " , pujuknya .

Bagaikan tersedar dari lena , aku menoleh ke arah Noah yang sedang menyorok di belakang Kasyaf .

Mencerlung mataku bila sedar yang aku ditipu hidup-hidup oleh Noah . Kasyaf pun sama bersengkokol langsung tak membantah apa Noah cakap .

" Hehe . Sorry , belle dame . Saya hanya menurut perintah supaya tuan puteri selamat sampai ke destinasi . " , tersengih Noah tanpa rasa bersalah .

Nafas ku tarik panjang . Rasa nak tumbuk saja muka Noah saat ini .

" Let's go , mi amor " , Eusoff menggamit ku .

Aku tercegat . Berkeras tak mahu bergerak .

Dia yang sedar aku tiada di sisinya berpatah balik mendapatkanku .

" What's wrong dear ? "

" Saya tak nak masuk . Baju saya tak sesuai " . Aku hanya memakai seluar tidur berwarna hitam dengan sweatshirt kelabu . Aku sempat memakai tudung sarung saja . Stokin pun aku tak sempat nak ambil . Terdedah kakiku di sebalik sandal .

Eusoff menarik totebag ku membawa aku merapati keretanya . Dia arahkan aku duduk di seat hadapan. Dia pula buka bonet belakang mencari sesuatu.

Stokin hitam dihulurkan kepadaku . Dia berdiri membelakangiku . Aku bau stokin dengan ragu - ragu . Kot -kot la bau hapak .
Wangi . Segera aku sarung stokin ke kaki .

" Dah "

Dia pusing menghadap aku kembali . Ditilik badanku dari atas ke bawah .

" It's okay . You looks beautiful as always , mi amor " , pandangan matanya tak lepas dari wajahku .

" Let 's go , hm ? " , dia cuba pujuk ku lagi .

Dengan berat hati , aku ikut langkahnya .

" It's okay , belle dame . Haiwan -haiwan dekat sini tak akan judge your appearance , dia orang mana tahu definition of fashion "

Aku jeling Noah . Dah tipu orang lepas itu buat muka tak bersalah .

Kami masuk melepasi gerbang yang bertulis ZOO .

Sunyi .Tiada langsung kelibat orang lain selain kami berempat . Pelik aku dibuatnya. Selalunya hujung minggu seperti ini ramai pengunjung yang akan hadir memenuhi zoo ini .Nak kata hari ini cuti umum tak rasanya .

" Kenapa zoo ini sunyi ? " , tanyaku .

" I rented the whole zoo for you " . Ternganga mulutku .

What is this kind of behaviour , sir ?!









DARLING | COMPLETEDWhere stories live. Discover now