TIGA PULUH TUJUH ( EXTRA PART VI )

167 16 7
                                    

Hallo aku balik lagi
Maaf lama update
Semoga masih menikmati cerita ini

Let's reading.....

Kim Jong Kook POV

Akhir-akhir ini entah perasaanku saja, aku merasa kalau sikap Ji Hyo berubah. Dia bisa sangat manja, terkadang sangat sensitif, tak jarang menjadi posesif. Dan satu hal lagi ia bisa menjadi sangat-sangat agresif. Sebenarnya bagiku tidak masalah dengan sikapnya itu, jadi aku bisa lihat sisi lain dari wanita yang menjadi partner kerjaku selama belasan tahun ini.

Seperti saat ini contohnya ketika aku baru pulang syuting sesaat aku membuka pintu  ia langsung menghambur kepelukanku.

"Oppa aku kangen!" Sambutnya seraya bergelayut manja.

"Baru beberapa menit lalu kita melakukan panggilan video, masa sudah kangen saja, hm?"  Balasku seraya melonggarkan sedikit pelukannya.

"Itu kan cuma video call, tidak bisa bertemu langsung" ujarnya dengan cemberut.

Aku terkekeh kecil melihat ia seperti itu.

"Tadi juga kita bertemu saat makan siang kan?" Timpal ku lagi

Itu benar saat makan siang Ji Hyo datang ke tempatku, ia mengantarkan makanan sekaligus ikut makan bersama.

"Memangnya tidak boleh ya, kalau aku kangen sama suami sendiri"  kesalnya, dan langsung melepas pelukannya seraya melipat tangannya di dada. Jangan lupakan bibirnya yang ia majukan ke depan. Gemas sekali lihatnya.

Dengan segera kutarik kembali ia dan membawa kedalam pelukanku lagi, mengelus punggungnya lembut. Bisa runyam kalau membiarkan ia merajuk sungguhan. Bisa-bisa ia mendiamkan ku selama beberapa hari. Membayangkan itu saja aku tak sanggup.

"Tentu saja kau boleh merindukanku setiap waktu kapanpun kau mau" ucapku lembut.

Ia kembali bergelayut manja sesekali mendusel  *(maaf gga tau kata baku mendusel) kepalanya ke ceruk leherku. Bahkan ia menciumi seluruh leherku yang masih berpeluh membuatku merasakan sensasi geli sekaligus nikmat.

"Yeobo badanku berkeringat, lihatkan. Lebih baik aku pergi membersihkan diri dulu" segera kulepaskan pelukannya.

Namun bukannya melepaskan ia malah makin menggebu menjamah leherku.

"Tapi aku suka dengan aroma tubuhmu ini"

Entah sejak kapan, biasanya setiap aku pulang dengan berkeringat jangankan memeluk seperti ini, aku mendekat saja ia akan segera mengusirku dan menyuruhku langsung pergi ke kamar mandi.

"Ta-tapi yeobo badan ku lengket sekali, aku mandi dulu ya" ucapku berusaha melepas pelukannya.

"Baiklah Oppa" lepasnya dengan nada kecewa.

"Aku akan siapkan makan malam untukmu dulu" sambungnya.

****

Setelah makan malam, Ji Hyo menghampiriku yang duduk di ruang televisi, tengah menikmati siaran favoritku apalagi kalau bukan acara olahraga tentunya.

Ia langsung menyandarkan kepalanya ke dada bidangku, tak lupa tangannya yang melingkar di sekeliling pinggangku, mirip seperti bayi koala yang manja.

Spartace : Future Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang