Spartace : Future Couple (End)

DUA PULUH DELAPAN

Warning⚠️⚠️⚠️

Dilarang keras baper sendirian.
Tidak bertanggung jawab kalau setelah baca ini tingkat kehaluan kalian semakin tinggi.

Setidaknya aku gga sendirian 😊😊😄 (ketawa jahad) 😏😈

*****

Song Ji Hyo POV

Sudah hampir sebulan ini aku tidak bertemu dengan Oppa, bertemu pun hanya di lokasi syuting Running Man saja. Setelahnya ia seakan menghindariku. Jong Kook Oppa pun tidak lagi mengantar pulang. Hal ini terjadi setelah kami kembali dari Pohang.

Apa ada sesuatu yang Appa katakan padanya? sehingga dia menjauhiku setelah berbicara serius dengan Appa. Tiap kali aku menanyakan padanya dia akan bilang bukan apa-apa, seakan menutupi sesuatu.

Mungkinkah dia kesal atau marah kepadaku? Pasalnya aku seakan menghindar setiap oppa membicarakan tentang hubungan ini.

Aku bukan tidak tahu kalau Jong Kook Oppa mulai mengarahkan pembicaraan kami kearah yang lebih serius, meski tidak langsung ia mengatakannya, tapi aku tahu kemana pembicaraan akan berlanjut.

Bukannya aku tidak ingin membahasnya, tapi aku masih takut dan merasa belum siap untuk membicarakannya. Jujur aku pun sempat memikirkannya juga, terlebih Eomma sudah mulai menanyaiku. Tapi egoku menahannya untuk tidak membicarakan tentang pernikahan saat ini.

"Kau sedang apa?" Tanyanya tiba-tiba menyadarkan ku dari lamunan.

"Ah tidak ada" jawabku sedikit terkejut.

"Ayo! syuting akan segera dimulai," ajaknya dan berjalan di depanku.

Apa hanya perasaanku saja?, buktinya sikapnya masih seperti biasa, mungkin aku yang terlalu berpikir jauh. Bisa saja memang dia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Sehingga Oppa 'sedikit' menjauh dariku.

Syuting pun selesai, kami bersiap untuk pulang ke kediaman masing-masing, seperti biasa aku menunggu Jong Kook untuk pulang bersama, tapi dimana dia?

Cukup lama aku menunggu, hingga sebuah notifikasi pesan masuk ke layar handphone, dengan segera kubuka dan membaca isi pesan tersebut.

Senyum yang awal terkembang di bibirku seketika hilang dan berganti omelan. "Lagi?" Gumamku pelan. "Aish, kenapa ia tidak memberitahuku lebih awal kalau kali ini juga tidak bisa mengantarku pulang," omelku kesal entah pada siapa.

*****

Hari ini tepat tanggal 15 Agustus, yap ini adalah hari ulang tahunku, tidak ada perayaan, hanya ucapan selamat dari keluarga, teman-teman dan juga para fans yang tidak pernah lupa dengan hari bahagiaku. Tapi, kenapa orang yang kucintai tidak mengucapkannya? apa ia lupa?.

Apa ia sangat sibuk? Sehingga melupakan hari ulang tahunku, tapi biasanya tiap tahun ia akan menjadi orang pertama yang selalu mengucapkannya.

Aku menunggu hingga malam dan berharap ia akan mengucapkan selamat. Tapi tidak sama sekali, tidak ada telepon ataupun pesan yang masuk darinya. Aku sedikit kesal dan sedih, bagaimana bisa dihari specialku, justru orang yang begitu berarti tidak ada di sampingku.