Kami singgah solat di masjid yang berdekatan sebelum pulang .
Selepas itu dia hantar aku pulang ke rumah . Sepanjang perjalanan aku diam sahaja . Kekok rasanya selepas mendengar apa yang dia suarakan di taman tadi .
" I hope we can meet again " , katanya saat keretanya diparkir di depan flat .
" Macam mana dengan hutang tu ? Saya dah cakap saya tak nak berhutang budi dengan Encik "
" Kau sanggup buat apa saja ? " , tanya dia .
Aku terdiam sejenak. Memikirkan ayat yang sesuai sebelum aku terperangkap diri sendiri masuk ke dalam kandang buaya .
" Asalkan kerja yang saya kena buat tu halal , I' m okay with that " , jawapan selamat aku berikan .
Kalau tiba-tiba saja dia suruh aku join kelab gelek dengan pakaian macam tak cukup kain kirim salam saja lah.
Run bestie , run
Terlepas ketawa dari bibir merahnya .
" I wouldn't ask you to do something illegal , mi amor . How can I do that to you " , jawabnya .
Mana lah tahu . Hati manusia lain-lain .
" Take care . Rest well , mi amor " , katanya sebelum aku keluar dari kereta .
Masuk dalam rumah , Kak Jaja datang meluru ke arahku .
" Amboi , pergi melepaskan rindu ke tu " , usiknya . Tersengih macam kerang busuk .
Aku berlalu masuk ke bilik selepas berbual dengan Kak Jaja seketika .
Selesai mandi , aku berbaring di atas katil . Terngiang - ngiang di kepalaku apa yang Eusoff katakan petang tadi .
Uwahhh ibu .. Eusoff jahat ! Buat jantungku bersenam robik dup dap dup dap .
Aku tampar pipiku kuat . Sakit . Bukan mimpi la ni ? Macam mana kalau Eusoff tak maksudkan apa dia cakap ? Macam mana kalau dia cuma nak mainkan hati perasaaan ku ? Entah -entah dia dicabar oleh rakan-rakannya untuk prank aku . Overthinking-ku melangit .
Sibuk memikirkan segala kemungkinan peristiwa dan penaakulan logik aku tertidur .
Keesokan harinya selepas kerja , saat Kak Jaja dan aku turun ke lobi untuk pulang bersama-sama menaiki train , tercegat batang tubuh Eusoff bersandar di sisi kereta Ferrari nya .
Kak Jaja menyenggol bahuku kuat . Macam kena cucuk pisau sakitnya .
Aku hampiri Eusoff . Aku tegur dia yang asyik merenung hujung kasutnya.
" Encik Eusoff buat apa dekat sini ?" , saat dia mengangkat kepala memandangku , senyuman manis dia berikan .
Aduh ! Lemah jantung dibuatnya . Aku kawal riak muka dari nampak seakan-akan terpukau dengan senyumannya yang manis bak gula . Rasanya waktu mak dia mengandungkan dia , mak dia consume 5 kapit gula setiap hidangan mungkin .
" Let's have dinner together ", katanya .
Tak sempat aku menolak tawaran itu , dia dah buka pintu tempat duduk penumpang bahagian hadapan.
Dengan berat hati aku masuk juga menurutinya . Kami bertolak pergi .
Sampai sahaja di restoran , pelayan membawa kami ke satu bilik yang disediakan khas untuk VIP . Aku duduk berhadapan dengannya.
Sunyi . Kekok . Malu .
" How's your day , mi amor ? ", ditenung wajahku dalam - dalam .
" Everything's fine . Alhamdulillah " , jawabku ringkas .
YOU ARE READING
DARLING | COMPLETED
Romansa" I always got you , mi amor " - Eusoff Uqael " It hurts so much . I thought it wouldn't " - Nur Aria Kisah aku dan dia . We're like parallel lines . Always close - never together . Disclaimer : Cerita ini sangat klise . I'm sorry for letting...