Aria's POV
" Mi amor " , panggil Eusoff . Aku buat bodoh saja .
" I'm sorry . Aku tak sengaja . Later aku ganti okay , mi amor ? " ,dia cuba memujukku .
Aku masih buat tak endah . Sengaja nak melihat kesungguhannya untuk memujukku .
Panda dalam pelukan aku pandang lama . Kasihan dia cacat .
" Aku jahitkan balik okay ? " , Panda cuba diambilnya . Aku biarkan saja .
Sepanjang perjalanan pulang , aku diam sahaja . Eusoff pula macam cacing kepanasan di sebelah . Nampak gelisah saja . Aku cuba sorok senyum nakal . Padan muka .
Sampai saja di depan flat , aku berterima kasih lalu keluar dari keretanya tanpa mendengar apa-apa balasan darinya . Sengaja nak melihat apa yang dia boleh lakukan .
Kereta Ferrarinya meluncur laju .
Rasa kecewa menyelinap . Aku harapkan dia keluar untuk memujukku . Takkan dia biarkan saja aku pulang dalam keadaan ini ?Aku berlalu naik . Lantak la .
Keesokan harinya ketika waktu pulang aku menjenguk kawasan lobi mengharapkan kelibat Eusoff muncul .
Tiada .
Sekarang ini siapa yang merajuk ? Aku ke dia ?Hari -hari berikutnya berlalu begitu saja . Tawar hati aku dibuatnya .
Tiba hujung minggu aku dan Kak Jaja tak merancang untuk keluar ke mana-mana . Lagipun sudah sepanjang minggu kami pulang lewat untuk menyiapkan tempahan .
Bang ! Bang !
Bunyi ketukan pintu bertalu - talu . Macam nak roboh saja pintu . Kak Jaja perlahan-lahan menghampiri pintu . Aku pula berdiri di belakang pintu siap sedia nak ambush jikalau ada serangan secara tiba-tiba . Mana la tahu kalau Ah Long hari itu tak serik-serik lagi .Aku lihat muka Kak Jaja yang kebingungan setelah melihat tetamu yang tidak diundang itu .
" Aria ada ? " , aku kenal suara itu .
Aku keluar dari tempat penyembunyian . Terpampang muka Noah dan Kasyaf yang agak termengah di hadapan pintu ." Jom ikut kitaorang " , ajak Noah tanpa basa-basi .
Berkerut dahiku. Apa cerita tiba-tiba saja muncul di sini .
" Kenapa ? Ada apa -apa jadi ke ? " , tanyaku .
" Eusoff kemalangan . Dia kritikal. Dia nak jumpa dengan awak secepat mungkin . ", kata Noah .
Ya Tuhan . Jantung aku gugur .
Sepanjang perjalanan , aku tertunduk menahan sebak . Terkumat-kamit aku berzikir mendoakan supaya tiada apa yang teruk berlaku pada Eusoff .
Tolong jangan . Aku cukup penat menanggung kehilangan .
" Kita dah sampai " , suara Kasyaf menarikku kembali ke alam realiti . Aku keluar dari kereta .
Terpaku kakiku ke tanah .
Ini bukan hospital . Apa kami buat di sini ?" Mi amor ... "
Aku toleh ke arah suara tersebut . Kaki ku bawa laju tempat dia sedang berdiri ." Encik okay ? Tak ada luka dekat mana - mana ? " , aku tilik badan dan mukanya. Air mataku mula bertakung . Eusoff mengerutkan dahinya .
" Hey , mi amor . I'm fine . Don't cry " , pujuknya .
Bagaikan tersedar dari lena , aku menoleh ke arah Noah yang sedang menyorok di belakang Kasyaf .
Mencerlung mataku bila sedar yang aku ditipu hidup-hidup oleh Noah . Kasyaf pun sama bersengkokol langsung tak membantah apa Noah cakap .
" Hehe . Sorry , belle dame . Saya hanya menurut perintah supaya tuan puteri selamat sampai ke destinasi . " , tersengih Noah tanpa rasa bersalah .
Nafas ku tarik panjang . Rasa nak tumbuk saja muka Noah saat ini .
" Let's go , mi amor " , Eusoff menggamit ku .
Aku tercegat . Berkeras tak mahu bergerak .
Dia yang sedar aku tiada di sisinya berpatah balik mendapatkanku .
" What's wrong dear ? "
" Saya tak nak masuk . Baju saya tak sesuai " . Aku hanya memakai seluar tidur berwarna hitam dengan sweatshirt kelabu . Aku sempat memakai tudung sarung saja . Stokin pun aku tak sempat nak ambil . Terdedah kakiku di sebalik sandal .
Eusoff menarik totebag ku membawa aku merapati keretanya . Dia arahkan aku duduk di seat hadapan. Dia pula buka bonet belakang mencari sesuatu.
Stokin hitam dihulurkan kepadaku . Dia berdiri membelakangiku . Aku bau stokin dengan ragu - ragu . Kot -kot la bau hapak .
Wangi . Segera aku sarung stokin ke kaki ." Dah "
Dia pusing menghadap aku kembali . Ditilik badanku dari atas ke bawah .
" It's okay . You looks beautiful as always , mi amor " , pandangan matanya tak lepas dari wajahku .
" Let 's go , hm ? " , dia cuba pujuk ku lagi .
Dengan berat hati , aku ikut langkahnya .
" It's okay , belle dame . Haiwan -haiwan dekat sini tak akan judge your appearance , dia orang mana tahu definition of fashion "
Aku jeling Noah . Dah tipu orang lepas itu buat muka tak bersalah .
Kami masuk melepasi gerbang yang bertulis ZOO .
Sunyi .Tiada langsung kelibat orang lain selain kami berempat . Pelik aku dibuatnya. Selalunya hujung minggu seperti ini ramai pengunjung yang akan hadir memenuhi zoo ini .Nak kata hari ini cuti umum tak rasanya .
" Kenapa zoo ini sunyi ? " , tanyaku .
" I rented the whole zoo for you " . Ternganga mulutku .
What is this kind of behaviour , sir ?!
YOU ARE READING
DARLING | COMPLETED
عاطفية" I always got you , mi amor " - Eusoff Uqael " It hurts so much . I thought it wouldn't " - Nur Aria Kisah aku dan dia . We're like parallel lines . Always close - never together . Disclaimer : Cerita ini sangat klise . I'm sorry for letting...