Permaisuri 25

3.2K 323 18
                                    

Selamat membaca


***

"Bukankah kau menjauhiku karena takut aku akan tau hubungan antara kau dan Wang jeon?" Mata yeonji kembali terbelalak kaget

"Kau tenang saja yeonji-a. Aku akan selalu mendukung kalian, asalkan itu membuat kalian bahagia maka aku baik-baik saja. Dan jangan pikirkan aku, pikirkan kebahagiaan kalian saja"

Srattttttt

Genggaman kedua terlepas ketika tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik kasar pergelangan tangan Jimin "jadi itu tujuan mu yang sebenarnya?" Ujar pria itu dengan raut wajah yang sulit di jelaskan

Jimin dan yeonji kompak menoleh "pa.."

"Chagi" Jimin tersentak kaget dan langsung menoleh pada wanita yang ada di sampingnya "Cha.... Chagi?"

Srattttt

"Akkkkk" Jimin meringis sakit ketika pria itu tiba-tiba saja menarik tangannya kasar hingga membuat pemuda cantik itu berdiri karena tarikan pria itu "hentikan sandiwara mu Jimin" geram pria itu "ah, atau harus ku panggil kau, Wangbi Park"

"Sa.... Sandiwara apa? Sebenarnya apa yang terjadi di sini, akkkkk" Jimin semakin meringis sakit akibat cengkraman pria itu yang terasa semakin kuat ketika mendengar pertanyaan Jimin tadi

"Chagi aniyo" yeonji menggeleng sambil mencoba melepaskan cengkraman kekasihnya itu dari tangan Jimin

"Berhenti berpura-pura Wangbi" tekan pria itu

"Pa... Panglima Kim, aku benar-benar tidak mengerti. Ka... Kalian, kalian bersama? Lalu, lalu ba... Bagaimana dengan..."

"Dengan skenario yang kau buat?" Lagi-lagi pria yang akrab di panggil dengan sebutan panglima itu memotong perkataan Jimin "tentu saja itu gagal. Jangan bilang aku tidak mengerti jalan pikiran mu ji, awalnya aku memang sudah curiga dengan perubahan tiba-tiba mu, jadi ini yang kau rencanakan sebenarnya? Cih benar-benar"

Jimin menggeleng tak terima dengan semua tuduhan yang taehyung layangkan padanya "i... itu tidak benar"

"Lalu apa? Kau masih tidak terima karena hubungan kita di masa lalu, bukan begitu? Dari awal kau sudah tau bukan, jika yeonji adalah kekasih ku. Jadi kau merencanakan semua ini,  Kau mendekatinya karena tau Wang jeon tidak akan membiarkannya"

"Hubungan? Kita?"

"Cih, berhentilah Wangbi. Aku sudah benar-benar muak sekarang"

"Chagiya sudah, lepaskan Wangbi. Dia terlihat kesakitan" mohon yeonji pada kekasihnya itu

"Lihat, lihatlah wanita yang sangat ingin kau sakiti ini. Dia bahkan masih memikirkan tentang mu walaupun kau dan suamimu itu sudah berniat membunuhnya"

"Apa" Jimin terkejut mendengar perkataan taehyung barusan. Membunuhnya? Apakah Jungkook..

"Jangan pura-pura tidak mengetahuinya padahal ini adalah rencana mu" ujar taehyung dengan nada sinisnya "apakah ini sudah sesuai dengan apa yang kau rencanakan sebelumnya? Mendekati yeonji dan membuat Wang jeon murka padanya, bahkan dia mengancam akan membunuh kita berdua jika dia masih nekat menemui mu, bukankah kau sudah puas sekarang?"

Kepala Jimin terasa semakin berat, semua informasi ini terlalu mendadak dan benar-benar membuatnya syok

"Akkkkkk" Jimin memegang kepalanya yang terasa berputar "akkkkk" itu terasa semakin sakit "akkkkkhhhhh"

"Wangbi" hanya kata itu yang Jimin dengar sebelum semuanya menjadi gelap

***

"Tidak aku tidak melakukannya" Pemuda cantik itu nampak panik dengan peluh bercucuran dari pelipisnya walau matanya dalam keadaan terpejam

Permaisuri [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang