SEPULUH

834 75 4
                                    



Ji Hyo sudah tiba di apartemen nya, ia segera merebahkan tubuhnya yang sedari tadi minta untuk di istirahatkan,

" Ah lelahnya, akhirnya aku bisa tidur juga" gumamnya.

Ji Hyo tersenyum mengingat momen dengan Jong kook saat makan malam tadi, meski sedikit kesal dengan para anggota yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, pasalnya mereka secara kompak membatalkan acara untuk makan malam bersama.

.
.
.
.
.
.
.

FLASHBACK

Jae suk menelepon Jong kook mengatakan tidak bisa datang karena tiba- tiba ada urusan yang mendadak, begitu pula dengan Suk jin ia tidak datang karena sedang menemani anaknya belajar untuk ujian besok.

Ha ha sedang menemani istrinya membeli kebutuhan untuk calon anak ketiganya, Kwang Soo tiba- tiba ada pertemuan dengan sutradara untuk mendiskusikan film terbarunya, Se Chan katanya sedikit lelah dan ingin langsung pulang.

" Aish, benar - benar kenapa mereka semua bisa kompak untuk tidak hadir bukannya mereka yang merencanakan untuk makan malam bersama sambil kumpul - kumpul" gerutu Ji Hyo saat Jong kook memberitahukan ketidakhadiran mereka.

Jong kook hanya mengangkat bahu sebagai jawaban tidak tahunya. Jong kook merasa aneh dengan kebetulan ini dan sempat berfikir apa mereka yang merencanakan pertemuan ini, agar dia dan Ji Hyo bisa bicara empat mata dan menyelesaikan kesalahpahaman ini, kalau memang iya, dia akan sangat berterima kasih pada keluarganya itu, dan tanpa disadari sebuah senyum tipis tercetak di bibirnya.

Hari sudah semakin malam, pengunjung restoran satu persatu mulai beranjak untuk meninggalkan restoran, tidak kecuali pasangan spartace ini.

" Ji Hyo ya, apa kamu pulang sendiri?" Tanya Jong kook di depan restoran.

" Ani, aku sedang menunggu manajerku menjemput, tapi dimana dia, kenapa belum juga datang" kata Ji Hyo sambil mencari - cari mobilnya.

" Mau oppa antar Ji Hyo ya? Hari sudah malam, mungkin manajer mu lupa menjemputmu".

" Tidak usah oppa, ku akan menunggu sebentar lagi, kalau memang dia tidak datang aku bisa memanggil taksi" katanya lagi, kini tangannya sibuk dengan ponselnya.

Ji Hyo masih menunggu manajernya sambil sesekali mencoba menghubunginya, tapi tidak ada jawaban, dan Jong kook masih menemani Ji Hyo, sudah lama Ji Hyo menunggu tapi tak kunjung datang juga mobil yang di tunggu.

" Ayolah Ji Hyo ya, biar oppa yang mengantarmu, ini sudah sangat malam, oppa tak bisa membiarkanmu menunggu sendirian disini, palli masuk Ji Hyo ya" Jong kook sedikit memaksa.

" Baiklah oppa" Ji Hyo pun segera masuk ke mobil Jong kook, di ikuti senyuman dari Jong kook.

------------------------------------


Di mobil dalam perjalanan tidak ada percakapan yang terjadi antara Jong kook dan Ji Hyo, karena Ji Hyo sudah terlelap bersama mimpinya, saat mobil baru melaju beberapa kilometer meninggalkan restoran, Jong kook pun hanya fokus menatap jalanan sambil sesekali matanya melirik kearah wanita yang sangat ia cintai itu.

" Kau selalu terlihat cantik, meski pun sedang tidur, Ji Hyo ya" gumamnya.


Perlahan mobil yang membawa dua insan manusia ini telah sampai di parkiran apartemen, Jong kook sudah memarkir mobilnya sekitar 20 menit lalu, tapi dia enggan membangunkan Ji Hyo, dia menghadap Ji Hyo dan memperhatikan setiap lekukan wajah cantik yang terpampang nyata di depannya, perlahan tangannya terulur dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Ji Hyo.

Spartace : Future Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang