Spartace : Future Couple (End)

DUA PULUH SATU

Yang masih nungguin kelanjutan cerita ini ada gga? Ayo tunjuk tangannya 🙋. Cus dibaca.

+++++

Entah sudah berapa bulan pasangan Kim Jong Kook dan Song Ji Hyo saling menghindar satu sama lain di lokasi syuting. Satu sampai dua bulan mereka masih berinteraksi meski hanya lewat tatapan, dan itu tak masalah bagi Ji Hyo, karena selepas syuting pun mereka masih bisa bertemu. Tapi lama-lama Ji Hyo merasa sikap kekasihnya itu telah berubah, sebab kini ia merasakan kalau Kim Jong Kook seakan menjauh dari jangkauan nya.

Sebenarnya Ji Hyo lah yang awalnya selalu mencoba menghindar dari Jong Kook, karena ia tak ingin mata-mata di tempat syuting selalu mengawasi gerak-gerik mereka saat bersama.

Ji Hyo lelah karena harus selalu berpura-pura tak ada hubungan antara mereka, apalagi setiap melihat kekasihnya bisa dekat dengan wanita lain, terutama So Min, kadang kala ia ingin tak peduli dan menunjukkan kebersamaan nya bersama Jong Kook, tapi ia terlalu takut untuk mengambil resiko itu.

Tapi kini berbeda, setelah beberapa bulan mereka menjaga jarak, Ji Hyo pikir mereka akan kembali dekat seperti sedia kala, nyatanya justru Jong Kook lah yang seakan menjauh darinya.

Entah apa penyebabnya, kini mereka seperti dua orang asing yang bekerja di tempat yang sama, jauh sekali.

Jong Kook kini sering mengabaikan Ji Hyo, tak peduli seberapa banyak Ji Hyo menyapanya, ia hanya menatap sekilas dan mengangguk sedikit, sebelum berlalu dari hadapannya.

Apalagi ketika ia melihat So Min seakan mengambil kesempatan untuk berdekatan dengan Jong Kook, ia selalu berusaha mencuri perhatian kepada prianya itu, ketika Ji Hyo ingin berdiri di samping Jong Kook, So Min dengan sigap langsung memotongnya dan telah berdiri tepat di samping Jong Kook. Dan itu menyakitkan karena ia hanya dapat menatap mereka, tanpa mampu melakukan apapun.

Jong Kook selalu menanggapi apa yang So Min lakukan, berbeda dengan sikapnya pada Ji Hyo yang terkesan dingin dan tak peduli. Bahkan Jong Kook dengan senang hati mempromosikan buku yang ditulis oleh So Min, beberapa kali ia selalu membicarakan tentang buku itu.

"Oppa!" Panggil Ji Hyo disela-sela break.

"Ayo kita pergi makan bersama," ucap Ji Hyo dengan senyuman diwajahnya.

"Aku tak bisa, aku sudah janji dengan Se Chan," ucap Jong Kook dingin dan segera berlalu dari hadapannya.

Ji Hyo menghela napas berat, "lagi-lagi seperti ini." Gumam Ji Hyo pelan.

"Ji Hyo ya" panggil Jae Suk, yang sudah berdiri di sampingnya.

"Ya? Kenapa Oppa?," sapa nya dengan senyum yang dipaksakan.

"Ayo kita makan," ajak Jae Suk yang dibalas dengan anggukan kepala.

"Kalian sedang bertengkar?" Tanya Jae Suk ditengah perjalanan.

"Siapa?"

"Kalian berdua, akhir-akhir ini Oppa lihat kalian selalu pergi sendiri-sendiri," terang Jae Suk.

"Tidak, Oppa" jawab Ji Hyo singkat.

"Tapi kenapa Jong Kook bersikap seperti itu padamu? Dan ku lihat dia sering mengabaikan mu?"

"Entahlah, mungkin Jong Kook Oppa sedang marah padaku" jawab Ji Hyo dengan lirih.

****

Ji Hyo menuangkan minuman dari botol ke gelasnya, duduk sendiri disalah satu sudut ruangan yang sepi, ia membuang nafas berat yang terasa sesak di paru-paru nya.

Untuk malam ini ia ingin minum seorang diri, melupakan sejenak masalah yang bahkan ia tak ketahui asal usulnya.

Sedang asik menikmati minumannya, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara yang memanggilnya, sontak membuat Ji Hyo menolehkan kepalanya.