TUJUH BELAS

668 60 12
                                    


Hari yang di tunggu akhirnya tiba.

Ji Hyo yang duduk disamping pengemudi tampak gelisah, beberapa kali membetulkan posisi duduknya, sesekali menghela nafas, kemudian mengalihkan pandangan keluar jendela.

Jong Kook yang berada disampingnya selalu memperhatikan tingkah wanita nya itu.

"Ada apa Ji Hyo ya? Kenapa kau tampak gelisah, apa kau sedang tak enak badan?" Tanya Jong Kook khawatir.

"Aku tidak apa-apa, cuma sedikit gugup."

"Apa kau gugup karena kita akan pergi?" Yang hanya di jawab dengan anggukan dari Ji Hyo.

"Ini bukan kali pertama kalian akan bertemu, bahkan sebelumnya ku dengar dari eomma, kalian pernah bertemu di supermarket dan membantu eomma membuat makan malam."

"Tapi tetap saja, meski berkali-kali kami bertemu, aku selalu merasa gugup setiap bertemu dengannya, terlebih sekarang kita memiliki hubungan, itu membuatku merasa takut kalau emmonim tidak menyukainya.

"Kau pasti tahu kan?, kalau dia sangat menyukai mu, apa kau tidak ingat eomma pernah mengatakan ingin menjadikan mu menantunya, jadi jangan cemas, arasseo?"

"Ishh!, harusnya oppa memberi tahu ku sebelumnya, jadi aku bisa bersiap-siap, setidaknya memakai pakaian yang bagus dan sedikit berdandan atau mungkin aku akan membawa sesuatu buat eommonim" keluh Ji Hyo pada kekasihnya itu.

"Apa yang kau kenakan saat ini sudah bagus, dan meskipun kau tak berdandan sekalipun kau masih terlihat cantik di mata ku, jadi percaya diri saja, oke?" Ucap Jong Kook sambil mengelus puncak kepala Ji Hyo lembut.

"Apa pun yang kau pakai, aku tak perduli karena kau selalu berhasil membuatku tergila-gila pada mu." Tambah Jong Kook yang berhasil membuat pipi Ji Hyo bersemu merah.

Jong Kook menggenggam jemari Ji Hyo dan menghadapkan tubuhnya ke arah Ji Hyo, kemudian melanjutkan perkataannya "aku mencintaimu apa adanya, jadilah dirimu seperti biasanya, jangan terlalu terbebani dengan semua ini, bisa?"

Ji Hyo mengangguk, lalu menyenderkan kepalanya ke lengan berotot pria yang sangat ia cintai itu, Jong Kook mengecup kening Ji Hyo dengan sayang.

****

Saat ini mereka telah sampai di sebuah restoran, tempat dimana mereka akan bertemu dengan seseorang yang spesial bagi Jong Kook, sebenarnya Jong Kook ingin memberi kejutan bagi mereka berdua, tapi karena Ji Hyo terus mendesak dan bertanya akhirnya mau tak mau Jong Kook memberitahu siapa 'orang spesial' itu, tepat sebelum mereka tiba di restoran.

Jong Kook menggenggam erat tangan Ji Hyo, karena ia tahu kekasihnya masih diliputi rasa cemas, itu terlihat dari beberapa kali Ji Hyo membuang nafas, "tenang saja Ji Hyo ya, ada oppa disini."

Mereka memasuki restoran yang menjadi tempat favorit Jong Kook dan eommanya saat mereka makan di luar.

"Oppa!, aku mau ke toilet dulu, oppa duluan saja, nanti aku menyusul."

Jong Kook segera menuju meja yang telah dipesan, di sana telah menunggu wanita paruh baya yang sangat disayanginya, ia menyukai tempat ini karena selain nyaman restoran ini bisa menjaga privasi dari tamunya.

"Eomma sudah lama menunggu?" tanya Jong Kook sesaat setelah ia duduk di kursinya.

"Tidak juga, baru beberapa menit yang lalu, dimana wanita yang ingin kau kenalkan pada eomma?" tanyanya tak sabar.

"Dia pergi ke toilet dulu, mungkin sebentar lagi akan datang."

"Kau tahu kook ah? Eomma sangat senang saat kau menelepon dan mengatakan ingin mengenalkan seseorang, eomma jadi tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengannya." Kata ibu Jong Kook dengan mata berbinar.

Spartace : Future Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang