Jangan lupa untuk memberikan vote sebelum membaca
.
.
."kau masih membaca itu?" Pemuda dengan wajah chubby itu mendongak ketika mendengar suara tepat di samping tubuhnya "taetae, kau mengagetkan ku"
Taehyung terkekeh pelan lalu merusak rambut pemuda itu "Tck taee, bukan sudah aku katakan untuk tidak melakukan itu" protes pemuda itu sambil menggembungkan pipinya kesal
"Emm baiklah, baiklah" akhirnya taehyung memilih mengalah lalu duduk di samping sahabat mungilnya itu "kau tidak bosan dengan novel itu?"
"Ini?" Tunjuk pemuda itu pada buku yang sedang ia pegang. Taehyung mengangguk "tentu saja tidak, menurutku ini sangat seru. Yah, walaupun ada salah satu tokoh yang tidak aku suka di dalam sini. But it's oke, aku tetap menyukai buku ini"
"Membaca hal seperti itu hanya akan membuat mu bodoh Jimin" sarkas taehyung "buku-buku itu hanya akan memanipulasi otak dan juga pikiran mu"
"Kenapa kau berbicara seperti itu" protes pemuda bernama Jimin itu tidak suka dengan ucapan yang taehyung keluarkan barusan
"Aku berbicara berdasarkan fakta Chim. Apa kau lupa, kau selalu menangis saat membaca novel tidak jelas seperti itu"
"Itu namanya menghayati taetae" Jimin masih terlihat kekeh dengan argumennya
"What ever" lagi-lagi taehyung memilih untuk mengalahkan, jika tidak maka bisa ia tebak jika pemuda di sampingnya ini nantinya akan marah dan berakhir tidak mau berbicara lagi dengannya
Semua kembali tenang "asal nanti jangan mengeluh pada ku tentang apapun mengenai novel itu"
"Kapan aku melakukan itu?" Ujar Jimin tak terima
Taehyung memutar bola matanya malas. Sungguh buntelan mahluk menyebalkan. Haruskah taehyung mengeluarkan semua list keluhan yang pemuda itu ajukan kepadanya
Dan bisa kalian tebak, jika keluhan-keluhan itu sama sekali tidak ada faedahnya. Semisal, si A yang selalu membully si B. atau si K yang ingin merebut suami si C and the f*cking keluhan-keluhan absurd lainnya
Ah, tidak hanya mengeluh. Terkadang Jimin akan datang padanya dengan air mata yang bercucuran di pipi mulusnya. Saat pertama kali melihat sahabatnya itu datang padanya dengan menangis, taehyung panik bukan kepalang. pasalnya wajah baby face Jimin itu sangat rawan menjadi bahan Bullyan. Di tambah lagi tubuhnya yang mungil, lengkap sudah.
Akan tetapi setelah mendengar alasan pemuda itu menangis sungguh membuat taehyung kesal bukan main, ia hanya bisa menganga tak percaya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Apa kalian tau? Pemuda mungil itu sampai menangis sesegukan hanya Karna kucing kesayangan tokoh utama dalam novel yang ia baca meninggal terlindas truk. Sungguh tidak etis bukan?
Tapi itulah Jimin. Seorang pemuda mungil dengan sejuta ke soft-an hatinya. Kini taehyung sudah hafal tabiat sahabatnya itu, jadi ia tidak akan kaget lagi jika anak ini tiba-tiba datang dengan raut aneh di wajahnya
"Ya, ya, ya. Kau memang tidak pernah melakukan itu"
Mereka berdua kembali fokus pada pekerjaan masing-masing. Semua kembali hening "Tck" taehyung mendongak ketika mendengar suara decakan dari sahabatnya itu "taetae, coba lihat. Kenapa permaisuri ini sangat menyebalkan, dia bahkan selalu menyiksa putra kandungnya sendiri. Tidak hanya itu, dia juga sangat egois. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri. Aku tidak suka" Jimin melipat kedua tangan sambil mempoutkan bibinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Permaisuri [KOOKMIN]
FanfictionTerjebak dalam dunia fiksi dan yang lebih parahnya lagi dia menjadi tokoh antagonis dalam cerita itu. bagaimana nasib Jimin selanjutnya??? 🏅 01 #kpopbl 240622 🏅 01 #transition 250622 🏅 01 #kookmin 190622 🏅 01 #ceritalokal 070822 🏅 01 #jm 200822...