2. 197 D : Yohan dan Ulangan Matematika

112 25 7
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Baiklah. Azhar sudah jengah. Yohan tak berhenti mondar-mandir walaupun sudah ia peringatkan berkali-kali.

"Han, mending duduk deh."

"Duh aku masih takut, Zhar. Tadi pas ulangan ada 5 soal yang ga kejawab."

"Ya terus? Kamu mau ambil kertas itu lagi dari pak guru? Iya?"

Bahu Yohan merosot.

"Ya ga gitu juga, cuman nanti--

--om Yesha ga akan marah, Han. Asal kamu jujur. Kamu bukan nya sengaja ga jawab soal itu tapi memang ga dapat walaupun udah dicari."

Overthingking. Yohan pasti akan begitu jika sudah memikirkan sesuatu yang membuatnya cemas. Azhar ada disana guna untuk menenangkannya.

Barack masih belajar dari rumah sebab kakinya belum sembuh. Jadi hanya tersisa mereka berdua saja dari kumpulan anak-anak hits.

"Sini dulu," Azhar menarik tangan Yohan agar duduk disebelahnya.

"Dengar ya, kamu udah berusaha. Kurang 5 poin juga ga akan bikin kamu ga juara kelas lagi. Aku yakin jawaban kamu yang lain pasti benar semua, terkecuali untuk yang 5 soal itu."

"Jangan dipikirin lagi nanti sakit. Kalau kejadian kan, aku sendirian dong kalau mau kesekolah.."

Melihat Azhar berubah sedih, Yohan pun merangkul anak itu.

"Ga kok, aku ga gitu lagi. Maaf ya Azhar kan tau aku orangnya suka overthingking."

"Gapapa, mulai sekarang kurang-kurangin overthingking nya. Kalau itu rejeki kamu ya pasti dapat tapi kalau ga, ya ga!!"

"Makasih Azhar,"














"Kamu akan dapat yang lebih baik jika kamu ga mendapatkan hal baik menurut orang lain!!"

🥀

Double up deh, karena cerita ini singkat jadi cepat nulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double up deh, karena cerita ini singkat jadi cepat nulisnya

Enjoy and see you guys💐

The Perfect Ending || EPEX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang