Chapter 34

581 47 2
                                    

Aria's POV

Aku buka mata . Berbalam - balam pandanganku . Aku berusaha bangun dari pembaringan . Terasa berat kepala ku saat ini . Mual di tekak tak payah cerita . Aku salah makan ke semalam ?

Aku perhatikan suasana bilik . Bilik siapa yang aku tumpang tidur ni ? Aku kemaskan rambut yang serabai .

Rambut ?
Aku pergi ke cermin meja solek . Terkejut bukan kepalang melihat wajahku .

Sembab . Bengkak  kemerahan .
Aku capai tudung yang tersangkut di penyangkut . Dililit kemas atas kepala .

Aku turun ke bawah . Kedengaran riuh  suara manusia  seperti sedang bergaduh .

" Qu'est-ce qui t'arrive, Maurice ? Qu'est-ce que tu penses faire, crétin ?! ( What's wrong with you , Maurice ? What do you think you doing , you moron ?! ) "  , suara Sophia memetir di segenap rumah ini .

" Quelle? je lui offre juste un verre. ( What ? I'm just offered her a drink ) ", suara lelaki yang bernama Maurice itu kedengaran sangat sinis .

" Elle est musulmane. Elle ne peut pas boire de vin ou de bière ! ( She's a Muslim . She can't drink wine or beer ! ) " , Sophia memarahi Maurice yang selamba saja lagaknya .

Aku intai mereka dari sebalik dinding yang memisahkan ruang tamu dan tangga .  Kelihatan Sophia yang berdiri di depan lelaki yang memberi minum padaku semalam .

Wine ?
Aku ketuk kepala sendiri . Macam mana aku boleh terminum arak ?
Tiga tahun duduk sini tak akan tak boleh bezakan arak dengan coke .

Astaga .
Cuai betul .

Aku berundur ke belakang perlahan - lahan tak mahu mereka tahu aku berada di sini mendengar pergaduhan  mereka .

Terasa aku terlanggar sesuatu . Aku pusing ke belakang .

Mata hitam bersinar tajam menikam ke arahku . Rambutnya jatuh ke dahi . Muka baru bangun tidur pun dah kacak maut .

" What are you doing here ? " , serak - serak basah suaranya bertanya .

" I- I - Adrienne ! " , nasib baik Adrienne muncul . Kalau tidak berkurun aku nak mencipta alasan .

" Miss Barbie "  , tegur Adrienne . Tangannya didepangkan tanda mahu memelukku . Aku sambut pelukannya .

" Up , Up , Up " , katanya masih mamai .

Aku dukung dia . Punggungnya aku tepuk perlahan . Mungkin penatnya bermain semalam masih belum hilang .

" Where 's Mama ? " , tanya dia padaku .

" She's at living room , baby girl . Let's go " , Joseph yang menjawab .

Aku ikut Joseph dari belakang .

Sampai saja kami di ruang tamu , Joseph memeluk erat Sophia .

" I'm so hungry " , adu Joseph .

" Awh my baby boo is hungry .  Let's eat breakfast together " , kata Sophia sambil mengusap perlahan kepala Joseph .

Aku alih pandangan ke dapur tak mahu melihat adegan manis di antara mereka . Adrienne yang bersandar di bahuku aku usap belakang badannya perlahan .

" Come , Aria . Let's eat together . " , suara Sophia memecahkan lamunan ku .

" No . It's okay . I have to go home now . " , tolakku .

Adrienne yang enak diulit mimpi atas bahu ku tiba - tiba terbangun . Buntang matanya memandangku .

" No ! I want to spend time with you ! " , lantang suaranya membantah . Matanya mula berair .

DARLING | COMPLETEDWhere stories live. Discover now