Hai hai long time no see.
I'm back, maaf baru muncul lagi kepermukaan.
Maaf juga baru bisa update sekarang
Siapa yang masih nungguin ceritanya?
Gga mau banyak bacot dan dan gga mau baper sendirian. Akhirnya aku update lagi cerita ini.Let's enjoy! happy reading friends!!
🤵👰🤵👰🤵👰🤵👰🤵👰🤵👰🤵👰
Tak terasa waktu terus beranjak
Hari demi hari telah terlewati
Minggu pun cepat berlalu, bulan terus berganti.
Hari yang dinanti pasangan yang saling mencinta sudah di depan mata.Ji Hyo menikmati kesendiriannya duduk termenung menatap langit malam yang dipenuhi hiasan bintang. Esok statusnya akan segera berganti, ia akan memulai kehidupan baru bersama orang yang ia cintai.
"Apa yang kau lakukan di luar malam-malam seperti ini Soo Yeon ah? Kenapa belum tidur?"
Ji Hyo menoleh ke sumber suara "tidak ada Appa! Aku hanya menikmati suasana malam" ucap Ji Hyo seraya tersenyum lembut pada ayahnya.
"Apa yang sedang kau pikirkan? Apa kau mencemaskan tentang hari esok?" tanya ayah Ji Hyo yang turut duduk di sebelahnya.
"Wajar setiap orang yang akan menikah dilanda kecemasan, tapi kau tidak perlu cemas cukup yakinkan dirimu kalau semua akan baik-baik saja . Buang segala pikiran buruk dan ketakutanmu, kau harus bahagia dihari pentingmu" nasehat Appa Ji Hyo mencoba menenangkan putrinya.
Ji Hyo kemudian menyenderkan kepalanya di pundak ayahnya, mencari kenyamanan yang dulu selalu membuatnya merasa tenang.
"Sudah lama sekali ya Appa" ucap Ji Hyo pelan.
Ayah Ji Hyo diam menunggu putrinya mengatakan sesuatu.
"Momen seperti ini, dimana aku merasa pundak Appa adalah tempat ternyaman dan menenangkan."
"Terima kasih atas segala yang telah kau berikan padaku, tanpamu aku tidak akan menjadi apa-apa, Appa selalu mendukungku untuk meraih impianku. Appa mengajarkan kami tentang arti hidup, membuatku menjadi seorang pekerja keras dan tidak mudah untuk menyerah serta tidak putus asa dalam menggapai apa yang aku inginkan.
"Maaf! karena kesibukanku membuat hubungan kita menjadi tidak sedekat dulu lagi. Maaf! Karena aku sering tidak ada waktu dan sering mengabaikanmu" lirih Ji Hyo dengan suara serak.
Ayah Ji Hyo mengusap lembut kepala putri sulungnya, matanya tampak berkaca-kaca, namun sebisa mungkin untuk tidak menunjukkannya.
"Apa yang sedang kalian lakukan diluar seperti ini? Soo Yeon ah cepat masuk! kau tidak mau kan nanti dihari pernikahanmu kau terserang demam" titah Eomma Ji Hyo yang menginterupsi kemesraan antara ayah dan putrinya.
Ji Hyo segera beranjak dari tempat ia duduk dan tanpa aba-aba langsung merengkuh tubuh wanita yang telah melahirkannya, memeluknya erat membuat ibunya sedikit terkejut.
"Terima kasih Eomma! Terima kasih untuk semuanya, aku mencintaimu dan menyayangi kalian berdua" ucap Ji Hyo yang ikut memeluk tubuh ayahnya yang telah berdiri disampingnya.
Setelah itu mereka saling melepas pelukan mereka dan sebelum masuk Ji Hyo mengecup pipi kedua orangtuanya. Kemudian menghilang dari hadapan ayah dan ibunya.
" Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, kini putriku sudah dewasa dan akan memiliki keluarganya sendiri" ucap ayah Ji Hyo haru kepada istri tercintanya. Dan kemudian mengajaknya untuk ikut masuk juga ke rumah mereka.
*****
Akhirnya setelah melewati hari-hari panjang, hari yang dinanti pun tiba. Sesosok lelaki dengan setelan jas lengkap yang membalut tubuh kekarnya terlihat jelas sekali kalau ia sedang dilanda kecemasan. Beberapa kali ia menarik nafas dan juga membuangnya untuk menghilangkan rasa gugupnya. Entah sudah berapa kali ia terlihat mondar-mandir berusaha menenangkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spartace : Future Couple (End)
Fiksi PenggemarPROLOG Kim Jong kook dan song Ji Hyo serta member lainnya mereka selalu tampil bersama dalam acara running man, bahkan sudah bertahun - tahun, rasa kekeluargaan pun selalu terasa, meski mereka tidak sedang syuting running man. Bagaimana perasaan ya...