TIGA PULUH

636 50 20
                                    

'Kata orang ujian pernikahan dimulai ketika kita memutuskan untuk menerima pernikahan'.

________________________________

"Cagiya, kau suka gaun yang mana? Yang atas atau bawah?" Tanya Jong Kook yang perlihatkan gambar baju pengantin.

"Eumm," jawab Ji Hyo singkat.

"Cagiya kau lebih suka menikah di dalam ruangan atau di luar ruangan?" Lagi Jong Kook bertanya.

"Cagiya! Kau mau mengundang banyak orang atau hanya keluarga dan teman terdekat saja?" Tanya Jong Kook dengan respon yang sama dari Ji Hyo.

"Yah Cheon Soo Yeon! Apa kau tidak mendengarku?" Ucap Jong Kook dengan sedikit emosi.

"Aku mendengarmu Oppa" jawab Ji Hyo dengan matanya yang masih menatap televisi di depannya.

Jong Kook yang kesal langsung mengambil remote dan menekan tombol power. Yang langsung mendapat atensi dari Ji Hyo dengan tatapan tajam.

"Yah Oppa kenapa dimatikan? Dramanya lagi seru, kau tidak lihat Park Bo Gum di drama ini sangat tampan" ucap Ji Hyo yang tidak terima dengan sikap Jong Kook.

"Aku bicara denganmu, tapi kamu tidak meresponku sama sekali, lagi pula sejak kapan kau mengikuti drama on going?" Tanya Jong Kook sarkas.

"Oppa selalu menanyakan hal yang sama berulangkali, apa Oppa tidak bosan?" Ucap Ji Hyo kesal.

"Itu karena kau tidak pernah memberikan jawabanmu sama sekali" ucap Jong Kook tak mau kalah.

"Ini pernikahan kita, tapi sepertinya hanya aku yang antusias dan bersemangat disini" ucap Jong Kook lirih.

"Setiap kali aku menanyakan perihal ini, kamu selalu menghindarinya, ada saja alasanmu untuk tak membahasnya. Sebenarnya kamu serius tidak dengan kelanjutan hubungan kita?" Tanya Jong Kook tegas.

Jong Kook tak habis pikir dengan jalan pikir sang kekasih, mereka berencana menikah diakhir tahun ini, tapi hingga saat ini belum ada persiapan apapun. Setiap Jong Kook ingin membahasnya Ji Hyo selalu mencari alasan. Awalnya Jong Kook masih bisa memakluminya, tapi semakin kesini ia merasa kalau Ji Hyo terus-terusan menghindar tentang pembahasan ini.

"Oppa pernah mengatakan untuk kita tidak usah terburu-buru, tapi kenapa seolah mendesakku dengan pertanyaan yang sama."

"Ya, aku memang mengatakan untuk tak terburu-buru, tapi bukan berarti tidak membahas sama sekali. Ini hanya tinggal beberapa bulan tersisa. Tapi, Bahkan belum ada satu pun yang telah kita siapkan."

"Aku jadi ragu kalau sebenarnya kamu memang tidak berniat menikah denganku, mungkin kamu menerima lamaranku karena terus didesak dan dipaksa oleh Eomma mu" ujar Jong kook kesal.

Ji Hyo yang duduk di samping Jong Kook hanya menghela nafas lelah. Setiap kali mereka membahas tentang pernikahan pasti akan berujung dengan adu mulut.

"Oppa kita sudah tinggal bersama beberapa bulan, oppa sadar tidak kalau kita akhir-akhir ini sering bertengkar hanya karena membahas hal sama, apa Oppa tidak lelah?" Tanya Ji Hyo yang berusaha 'tuk sabar.

"Kau yang memulai pertengkaran ini, kau selalu saja mengelak dan menghindar tiap kali aku menanyakan itu, kau tahu? Bagaimana rasanya terus ditanyakan perihal kesiapan kita untuk menikah? Bukan hanya dari Eomma mu tapi dari Eomma ku dan yang lainnya." Ujar Jong Kook frustasi.

Setelah berbicara seperti itu Jong Kook pun berdiri dan berjalan ke arah pintu.

"Oppa mau kemana?" Tanya Ji Hyo ketika melihat Jong Kook yang hendak membuka pintu.

Spartace : Future Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang